Pochettino dan Mbappe Bisa Jadi Tumbal Kekecewaan PSG
Kegagalan di babak 16 besar Liga Champions berbuntut panjang bagi Paris Saint-Germain. Presiden Nasser al-Khelaifi marah besar. Masa depan pelatih Mauricio Pochettino dan Kylian Mbappe pun kini penuh tanda tanya.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AFP/JAVIER SORIANO
Penyerang Paris Saint Germain, Lionel Messi (kanan), tampak lesu seusai dikalahkan Real Madrid, 1-3, dalam laga pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. PSG tersingkir dengan agregat gol, 2-3.
MADRID, KAMIS — Kegagalan di babak 16 besar Liga Champions Eropa mengusik kesabaran Presiden Paris Saint-Germain Nasser al-Khelaifi. Pengusaha asal Qatar yang dikenal murah senyum dan berkepribadian tenang itu tiba-tiba terbakar api amarah seusai ”Les Parisiens” dikalahkan Real Madrid, 1-3 (agregat 2-3), Kamis (10/3/2022) dini hari WIB, di Spanyol.
Al-Khelaifi sangat kecewa sehingga ia langsung turun dari tribune naratama Stadion Santiago Bernabeu seusai laga itu. Ketika itu, seperti dilaporkan dua media Spanyol, Movistar dan Marca, ia berusaha memaksa masuk ke ruang wasit karena kecewa dengan kepemimpinan wasit Danny Makkelie.
Namun, ia tidak bisa masuk ke dalam ruangan itu. Al-Khelaifi pun lantas melampiaskan kemarahannya dengan memukul pintu ruangan itu dan merusak salah satu bendera milik asisten wasit. ”Presiden (Al-Khelaifi) dan Direktur Teknik PSG (Leonardo) bertindak agresif serta mencoba memasuki ruang ganti wasit,” bunyi laporan akhir laga itu yang disampaikan Makkelie kepada UEFA seperti dilansir L’Equipe.
Terlepas kemarahannya atas keputusan wasit, salah satunya mengesahkan gol pertama Real yang dicetak Karim Benzema, wajar jika Al-Khelaifi kecewa. Sempat unggul lebih dulu dan memimpin agregat, 2-0, PSG kolaps di babak kedua menyusul blunder kiper Gianluigi Donnarumma dan trigol Benzema.
AFP/GABRIEL BOUYS
Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, mengekspresikan kegembiraanya seusai mengalahkan Paris Saint Germain dalam laga pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. Ia mencetak trigol pada laga itu untuk membantu timnya menang agregat 3-2 atas PSG.
Di bawah kendalinya, dalam 11 tahun terakhir, PSG menjadi tim terboros dalam hal belanja pemain baru pada satu dekade terakhir. Uang sebesar 1,4 miliar euro (Rp 22,2 triliun) telah dikeluarkannya untuk membentuk skuad impian demi berjaya di Eropa.
Hadirnya empat bintang baru, yaitu Lionel Messi, Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma, dan Georginio Wijnaldum, juga menjadikan PSG klub dengan pengeluaran gaji tertinggi di Eropa, yaitu 260,2 juta pound sterling (Rp 4,1 triliun) per tahun. Empat pemain itu digaji lebih dari 10 juta pound.
Melakukan evaluasi
Namun, pengeluaran besar itu tetap tidak mampu ”membeli” trofi Liga Champions. Prestasi terbaik mereka hanyalah menembus final kompetisi itu pada musim 2019-2020. Untuk itu, Direktur Teknik PSG Leonardo berkata, pihaknya akan melakukan evaluasi dalam waktu dekat. Kebijakan itu utamanya untuk menilai performa Pelatih Mauricio Pochettino.
Ketika Mbappe mencetak gol, yaitu pada menit ke-39, di beberapa sudut tribune Bernabeu bahkan terdengar tepuk tangan dari madridismo, sebutan suporter Real.
Selain gagal menembus partai puncak Liga Champions yang menjadi target dari Al-Khelaifi, Pochettino juga tidak berhasil memenuhi ambisi menyapu bersih dua trofi domestik. Mereka telah tersingkir di babak 16 besar Piala Perancis dari Nice.
