Para pebalap MotoGP sangat menikmati pawai di Jakarta, bertemu Presiden Joko Widodo, dan para penggemar luar biasa. Momen ini bahkan membangkitkan motivasi Enea Bastianini yang belum pernah menyapa presiden mana pun.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Pawai motor di Jakarta meninggalkan kenangan manis bagi para pebalap MotoGP. Enea Bastianini merasa sangat emosional karena menyadari para penggemar di Indonesia luar biasa dan bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Pawai juga membuat Pol Espargaro seperti bintang musik rock dan mengingatkan masa kecilnya saat pergi menonton balapan bersama ayahnya. Bahkan, Marc Marquez yang sudah sering ke Jakarta untuk acara promosi Honda pun, selalu merasakan hubungan yang unik dengan para penggemarnya di Indonesia.
”Penggemar di Indonesia luar biasa karena saat kami tiba, banyak sekali orang di bandara dan di jalan juga banyak sekali orang,” ungkap pebalap Gresini Racing, Enea Bastianini, terkait pawai di Jakarta.
”Luar biasa bisa bertemu presiden untuk pertama kali. Saya belum pernah menyapa presiden mana pun sebelumnya, he-he-he. Jadi, rasanya itu sangat emosional bagi saya,” ungkap pebalap asal Italia itu saat konferensi pers di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kamis (17/3/2022).
Acara ini melengkapi momen emosional Bastianini yang baru saja meraih kemenangan pertama di MotoGP dalam seri Qatar. Selama dua pekan terakhir, dia selalu mendapat selamat dan suntikan motivasi untuk terus tampil maksimal dari teman-temannya, juga keluarganya.
”Ketika saya sampai di sini dan bisa bertemu presiden, itu membuat saya termotivasi menjadi juara di balapan ini,” ungkap Bastiani yang juga tidak ingin kehilangan konsentrasi.
Sedangkan bagi Pol Espargaro, pawai di Jakarta membuat dia tahu seperti apa rasanya menjadi bintang rock dengan banyak penggemar. ”Rasanya seperti menjadi bintang rock, kami bisa merasakan seperti apa rasanya itu. Luar biasa bisa pergi ke tempat seperti ini di mana Anda bisa menunjukkan apa yang Anda cintai, yaitu bersepeda motor, kepada orang yang juga mencintai olahraga Anda di level yang sangat tinggi,” ungkap pebalap tim Repsol Honda itu.
”Ini sesuatu yang gila dan sulit dijelaskan, berada di jalanan Jakarta dengan sangat banyak orang di sekitar kami, dengan banyak sekali motor di belakang kami, banyak sekali penggemar. Seperti dikatakan Enea, Presiden juga penggemar besar balap motor, bahkan punya motor sendiri, motor custom. Rasanya kembali ke masa lalu di Spanyol, pada saat di mana saya bersama ayah saya pergi menonton (Alex) Criville dan tidur di trek, penuh dengan passion, dan ini sangat indah, orang sangat menyukai itu,” ujar Espargaro.
Rekan setim Espargaro, Marc Marquez, pun merasa pawai di Jakarta sesuatu yang berbeda meski dia sudah sering berada di ibu kota Indonesia itu.
Luar biasa bisa bertemu presiden untuk pertama kali. Saya belum pernah menyapa presiden mana pun sebelumnya. Jadi, rasanya itu sangat emosional bagi saya. (Enea Bastianini)
”Saat pertama kali saya ke sini pada 2014, saya bisa merasakan bahwa penggemar di Indonesia berbeda. Saya memiliki hubungan yang baik dengan mereka. Saya tidak tahu mengapa, sejak pertama Anda merasa ini negera di mana Anda merasa baik, dan kemarin adalah hari yang berbeda dan merupakan acara yang sangat penting bagi MotoGP, bagi semua pebalap, karena ini negara yang penting bagi pabrikan kami, dan ya, saya menantikan balapan di sini di hadapan mereka,” ujar juara dunia delapan kali di semua kelas itu.
Senada dengan Marquez, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta menilai, pawai ini merupakan penegasan bahwa MotoGP sangat populer di Indonesia. Ini menjadi awal bagus bagi olahraga tersebut untuk bisa terus berada di Indonesia.
”Ini acara yang menakjubkan dan semua pebalap sangat membantu dalam promosi ini. Sudah pasti bahwa Indonesia adalah negara terbesar di dunia terkait dengan minat pada MotoGP dan kami merasa sangat bangga bisa berada di Istana Presiden dan disambut oleh Presiden dan ini sesuatu yang sangat kami hargai. Kami dengan senang hati melakukan ini, yang dibuat oleh panitia di Indonesia untuk membuat pawai ini dengan para pebalap, ini sesuatu yang sangat menarik,” ungkap Ezpeleta.
Dia pun berharap ini menjadi pembuka balapan akhir pekan yang bagus di Mandalika, 18-20 Maret, yang menandai kembalinya MotoGP ke Indonesia setelah 25 tahun.
”Ya pasti, kami sudah tahu sejak bertahun-tahun lalu, saat kami balapan di sini kami menyadari bahwa MotoGP sangat populer di Indonesia dan saya pikir ini akan menjadi ajang yang sangat bagus dan masa depan di Indonesia akan menjadi sesuatu yang sangat penting bagi MotoGP,” pungkas Ezpeleta.