Indonesia Terpilih Sebagai Tuan Rumah Piala Asia Hoki 2022
Untuk pertama kali, Indonesia dipilih sebagai tuan rumah Piala Asia Hoki yang akan berlangsung di Jakarta, 23 Mei-1 Juni mendatang. Kesempatan tidak akan disiakan untuk menambah pengalaman dan kualitas timnas.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Untuk pertama kalinya, Indonesia dipilih Federasi Hoki Asia (AHF) sebagai tuan rumah Piala Asia Hoki yang berlangsung di Lapangan Hoki Luar Ruangan Senayan, Jakarta, pada 23 Mei-1 Juni mendatang. Dengan menjadi tuan rumah, tim "Merah-Putih" pun otomatis langsung lolos dan bisa berpartisipasi secara perdana dalam kejuaraan hoki luar ruangan terbesar di Asia tersebut.
”Ini adalah kesempatan untuk hoki Indonesia terus berkembang setelah sempat vakum di awal 2000-an dan ada dualisme kepengurusan (antara Federasi Hoki Indonesia/FHI dan Persatuan Hoki Seluruh Indonesia yang menyebabkan Indonesia dilarang tampil dalam SEA Games 2019 di Filipina). Kita perlu lebih sering ikut kejuaraan internasional dan aktif menjadi tuan rumah ajang internasional agar kualitas timnas meningkat,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat FHI Budi Sulistijono usai konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Piala Asia Hoki 2022 akan diikuti oleh delapan peserta. Enam tim sudah memastikan lolos, yakni Indonesia selaku tuan rumah, India sebagai juara bertahan, Malaysia (runner-up Piala Asia 2017), Pakistan (peringkat ketiga Piala Asia 2017), Korea Selatan (urutan keempat Piala Asia 2017), dan Jepang (peringkat kelima Piala Asia 2017). Sisanya, menunggu dua tim terbaik dari Piala AHF 2022 yang sedang berlangsung di Jakarta selama 11-20 Maret.
Piala Asia Hoki adalah gelaran bergengsi yang menjadi kualifikasi zona Asia ke Piala Dunia Hoki 2023 yang digelar di Rourkela dan Bhubaneswar, India, pada 13-19 Januari tahun depan. ”Secara realistis, kita masih sulit bersaing di Piala Asia. Namun, kita bisa memetik pengalaman berharga dari ajang tersebut. Kita bisa belajar banyak dari tim-tim kuat Asia yang berpartisipasi,” ungkap Budi.
Performa timnas
Adapun timnas Indonesia turut serta dalam Piala AHF 2022. Sejauh ini, tim asuhan pelatih asal Malaysia Muhammad Dhaarma Raj Abdullah ini terpuruk di urutan keempat dari lima tim yang ada di Grup B gelaran tersebut. Indonesia baru menang sekali, yakni 2-3 atas Singapura. Sisanya, mereka dua kali kalah, yakni 2-7 dari Bangladesh dan 1-9 dari Oman.
Budi mengatakan, pihaknya menilai Indonesia telah berkembang cukup baik. Setidaknya, mereka mencetak sejarah bisa mengalahkan Singapura. Secara peringkat dunia, Indonesia yang berada di peringkat ke-51 dunia kalah dengan Singapura yang berada di urutan ke-35 dunia. ”Kita bersyukur timnas bisa menang atas Singapura yang notabene lebih baik,” katanya.
Namun, secara keseluruhan, hasil itu cukup mengecewakan karena Indonesia tengah berjuang untuk lolos ke Asian Games Hangzhou 2022 pada 10-25 September. Hanya lima tim terbaik dari ajang itu yang berhak lolos ke Asian Games 2022.
Usai dinamika yang terjadi, FHI gerak cepat untuk meningkatkan prestasi hoki Indonesia. Bukan cuma membenahi atletnya tetapi pula pelatih, wasit, hingga kegiatannya. Itu bukti kongkrit perbaikan tata kelola organisasi olahraga yang harus diteladani. (Raja Sapta Oktohari)
Sekarang, Indonesia berusaha mencapai peringkat ketiga Grup B dari sebelumnya menargetkan runner-up grup. Kesempatan itu terbuka jika mereka menang atas Iran di laga terakhir, Kamis (17/3).
Kalau bisa mencapai target itu, tim yang dikomandoi kapten Daarul Quthni ini berkesempatan bersaing dengan tim urutan ketiga Grup A guna memerebutkan status tim terbaik kelima kejuaraan. ”Kami tentu bakal mengevaluasi lagi pemain yang ada saat ini untuk Piala Asia 2022 nanti,” terang Budi.
Contoh baik
Terlepas dari prestasi, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menuturkan, PP FHI sudah menunjukkan iktikad untuk terus berkembang. Setelah mati suri dan dilanda dualisme kepengurusan, mereka langsung melesat aktif menawarkan diri sebagai tuan rumah kejuaraan internasional.
Menurut Okto, itu contoh baik yang patut diikuti oleh federasi nasional cabang olahraga lainnya. ”Usai dinamika yang terjadi, FHI gerak cepat untuk meningkatkan prestasi hoki Indonesia. Mereka bukan cuma membenahi atletnya tetapi pula pelatih, wasit, hingga kegiatannya. Itu bukti kongkrit perbaikan tata kelola organisasi olahraga yang harus diteladani oleh organisasi lain,” tutur Okto.
Chief Executive AHF Dato Tayyab Ikram menyampaikan, mereka memilih Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2022 karena rekam jejak positif Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Paling tidak, Indonesia dianggap sukses menjadi penyelenggara cabang hoki luar ruangan dalam Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Pelaksanaan Piala AHF 2022 juga dinilai bagus sejauh ini. ”Iklim dunia hoki Indonesia terus membaik. Karena itu, kami berniat untuk membawa gelaran-gelaran internasional lain di masa depan ke Indonesia,” ujar Tayyab.