Timnas Hoki Indonesia Incar Tiket ke Asian Games Hangzhou 2022
Indonesia menjadi tuan rumah Piala Federasi Hoki Asia 2022 untuk pertama kali. Dalam kesempatan itu, mereka menargetkan bisa menembus setidaknya lima besar untuk mendapatkan tiket ke Asian Games Hangzhou, China 2022.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Untuk pertama kalinya, Indonesia mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah Piala Federasi Hoki Asia/AHF yang akan diselenggarakan di Lapangan Hoki Luar Ruangan Senayan, Jakarta, 11-20 Maret. Tak hanya ingin sukses sebagai penyelenggara, Indonesia ingin menjadikan kejuaraan itu sebagai batu loncatan untuk mendapatkan tiket hoki putra Asian Games di Hangzhou, China 2022 pada 10-25 September mendatang.
”Semoga dari kejuaraan ini, timnas hoki putra Indonesia bisa bermain di Asian Games 2022. Selain itu, semoga dari kejuaraan ini Indonesia bisa lebih sering mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah ajang-ajang lainnya,” ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI) Yasser Arafat Suaidy dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Piala AHF 2022 diikuti oleh sembilan peserta setelah China mengundurkan diri karena beberapa pemainnya terpapar Covid-19. Sembilan peserta itu dibagi dalam dua grup. Indonesia yang berada di peringkat ke-51 dunia tergabung dalam Grup B, yakni bersama Oman (peringkat ke-26 dunia), Singapura (peringkat ke-35 dunia), Bangladesh (peringkat ke-38 dunia), dan Iran. Adapun Grup A diisi oleh Thailand (peringkat ke-36 dunia), Sri Lanka (peringkat ke-37 dunia), Uzbekistan (peringkat ke-53 dunia), dan Kazakhstan (peringkat ke-59 dunia).
”Sekarang, status PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sudah turun ke level dua. Namun, untuk menjaga semua peserta tetap sehat, kami buat kebijakan kejuaraan tanpa penonton kecuali untuk tamu-tamu VIP yang diundang, seperti dari Kemenpora (Kementerian Pemuda Olahraga) dan pejabat terkait lainnya,” kata Yasser.
Ajang kualifikasi
Piala AHF 2022 menjadi ajang kualifikasi Piala Asia Hoki 2022 yang direncanakan digelar pertengahan tahun ini dan Asian Games 2022. Tiga tim teratas kejuaraan ini akan lolos langsung ke Piala Asia sekaligus Asian Games. Sedangkan, tim terbaik keempat dan kelima cuma mendapatkan tempat di Asian Games.
Menurut asisten pelatih timnas hoki putra Indonesia Hendri Mulia, dirinya cukup optimistis untuk mendapatkan tiket ke Asian Games. Sebab, pembinaan hoki Indonesia kian membaik pasca mengikuti Asian Games Jakarta-Palembang 2018. ”Kita sedang bangun dari tidur panjang. Setelah ikut Asian Games, pembinaan terus berlanjut dan perkembangannya sangat baik. Semoga Indonesia bisa kembali tampil di Asian Games,” tuturnya.
Kapten sekaligus bek tengah timnas hoki putra Indonesia Darul Quthni menyampaikan, secara peringkat dunia, Oman, Singapura, dan Bangladesh memang berada di atas Indonesia. Kendati demikan, dari permainan di atas lapangan, Indonesia diyakini masih bisa mengimbangi Singapura.
Selebihnya, Indonesia harus berusaha keras menundukan Oman dan Bangladesh. ”Kita mesti bisa mengatasi Oman atau Bangladesh agar bisa duduk di dua besar Grup B untuk lolos ke semifinal. Kalau lolos ke semifinal, kita sudah pasti lolos ke Asian Games,” terang Darul.
Pelatih berkualitas
Tumbuhnya keyakinan itu turut dipicu kehadiran pelatih asal Malaysia Muhammad Dhaarma Raj Abdullah sejak Mei 2021. Sebelum menukangi tim putra Merah-Putih, Abdullah membawa timnas putri Malaysia meraih emas hoki luar ruangan SEA Games 2017 Malaysia dan berada di posisi kelima Asian Games 2018. ”Saat ini, pelatnas cukup bagus. Sebab, kita ada pelatih dari Malaysia yang punya banyak pengalaman dan berprestasi sebelumnya,” ungkap Darul.
Sejatinya, prestasi hoki Indonesia tidak terlalu menonjol. Pada Asian Games 2018, Indonesia hanya berada di urutan ke-10 dari 12 peserta. Satu-satunya kemenangan diraih Indonesia atas Hong Kong dengan skor 3-2 di penyisihan Grup A. Sisanya, Indonesia kalah 0-17 dari India, kalah 0-15 dari Korea Selatan, kalah 1-3 dari Jepang, dan kalah 1-3 dari Sri Lanka di penyisihan grup, serta kalah 1-2 dari Thailand dalam penentuan peringkat kesembilan.
Saat ini, pelatnas cukup bagus. Sebab, kita ada pelatih dari Malaysia yang punya banyak pengalaman dan berprestasi sebelumnya. (Darul Quthni)
Dalam SEA Games 2019 Filipina, tidak ada nomor hoki luar ruangan, tetapi cuma hoki dalam ruangan dan hoki es. Akan tetapi, timnas putra maupun putri Indonesia dilarang tampil di hoki dalam ruangan karena sempat ada konflik dualisme federasi, yakni antara PP FHI dan Pengurus Besar Hoki Seluruh Indonesia. PP FHI akhirnya diakui oleh Federasi Hoki Internasional (FIH) pada pertengahan tahun lalu.
Pada SEA Games 2017, tiga nomor hoki dipertandingkan, yakni hoki luar ruangan dan hoki dalam ruangan, serta hoki es. Namun, timnas putra maupun putri Indonesia gagal meraih medali di hoki luar ruangan. Indonesia justru mengawinkan medali perak di hoki dalam ruangan. (DRI)