Jonatan Christie, yang terinfeksi Covid-19 saat tampil di Jerman Terbuka, pekan lalu, akhirnya pulih. Bersama Tim Indonesia yang bertanding di Jerman, Jonatan telah berada di Inggris untuk mengikuti All England, 16-20 Ma
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
LONDON, SENIN - Tim Indonesia yang akan mengikuti turnamen All England akhirnya tiba di Inggris dengan kekuatan lengkap. Di antara mereka adalah pemain yang sempat terinfeksi Covid-19, yaitu Jonatan Christie dan dua ganda campuran PB Djarum, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Jonatan mendapat hasil positif Covid-19 saat tampil pada turnamen Jerman Terbuka di Muelheim, 8-15 Maret, tepatnya setelah kalah pada babak kedua. Dia pun menjalani isolasi sendiri di kamar hotel, dipisahkan dari Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi teman sekamar.
Mereka termasuk dari enam wakil Indonesia pada turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut selain Shesar Hiren Rhustavito, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Adnan Maulaya/Mychelle Chrystine Bandaso. Dari semua anggota tim, hanya Jonatan yang mendapat hasil positif.
Di Jakarta, Praveen/Melati dan Dejan/Gloria, batal tampil di Jerman Terbuka, jugakarena Covid-19. Mereka akhirnya sembuh dan bertolak ke Inggris pada Senin (14/3/2022) dinihari.
Kedua pasangan itu akan bergabung dengan tim dari Jerman Terbuka yang tiba Senin malam waktu Indonesia dan tim pelatnas dari Jakarta yang tiba, beberapa hari sebelumnya. All England tahun ini akan berlangsung di Utilita Arena Birmingham, 16-20 Maret.
Berbeda dengan All England 2021, ketika peserta diwajibkan tiba di Birminghampaling lambattiga hari sebelum turnamen, kali ini mereka bebas tiba kapanpun. Hanya peraturan boleh berkegiatan setelah mendapat hasil negatif Covid-19 yang tetap diterapkan.
Jonatan bisa berangkat ke Birmingham bersama tim Indonesia lainnya setelah mendapat hasil negatif pada Sabtu dan Minggu. "Alhamdulillah, kami baru saja tiba di London dari Jerman dan akan langsung ke Birmingham untuk bergabung bersama yang lain. Kondisi sekarang, semua sehat dan tidak ada keluhan apa pun," kata pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Irwansyah pada tim humas dan media PP PBSI.
Meski Jonatan bisa ikut serta, Irwansyah menjelaskan, tes Covid-19 berikutnya akan menjadi penentu keikutsertaan tunggal putra peringkat kedelapan dunia itu. Tes tersebut akan dilakukan begitu mereka tiba di Birmingham.
Pada turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut, Indonesia berkekuatan 15 wakil pada lima nomor. Pemain terbanyak berasal dari ganda putra, yaitu enam wakil, diikuti ganda campuran dengan empat wakil. Tunggal putra memiliki tiga wakil, sementara tunggal dan ganda putri, masing-masingdengan satu wakil.
Alhamdulillah, kami baru saja tiba di London dari Jerman dan akan langsung ke Birmingham untuk bergabung bersama yang lain. Kondisi sekarang, semua sehat dan tidak ada keluhan apa pun.
Gelar terakhir Indonesia didapat Pravee/Melati pada 2020, sedangkan All England 2021 menjadi momen pahit bagi Indonesia. Tahun lalu, Tim “Merah Putih” didiskualifikasi karena berada dalam satu pesawat dengan penumpang terinfeksi Covid-19 dari Turki ke Inggris.
Komunikasi baik
Pelatih PB Djarum, Richard Mainaky, berharapPraveen/Melati dan Dejan/Gloria bisa tampil baik meski sempat terinfeksi Covid-19. “Saat saya membantu Vita (Marissa) menyiapkan pemain untuk All England, mereka baik-baik saja, termasuk sehari sebelum mendapat hasil positif. Semoga, mereka baik juga di Inggris,” ujar Richard.
Mantan pelatih ganda campuran pelatnas ini juga menjelaskan, komunikasi Praveen dan Melati pun membaik. Ini menjadi kendala mereka saat tampil pada tiga turnamen di Bali, November-Desember 2021, hingga mendapat hasil buruk. Praveen/Melati tersingkir pada babak pertama Indonesia Masters, babak kedua Indonesia Terbuka, dan penyisihan grup Final BWF.
Prestasi yang stagnansejak juara All England 2020, akhirnya menjadi pertimbangan PBSI untuk tidak memanggil kembali Praveen/Melati ke pelatnas 2022. Gloria yang berpasangan dengan Hafiz Faizal pun tak lagi menjadi anggota pelatnas.
“Semoga komunikasi Praveen/Melati tetap lancar,” kata Richard.