Liverpool pantang menyia-nyiakan kesempatan emas untuk terus menempel Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris. Arsenal yang sedang dalam tren positif menjadi ujian berikutnya bagi Liverpool.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LONDON, SELASA — Liverpool mendapatkan momentum untuk terus menekan Manchester City di puncak klasemen sementara Liga Inggris. City membuang kesempatan untuk menjauh dari kejaran Liverpool seiring hasil imbang 0-0 kala menghadapi Crystal Palace. Kesempatan emas kini diperoleh Liverpool untuk merapatkan jarak. Namun, ”Si Merah” harus melewati hadangan Arsenal terlebih dulu.
Kedua tim akan bertemu di Stadion Emirates, London, pada lanjutan pekan ke-29 Liga Inggris, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB. Apabila mampu mengatasi Arsenal, Liverpool akan menipiskan jarak menjadi satu poin dari City di puncak.
Persaingan perburuan gelar juara liga antara Liverpool dan City bak sebuah lomba lari jarak jauh. Liverpool sempat tertinggal hingga 12 poin dari City pada akhir tahun lalu. Perlahan-lahan, tim arahan manajer Juergen Klopp tersebut mampu mengejar. Tiada yang menyangka Liverpool kini mampu tampil konsisten dan melaju kencang hingga begitu dekat dengan City.
Seperti atlet lari maraton, Liverpool memiliki ketahanan prima dalam mendekati City jelang akhir musim. Perbedaan poin yang cukup lebar mampu dipangkas Si Merah sedikit demi sedikit. Kini, balapan sudah memasuki saat-saat akhir. Liverpool makin mengencangkan laju larinya demi bisa menyusul City di garis finis.
Kesempatan bagi Liverpool untuk menyalip tiba saat City tertahan setelah hanya mampu bermain imbang, 0-0, di kandang Crystal Palace, Stadion Selhurst Park. Perbedaan poin antara Liverpool dan City kini menjadi empat poin. City mengoleksi 70 poin dari 29 laga, sedangkan Liverpool mengumpulkan 66 poin dari 28 laga.
Oleh sebab itu, para penggawa Liverpool sangat berambisi menaklukkan Arsenal di kandangnya demi memangkas jarak menjadi satu poin. Apalagi Si Merah sedang dalam tren bagus seusai meraih tujuh kemenangan berturut-turut di liga.
Ada pertandingan yang datang dengan deras dan cepat. Kami hanya mencoba untuk memenangi setiap pertandingan saat lawan datang. Penting agar secara fisik kita tetap siap, tetapi juga secara mental. Saya pikir kami sangat bagus dalam hal itu.
”Ada pertandingan yang datang dengan deras dan cepat. Kami hanya mencoba untuk memenangi setiap pertandingan saat lawan datang. Penting agar secara fisik kita tetap siap, tetapi juga secara mental. Saya pikir kami sangat bagus dalam hal itu,” ujar bek kiri Liverpool, Andrew Robertson, dinukil dari laman Liverpool.
Liverpool memiliki sisa 10 pertandingan lagi hingga akhir musim. Di atas kertas, lawan yang berpotensi menyulitkan mereka dalam 10 laga selanjutnya adalah Arsenal, Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Manchester City. Laga melawan Arsenal mengawali ”balapan” sesi akhir Liverpool. Untuk alasan itulah mereka tidak boleh tergelincir di kandang Arsenal.
Secara psikologis, kemenangan atas Arsenal akan mampu menyuntikkan semangat bagi pasukan Klopp. Itu akan menjadi modal berharga Liverpool sebelum bertandang menghadapi City di Stadion Etihad pada bulan depan.
Menurut pengamat sepak bola dari Sky Sports, Jamie Carragher, apabila mampu mengalahkan Arsenal, kemudian menumbangkan Watford di laga selanjutnya, momentum perburuan gelar akan berbalik menguntungkan Liverpool. Dua kemenangan beruntun atas Arsenal dan Watford bakal memberikan tekanan kepada City saat meladeni Burnley. Setelah itu, Liverpool bisa memanfaatkan teror psikologis itu ketika melawat ke kandang City.
”Saya merasa pertandingan Liverpool berikutnya melawan Arsenal benar-benar besar dan penting. Saya pikir, jika Liverpool menang tandang di Arsenal, secara psikologis itu akan sangat merugikan City,” ujar Carragher.
Hadangan Arsenal
Akan tetapi, skenario yang diutarakan Carragher bisa jadi tidak berlangsung mulus di atas lapangan. Pasalnya, Arsenal juga sedang diliputi tren positif setelah memenangi lima pertandingan berturut-turut. Terakhir, skuad asuhan manajer Mikel Arteta menggasak Leicester City, 2-0, di Emirates.
Arsenal berambisi memenangi lebih banyak laga demi memuluskan ambisi bertahan di peringkat empat besar klasemen agar bisa tampil di Liga Champions Eropa musim depan. ”Meriam London” kini berada di peringkat keempat dengan koleksi 51 poin dari 26 laga atau unggul satu poin atas Manchester United di peringkat kelima. Kans Arsenal menjauh dari MU cukup besar mengingat mereka memiliki tiga pertandingan yang belum dimainkan.
”Pertandingan itu (menghadapi Liverpool) ada di level yang berbeda dan kami harus membawa permainan ke standar yang baru untuk memiliki kesempatan mengalahkan mereka. Besok kami akan mulai mempersiapkan bagaimana kami bisa mencapai itu,” tutur Arteta dikutip dari laman resmi Arsenal.
Melihat catatan pertemuan kedua tim, Liverpool relatif lebih diunggulkan daripada Arsenal. Dalam lima perjumpaan terakhir, Liverpool lebih dominan dengan meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan.
Arteta relatif dapat menurunkan susunan skuad terbaiknya seperti ketika mengalahkan Leicester pekan lalu. Hanya Takehiro Tomiyasu yang dipastikan absen pada laga nanti.
Barisan penyerang Meriam London berpeluang tetap dihuni oleh Martin Odegaard sebagai gelandang serang. Di sisi lain, Liverpool tengah dalam kekhawatiran lantaran kondisi Mohamed Salah yang belum sepenuhnya bugar. Pemain timnas Mesir itu terpaksa ditarik keluar pada pertengahan babak kedua saat menghadapi Brighton pekan lalu.
Kondisi pemuncak top scorer Liga Inggris tersebut akan terus dipantau hingga jelang pertandingan. Jika Salah terpaksa menepi, posisi penyerang sayap kanan Liverpool kemungkinan besar akan diisi Diogo Jota.