Joan Mir dan Alex Rins berjuan mencari titik balik performa di Sirkuit Mandalika, setelah mengalami masalah keausan ban yang tak lazim dalam seri pembuka MotoGP 2022 di Qatar.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
PRAYA, KOMPAS - Dua pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins, yang difavoritkan meraih podium dalam seri pembuka di Qatar, justru kehilangan performa dan hanya bisa finis masing-masing di posisi enam dan tujuh. Mereka menemukan masalah pada laju keausan ban belakang yang tinggi, serta ban depan yang terkunci dengan kompon lunak.
Di Mandalika, mereka memiliki catatan yang bagus saat tes pramusim, tetapi mereka perlu menemukan setelan baru karena perubahan kondisi aspal serta ban yang berbeda dengan saat tes.
Mereka akan mulai menemukan setelan motor, elektronik, dan memahami karakter ban kompon medium dengan casing yang lebih keras dalam sesi latihan bebas pertama dan kedua di Mandalika, Jumat (18/3/2022) ini. Ban medium yang dibawa Michelin berbeda dengan saat tes karena kali ini ada casing lebih keras untuk menjaga ban dari temperatur aspal yang tinggi. Perubahan ban serta kondisi sebagian aspal yang baru selesai diaspal ulang akan memerlukan penyesuaian lagi.
"Secara umum, saya cukup bersemangat untuk membalap di sini karena tikungan terakhir dan tikungan pertama mereka (pengelola Sirkuit Mandalika) melakukan pekerjaan yang sangat bagus dalam pengaspalan ulang. Jadi, saya sangat bersemangat untuk mulai berkendara dan memahami ban karena kami memiliki ban yang berbeda dengan saat tes. Jadi, situasi sedikit berbeda, tetapi saya merasa siap," ungkap Rins di ruang kerja media Sirkuit Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kamis (17/3/2022).
Ia membandingkan kondisi sirkuit itu saat ini dengan ketika tes pramusim, bulan lalu. "Saat tes, kondisi trek tidak bagus dan tidak rata. Tetapi, sekarang terlihat jauh lebih baik," ujar Rins melanjutkan.
Ia pun berharap memeroleh hasil bagus pada balapan di Mandalika. "Hasil tes saya cukup bagus di sini, tetapi Michelin membawa ban yang berbeda. Jadi, kita lihat apa yang mereka bawa. Sepertinya mereka membawa ban dengan kompon yang lebih keras untuk menyesuaikan dengan temperatur (aspal). Jadi, mungkin waktu putaran tidak akan secepat tes, tetapi saya yakin kami akan bisa melakukan pekerjaan dengan baik," ungkap pebalap asal Spanyol itu.
Terkait dengan penyebab dirinya tidak bisa mengeksploitasi potensi terbaik GSX-RR saat balapan di Qatar, dua pekan lalu, Rins mengaku itu karena dia mengalami kondisi di mana ban depan motornya sering terkunci.
Balapan ini akan sangat penting untuk melanjutkan pemahaman potensi motor kami. (Joan Mir)
"Kami menemukan data setelah balapan, ban depan terkunci. Lebih banyak terkunci dari biasanya. Karena itu, saya tidak bisa mengerem keras dan itu alasannya. Saya tidak tahu apakah karena ban atau karena kami membuat ban terlalu panas dengan berada di belakang para pebalap lain. Tetapi, kami menemukan masalah itu," ungkap Rins yang akan berupaya memperbaiki masalah itu di Mandalika bersama timnya.
Bagi Mir, balapan di Mandalika akan sangat penting untuk lebih memahami potensi GSX-RR musim ini. Dia juga mengalami masalah ban depan terkunci dengan ban kompon lunak di Qatar, tetapi dia optimistis bisa memperbaiki itu.
"Balapan ini akan sangat penting untuk melanjutkan pemahaman potensi motor kami. Di Qatar, kami mengakhiri balapan di posisi yang tidak kami harapkan. Tetapi, ada marjin untuk bisa lebih baik tahun ini. Jika kami menjalani balapan lagi di Qatar, kami akan bisa lebih baik," ungkap Mir.
Juara MotoGP 2020 itu menduga masalah yang terjadi di Qatar dipicu keausan ban yang terlalu tinggi, seperti di luar kelaziman. "Biasanya, kekuatan kami adalah pada konsumsi ban. Jadi, kami mungkin tidak berada di momen terbaik kami. Kami perlu memperbaiki elektronik, juga setelan motor untuk mendapatkan lebih banyak daya cengkeram. Mungkin akan bisa lebih hemat ban," ungkap Mir.
Musim ini, Mir merasa GSX-RR memiliki potensi besar dengan penggunaan device serta tenaga yang lebih besar. Namun, mereka masih memerlukan lebih banyak informasi karakter motor. Pengumpulan informasi itu menjadi lebih lama karena Suzuki hanya memiliki dua motor di trek karena tanpa tim satelit. Tetapi, dia merasa tetap bisa mendapatkan data yang bagus bersama dengan Rins.
"Kami hanya perlu menjalani beberapa balapan awal dan mendapatkan lebih banyak informasi. Kemudian, kita lihat apakah kami masih kesulitan di area informasi ini. Saya kira kami bisa memperbaiki itu," tegas Mir.
Dia pun berharap trek di Mandalika jauh lebih baik dibandingkan saat tes, yaitu lebih bersih, daya cengkeram bagus, dan racing line bisa lebih lebar sehingga mudah untuk mendahului. "Untuk mendahului sangat sulit saat tes, jadi saya berharap lebih baik. Itu sulit karena hanya ada satu jalur," ungkap Mir.
Jika trek bersih dan racing line lebar, Mir menilai, ada beberapa titik untuk mendahului di sirkuit yang mengalir cepat itu. "Itu di tikungan pertama, kemudian setelah chicane cepat yang tikungan ke kanan. Tikungan 10. Tikungan 16 juga," ungkap pebalap asal Spanyol itu.