"Hattrick" Cristiano Ronaldo ke gawang Tottenham Hotspur tidak hanya berarti tiga poin bagi Manchester United. Ronaldo pun resmi menjadi pemain tersubur sepanjang masa. Ia mengukuhkan rekor abadi itu berkat 807 gol.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MANCHESTER, MINGGU – Cristiano Ronaldo, yang telah memasuki usia 37 tahun, Februari lalu, selalu menjadi salah satu kambing hitam dari performa inkosisten Manchester United pada musim ini. Produktivitasnya yang menurun adalah penyebab banyak pihak menganggap “CR7” telah memasuki masa senja dari kariernya. Namun, bukan Ronaldo namanya apabila tidak bisa menutup mulut para pengkritiknya.
Hal itu ditunjukkan Ronaldo melalui hattrick ke gawang Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-29 Liga Inggris, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB, di Stadion Old Trafford. Sumbangan golnya itu tidak hanya membantu MU melibas Spurs 3-2 dan untuk sementara berada di posisi keempat, tetapi juga menancapkan jejak keabadian dari tuahnya di lapangan hijau.
Cedera pinggul, yang membuat Ronaldo harus absen pada laga Derbi Manchester, pekan lalu, seakan menjadi kesempatannya untuk melakukan kontemplasi setelah tampil buruk selama awal tahun ini. Dari delapan pertandingan liga sejak tahun berganti, CR7 baru mencetak satu gol yang membantu MU menumbangkan Brighton & Hove Albion, 15 Februari lalu.
Pada laga kontra Spurs, Ronaldo tampil jauh lebih segar secara fisik dan mental. Ia tak kenal lelah berlari untuk mencari ruang di zona pertahanan Spurs, lalu ia pun terus melakukan duel menghadapi dua bek Spurs yang bergantian menjaganya, Eric Dier dan Ben Davies.
Dua dari tiga gol yang dicatatkan Ronaldo usai menaklukkan Hugo Lloris serupa dengan gol-gol khasnya kala menjalani masa terbaik bersama “Setan Merah” pada periode 2008 hingga 2009. Gol pertama Ronaldo, yang dicetak melalui sepakan keras dari luar kotak penalti ketika laga baru berjalan 12 menit, mengingatkan pada gol ikoniknya ke gawang FC Porto, 15 April 2009, di laga kedua babak perempat final Liga Champions.
Ronaldo menunjukkan teknik yang sama pada dua gol yang berjarak hampir 13 tahun itu. Ia hanya melakukan dua sentuhan sebelum melepaskan tembakan. Kemudian, untuk menambah kekuatan laju bola, Ronaldo menundukkan tubuhnya dan mengepalkan kedua tangannya.
Gol ke gawang Porto itu menjadikan CR7 sebagai pemain pertama peraih trofi Penghargaan Puskas. Penghargaan gol terbaik di dunia itu mulai diperkenalkan FIFA pada 2009.
Lalu, pada gol ketiga yang dihasilkan di menit ke-81, Ronaldo melompat bak roket untuk menanduk umpan sepak pojok dari Alex Telles. Doherty yang berada di sisi Ronaldo tidak bisa mengimbangi lompatan itu.
Sebelumnya, Ronaldo menciptakan gol kedua pada tujuh menit sebelum turun minum melalui sontekan untuk menyambut operan Jadon Sancho. Spurs sebagai tim tamu hanya dua kali menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Harry Kane pada menit 35 dan bunuh diri bek sekaligus kapten MU, Harry Maguire, di menit ke-72.
Adapun sumbangan trigol itu menjadi yang kedua diciptakan Ronaldo dengan seragam “Setan Merah”. Hattrick pertama Ronaldo untuk MU sekaligus pada karier profesionalnya tercipta pada laga melawan Newcastle United, 12 Januari 2008. Dua catatan gol itu berjarak 14 tahun dan 59 hari.
“Sangat bahagia dengan hattrick pertama saya sejak kembali ke Old Traffod! Tidak ada yang mengalahkan perasaan (senang) ketika kembali ke lapangan serta menolong tim dengan gol dan usaha,” tulis Ronaldo dalam takarir unggahan foto penampilannya melawan Spurs di akun Instagram-nya seusai laga.
