Juventus berambisi memperpanjang rekor tidak terkalahkan di Liga Italia saat bertandang ke Genoa untuk menghadapi Sampdoria. Ada misi ganda yang dibawa para pemain Juventus di sana.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AFP/JOSE JORDAN
Pemain Villarreal, Alfonso Pedraza (kiri), mengontrol bola saat menjamu tim Italia, Juventus, pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion La Ceramica, Villarreal, Spanyol, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang, 1-1.
GENOA, JUMAT — Juventus mengemban misi ganda dalam lawatannya ke markas Sampdoria, Stadion Luigi Ferraris, Genoa, pada lanjutan Liga Italia, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB. ”Si Nyonya Besar” berambisi memperpanjang rekor tidak terkalahkan di Liga Italia dalam 14 pertandingan terakhir. Selain itu, kemenangan atas Sampdoria juga akan menjadi modal berharga jelang laga melawan Villarreal di pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa.
Pada pertemuan pertama, Juventus dan Villarreal harus puas bermain imbang 1-1. Untuk itu, Juventus mesti tampil optimal di pertemuan kedua demi menyegel tiket menuju babak perempat final. Hasil bagus atas Sampdoria di akhir pekan ini sedikit banyak akan membantu Juventus melapangkan jalan meraih tujuan itu.
Ibarat peribahasa sekali mendayung perahu maka dua-tiga pulau terlampaui, bagi Juventus, kemenangan atas Sampdoria juga akan memperpanjang rekor tidak terkalahkan mereka di pentas Liga Italia. Sejauh ini, Si Nyonya Besar belum tersentuh kekalahan dalam 14 laga sebelumnya.
Selain itu, tambahan tiga poin juga akan sangat berarti bagi Juventus untuk tetap berada di peringkat empat besar Liga Italia. Juventus saat ini menghuni peringkat keempat dengan koleksi 53 poin. Mereka tertinggal empat poin dari Napoli di peringkat ketiga. Posisi Juventus saat ini cukup rawan untuk disalip Atalanta di peringkat kelima. Dengan 10 pekan tersisa, jarak kedua tim tersebut kini terpaut enam poin.
AFP/JAVIER SORIANO
Pemain Juventus merayakan gol yang dicetak Dusan Vlahovic ke gawang Villarreal pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion La Ceramica, Villarreal, Spanyol, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang, 1-1.
”Jika Anda ingin mencapai tujuan, harus habis-habisan memainkan pertandingan. Penting untuk membawa pulang tiga poin,” kata Pelatih Juventus Massimiliano Allegri dikutip dari laman resmi Juventus, Jumat (11/3/2022).
Juventus berpeluang merebut tiga poin dari lawatan ke Genoa. Pasalnya, Sampdoria kini sedang berada dalam tren negatif. Dalam enam laga terakhir, Sampdoria baru meraih dua kemenangan dan empat kali kalah. Mental para pemain Sampdoria belum sepenuhnya pulih seusai menelan dua kekalahan beruntun, yaitu dibenamkan Atalanta 0-4 dan kalah 1-2 dari Udinese.
Titik lemah lawan
Salah satu titik lemah yang Sampdoria yang bisa dieksploitasi Juventus adalah lini pertahanan. Sejauh ini, gawang ”I Blucerchiati” sudah kebobolan 48 gol. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak kelima di Liga Italia.
Vlahovic dan Morata saling mencari, mungkin terlalu banyak. Mereka masih perlu meningkatkan pemahaman di dalam tim. Tetapi, mereka sudah melakukannya dengan sangat baik. (Massimiliano Allegri)
Produktivitas gol juga menjadi masalah Sampdoria. Dalam lima laga terakhir, Sampdoria tercatat sudah kebobolan 13 gol dan baru melesakkan satu gol. Fabio Quagliarella dan rekan-rekannya kesulitan dalam membongkar pertahanan lawan.
Tangkapan layar Whoscored
Perkiraan susunan pemain Sampdoria versus Juventus pada lanjutan Liga Italia di markas Sampdoria, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB.
Selain itu, para pemain Sampdoria kerap tidak mampu memainkan penguasaan bola dominan melalui operan-operan pendek. Para penyerang Sampdoria juga kerap masuk perangkap jebakan offside tim lawan. Strategi yang diterapkan Pelatih Sampdoria Marco Giampaolo pun cenderung monoton.
Strategi serangan yang dia terapkan lebih sering mengandalkan operan panjang maupun umpan silang. Giampaolo jarang bereksperimen untuk membongkar pertahanan lawan.
Belum meyakinkan
Meski tampak unggul di atas kertas, Juve saat ini memendam permasalahan terkait performa mereka. Si Nyonya Besar dinilai terlalu berhati-hati dan kurang eksplosif di lini depan. Mereka hampir jarang memenangi laga dengan margin lebih dari gua gol. Oleh sebab itu, meski belum terkalahkan dalam 14 laga terakhir, performa Juventus belum sepenuhnya meyakinkan.
Tak hanya itu, saat ini, sektor serangan Juve juga terkendala dengan absennya sejumlah pemain kunci. Penyerang Paulo Dybala masih diragukan tampil karena masalah fisik. Sementara itu, penyerang sayap Federico Chiesa juga belum pulih. Begitu pula dengan gelandang energik, Weston McKennie, dan striker muda, Kaio Jorge.
AFP/Filippo MONTEFORTE
Penyerang Juventus, Paulo Dybala (kiri), dihadang bek Torino, Ricardo Rodriguez, dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Allianz, Turin, 18 Februari 2022. Dybala kini tengah dibekap cedera.
Dengan absennya para pemain itu, lini serang Juventus lagi-lagi akan mengandalkan striker barunya, Dusan Vlahovic. Peran tersebut mampu diemban Vlahovic dengan torehan empat gol dari delapan laga. Walau begitu, Allegri belum puas dengan penampilan striker timnas Serbia tersebut.
”Vlahovic dan (Alvaro) Morata saling mencari, mungkin terlalu banyak. Mereka masih perlu meningkatkan pemahaman di dalam tim. Tetapi, mereka sudah melakukannya dengan sangat baik,” kata Allegri.
Morata membenarkan, masih banyak aspek yang mesti dibenahi timnya untuk bisa tetap bersaing di papan atas. ”Kami masih perlu meningkatkan banyak hal. Di beberapa laga kami masih harus menang dengan susah payah. Tapi, kami melakukannya.” ujar Morata dikutip dari Football Italia.
Musim ini, Juventus sudah dua kali bersua Sampdoria, yaitu di pertemuan pertama Liga Italia di markas Juventus dan di babak 16 besar Coppa Italia. Juventus memenangi dua laga tersebut.