Naomi Osaka menangis karena ejekan penonton saat tampil pada babak kedua turnamen tenis, Indian Wells. Dua puluh satu tahun lalu, kejadian yang sama menimpa Willams bersaudara.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
Seorang penonton perempuan di Stadion 1 Indian Wells Tennis Garden, California, Amerika Serikat, membuat Naomi Osaka menangis, MInggu (13/3/2022) WIB. Ejekan yang diteriakkannya membuat Osaka emosional di tengah pertandingan, juga saat dia meninggalkan lapangan setelah kalah pada babak kedua turnamen ATP Masters/WTA 1000 Indian Wells.
Turnamen ini sebenarnya menjadi ajang yang meninggalkan memori manis bagi Osaka. Salah satu turnamen berlevel tertinggi dalam struktur turnamen putri profesional ini menjadi ajang pertama yang memberi Osaka gelar juara, yaitu pada 2018. Gelar itu pula yang membawa petenis berusia 24 tahun tersebut ke trofi pertama Grand Slam, yaitu Amerika Serikat Terbuka, pada tahun yang sama.
Tahun ini, Osaka sebenarnya berharap kedatangannya ke Indian Wells memberinya hasil baik setelah melewati momen pahit. Dia gagal mempertahankan gelar dalam dua Grand Slam beruntun, yaitu AS Terbuka 2021 dan Australia Terbuka 2022.
Kekalahan pada babak ketiga dalam dua turnamen itu bahkan membuatnya terlempar ke luar peringkat 50 besar dunia sejak Februari 2018. Saat ini, dia berada pada peringkat ke-78.
Tetapi, alih-alih mengulang prestasi pada 2018, Osaka harus meninggalkan lapangan dalam kesedihan. Seorang penonton meneriakinya ”Naomi, you s**k!” saat pertandingan baru berjalan satu gim. Penonton yang berada di sekitarnya sebenarnya meminta agar perempuan itu dikeluarkan dari stadion.
Akan tetapi, petugas keamanan dan panitia tidak dapat mengidentifikasinya hingga pertandingan diputuskan berlanjut. Dalam perpindahan sisi lapangan menjelang gim kedua, Osaka meminta izin pada wasit Paula Vieira Souza untuk meminjam mikrofon agar dia bisa berbicara pada penonton.
“Boleh saya meminjam mikrofon?” tanya Osaka.
“Apa yang ingin kamu katakan?” kata Souza.
“Saya hanya ingin mengatakan sesuatu. Saya tidak akan berkata kasar. Saya tidak biasa berkata kasar. Saya hanya ingin mengatakan apa yang ada dalam hati saya,” tutur Osaka.
Namun, setelah berdiskusi dengan pengawas wasit WTA, Clare Wood, Souza tak bisa mengabulkan permintaan Osaka. Wood meminta agar Souza jeli mendengar jika ada ejekan lagi dari penonton. Selain itu, Wood juga berbicara pada Osaka yang menangis dan berjanji bahwa jika itu terjadi lagi, pelaku akan ditangkap.
Tidak fokus ke laga
Kejadian tersebut membuat Osaka tak bisa fokus pada pertandingan. Dia kehilangan set pertama tanpa memenangi satu gim pun. Petenis Jepang yang tumbuh di AS tersebut berusaha bangkit pada set kedua, tetapi dia kesulitan menghadapi Kudermetova yang bermain agresif. Osaka pun kalah 0-6, 4-6.
Jujur, saya pernah diejek dan itu tidak mengganggu saya. Tetapi, diejek di sini…(Naomi Osaka)
Setelah pertandingan, Osaka meminta izin pada panitia untuk berbicara pada penonton. Mikrofon yang disediakan di lapangan biasanya digunakan pembawa acara untuk mewawancarai pemenang.
“Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih,” kata Osaka.
“Saya merasa sudah sering menangis di depan kamera,” katanya sambil menghapus air mata.
“Jujur, saya pernah diejek dan itu tidak mengganggu saya. Tetapi, diejek di sini… Saya pernah menonton video Venus dan Serena (Williams) diejek di sini. Jika Anda tidak pernah melihatnya, silahkan menonton. Saya tidak tahu kenapa, itu tiba-tiba melintas berulang-ulang dalam pikiran saya. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih dan selamat (untuk Kudermetova),” tuturnya.
Pembawa acara lantas mengomentari ungkapan hati Osaka, “Jika di sini ada 10.000 penonton, hanya ada satu yang tidak suka padamu. Sebanyak 9.999 orang lainnya mencintaimu,” katanya.
Osaka, pemegang empat juara Grand Slam, dikenal sebagai sosok sensitif sekaligus pemberani dalam mengutarakan isi hatinya. Setelah mengundurkan diri dari Perancis Terbuka 2021, karena menolak hadir dalam konferensi pers, dia mengungkapkan pada dunia bahwa dia mengalami gangguan mental. Osaka selalu merasa gugup saat berhadapan dengan media dan publik.
Momen buruk
Apa yang dialami Osaka bukanlah yang pertama kali dialami petenis di Indian Wells. Seperti dituturkannya, Williams bersaudara dan ayah mereka, Richard Williams, diejek penonton pada 2001.
Dua bersaudara itu dijadwalkan bertemu pada semifinal, tetapi Venus mengundurkan diri beberapa menit sebelum pertandingan karena cedera lutut. Penonton kecewa karena kejadian itu dan tak percaya bahwa Venus benar-benar cedera. Mereka menilai, Richard memanipulasi undian dengan membiarkan Serena menang tanpa tanding atas kakaknya.
Maka, ketika Serena menjadi juara, setelah mengalahkan Kim Clijsters di final, dia beserta kakak dan ayahnya yang menonton di tribune, mendapat sorakan berupa ejekan dari penonton.
Dalam wawancara dengan aktor Will Smith (pemeran Richard dalam film King Richard) pada 2021, Serena mengatakan, itu menjadi momen terburuk dalam kariernya. Dia pun masih terpengaruh peristiwa tersebut.
Williams bersaudara pun memboikot turnamen Indian Wells. Serena tidak tampil dalam ajang tersebut hingga 2015, sementara Venus hingga 2016. (afp/reuters)