CR7 telah mencetak 18 gol untuk MU di musim ini. Total 12 gol tercipta di Liga Inggris dan enam gol pada ajang Liga Champions.
Pencetak gol terbanyak
Catatan tiga gol itu menahbiskan Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak dalam catatan resmi FIFA. Ia telah menghasilkan 807 gol atau melampaui Josef Bican yang menghasilkan 805 gol.
Jumlah gol itu terdiri atas 692 gol bersama empat klub, yaitu Sporting Lisbon (5 gol), MU (136), Real Madrid (450), dan Juventus (101). Lalu, CR7 juga telah menciptakan 115 gol untuk tim nasional Portugal.
Paul Pogba, gelandang MU, membantah berbagai pendapat para pengamat, termasuk eks bek sayap MU, Gary Neville, yang menganggap Ronaldo sebagai masalah yang membuat permainan MU tidak bisa berkembang di musim ini. Menurut dia, Ronaldo adalah penyerang terbaik di dunia yang selalu bisa membuktikan andilnya untuk tim di saat yang tepat.
“Kami memiliki penyerang terbaik dalam sejarah. Jadi itu bukan sebuah masalah. Semua orang tahu tentang Ronaldo, ia kembali dan mencetak tiga gol, sehingga semua orang (di MU) senang,” kata Pogba kepada Sky Sports.
Manajer MU Ralf Rangnick sependapat dengan Pogba. Ia mengungkapkan, Ronaldo menunjukkan diri siap menjalani laga kontra Spurs ketika kembali berlatih usai sembuh dari cedera, Kamis kemarin.
“Hari ini adalah performa terbaik Ronaldo, setidaknya sejak saya tiba (2 Desember 2021). Ia tidak hanya mencetak gol, tetapi juga menjadi bagian tim dalam situasi bertahan,” tutur juru taktik asal Jerman itu.
Dengan kemenangan atas Spurs, MU menjadi tim pertama yang mengoleksi kemenangan kandang ke-400 di era Liga Primer Inggris. Dari catatan itu, Spurs adalah tim yang paling banyak ditumbangkan Setan Merah di Old Trafford, yakni sebanyak 23 kali.
Kami memiliki penyerang terbaik dalam sejarah. Semua orang tahu tentang Ronaldo, ia kembali dan mencetak tiga gol, sehingga semua orang (di MU) senang. (Paul Pogba)
Tak terkalahkan
Tidak hanya tampil dengan performa terbaik dan memecahkan rekor gol terbanyak sepanjang sejarah, Ronaldo juga memperpanjang rekor tak terkalahkannya ketika menghadapi Spurs kala berseragam MU.
Sudah 16 kali CR7 menghadapi Spurs dengan catatan 11 kali menang dan lima kali seri. Ronaldo pun telah 10 kali membobol gawang Spurs di kompetisi domestik Inggris.
Catatan statistik itu membuat Manajer Spurs Antonio Conte tidak segan menilai bahwa Spurs tidak akan kalah apabila MU tidak diperkuat Ronaldo. Conte menganggap hasil akhir di Old Trafford tidak adil bagi Spurs sebab anak asuhnya bermain lebih baik dari MU.
“Tanpa Ronaldo, akan sulit bagi Manchester United tidak hanya untuk menang tetapi juga demi meraih imbang dalam laga ini. Kami sangat kecewa karena dengan permainan yang kami tampilkan, kami pantas membawa pulang poin,” ujar Conte.
Dampak kekalahan dari MU, misi Spurs untuk menembus posisi empat besar semakin sulit. Spurs, yang mengoleksi 45 poin dari 27 laga, berjarak lima poin dari MU yang berada di peringkat keempat. Namun, MU telah menjalani 29 pertandingan.
Selain MU, Spurs juga harus bersaing dengan rival sekota, Arsenal, yang telah mengumpulkan 48 poin. Arsenal berpotensi kembali ke zona Liga Champions apabila mengalahkan Leicester City pada laga di Stadion Emirates, Minggu malam. (REUTERS)