”Kami masih memiliki proyek bersama Pochettino hingga akhir musim ini. Meskipun demikian, kami akan melakukan analisis atas kegagalan ini dan berusaha menemukan solusi secepat mungkin,” tutur Leonardo.
AP/Manu Fernandez
Gestur Pelatih Paris Saint Germain Mauricio Pochettino saat mendampingi timnya menghadapi tuan rumah Real Madrid pada laga pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol. Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. PSG takluk, 1-3, pada laga itu dan tersingkir.
Selain menyudutkan Pochettino, kekalahan dari Real juga berpotensi mengukuhkan niat salah satu striker terbaiknya, Kylian Mbappe, hengkang, akhir musim ini. Kontrak pemain berusia 23 tahun itu akan berakhir pada 30 Juni 2022. Dalam sejumlah kesempatan, Mbappe tidak segan menyebut ”Los Blancos”, julukan Real, sebagai tim impiannya sejak kecil.
Sekitar 58.000 pendukung Real, yang menyaksikan langsung laga kontra PSG di Bernabeu, memberikan tepuk tangan untuk Mbappe ketika ia masuk lapangan. Ketika Mbappe mencetak gol, yaitu pada menit ke-39, di beberapa sudut tribune Bernabeu bahkan terdengar tepuk tangan dari madridismo, sebutan suporter Real.
Emilio Butragueno, salah satu direktur Real, mengakui, seluruh pihak di Real sangat menikmati aksi Mbappe di Bernabeu. Namun, ia enggan mengakui minat Los Blancos untuk menghadirkan duet Benzema dengan Mbappe di musim depan. ”Ia telah menunjukkan diri sebagai pemain penentu. Apa yang bisa kami lakukan sekarang adalah sekadar menikmati penampilannya, tidak ada yang lain,” ujar Butragueno mengenai pencetak dua gol PSG ke gawang Real pada dua laga babak 16 besar Liga Champions musim ini itu.
Sementara itu, Benzema menekankan, dengan DNA Liga Champions, seluruh pemain Real tahu sikap dan performa yang harus ditampilkan di masa-masa krusial pada kompetisi itu. Benzema bertekad untuk membawa Real melaju sejauh mungkin di Liga Champions musim ini. “Real Madrid tidak akan menyerah di Liga Champions,” ucapnya.
AFP/JAVIER SORIANO
Penyerang Paris Saint Germain, Kylian Mbappe, dilanggar bek Real Madrid, David Alaba, dalam laga pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. PSG takluk, 1-3, pada laga itu.
Kontroversi wasit
Namun, kemenangan epik Real itu belum bisa diterima pihak PSG. Seperti diperlihatkan Al-Khelaifi, Pochettino juga mempersoalkan sejumlah keputusan wasit yang dianggap kontroversial. Salah satu keputusan yang disorot adalah insiden sebelum gol pertama Real yang dicetak Benzema pada menit ke-61. Sebelum gol itu, ia sempat mengganggu dan berbenturan dengan Donnarumma, kiper PSG yang ketika itu tengah menguasai bola.
Akibat gangguan Benzema, Donnarumma menendang bola ke arah penyerang sayap Real, Vinicius Junior, yang lantas berujung ”asis” bagi Benzema dalam mencetak gol. ”Kami memiliki perasaan kuat adanya ketidakadilan pada gol pertama ke gawang kami. Itu adalah pelanggaran yang jelas oleh Benzema kepada Donnarumma,” ujar Pochettino seperti dikutip Sky Sports.
Leonardo pun mengakui, gol pertama Real mengubah jalannya pertandingan. PSG sempat unggul lebih dulu melalui sepakan terarah Kylian Mbappe. ”Kami kehilangan kepercayaan diri dan Real memiliki momentum. Padahal, pada babak pertama, kami adalah tim yang lebih baik dan kami memiliki skuad yang bisa memenangi kompetisi ini,” kata Leonardo kepada Canal+.
Meski diprotes PSG, Makkelie mengesahkan gol Benzema itu setelah berkonsultasi dengan asisten wasit peninjau video (VAR). Berdasarkan evaluasi VAR, tidak ada pelanggaran dalam duel antara Benzema dan Donarumma. Setelah gol pertama itu, Benzema memastikan jalan Real ke babak perempat final melalui tambahan dua gol yang dihasilkannya pada menit ke-76 dan 78. (REUTERS)