Jiwa “Dewa Moros” Chelsea
Selain masih menjaga persaingan titel juara, Chelsea berpeluang pula menentukan nasib tim-tim yang akan masuk zona degradasi. "Si Biru" akan menghadapi lima klub papan bawah di sisa laga musim ini.
NORWICH, RABU – Chelsea menjadi satu-satunya tim di posisi tiga besar yang akan menghadapi lima dari enam tim yang tengah berjuang menghindari zona degradasi Liga Inggris musim ini. Tak ayal, bagi kelima klub itu, Chelsea ibarat memiliki jiwa Moros, dewa malapetaka di dalam mitologi Yunani.
Apabila kalah dari Chelsea, mereka akan sulit menghindari zona merah. Walakin, dengan raihan poin atas "Si Biru", hal itu akan meningkatkan kepercayaan diri kelima tim itu untuk keluar dari ancaman turun kasta.
Lima klub itu ialah Norwich City, Newcastle United, Brentford, Leeds United, Everton, dan Watford. Seluruh tim itu berada di peringkat ke-14 hingga 20.
Baca juga : Krisis Abadi Manchester United
Hanya Burnley yang tidak masuk dalam daftar itu. Burnley, yang menduduki peringkat ke-18, telah dilumat Chelsea 0-4 pada laga pekan ke-28, akhir pekan lalu.
Gelandang Chelsea, Mateo Kovacic, memastikan, timnya tidak ingin membuang poin di seluruh laga tersisa di tiga ajang, mulai dari Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA. Menurut Kovacic, seluruh pemain Chelsea masih berambisi untuk menjaga persaingan titel juara di tiga kompetisi itu.
Kami hanya memikirkan dan fokus menghadapi setiap pertandingan demi meraih tiga poin. Kami hanya memedulikan nasib kami sendiri.
“Kami hanya memikirkan dan fokus menghadapi setiap pertandingan demi meraih tiga poin. Kami hanya memedulikan nasib kami sendiri,” kata Kovacic di laman resmi klub, Rabu (9/3/2022).
Jelang laga menghadapi Norwich, Jumat (11/3/2022) pukul 02.30 WIB, di Stadion Carrow Road, pemain asal Kroasia itu menuturkan, Chelsea akan menunjukkan performa terbaik di setiap laga, termasuk saat menjalani duel menghadapi Norwich dan tim papan bawah lain. Hal itu, tambahnya, telah ditampilkan saat melibas Burnley.
Baca juga : Petaka 71 Tahun Silam Mulai Menghantui Everton
Dengan Liga Inggris musim 2021-2022 yang menyisakan 10 pekan, keenam tim itu masih berpeluang meraih 40 poin yang menjadi poin aman untuk bertahan di kompetisi kasta tertinggi Inggris itu. Untuk mendapatkan jumlah poin tersebut, mereka harus sekuat tenaga untuk menghindari kehilangan poin.
Norwich, yang berada di posisi buncit Liga Inggris, akan mencoba untuk mengakhiri periode buruk di awal tahun ini kala menghadapi Chelsea. Dalam delapan pertandingan di tahun 2022, Norwich baru mengemas tujuh poin dari hasil dua kemenangan, sekali seri, dan lima kekalahan.
Dua kemenangan itu diraih ketika menghadapi sesama tim papan bawah, yaitu Watford dan Everton. Setelah itu, “The Canaries”, julukan Norwich, sempat menghadapi tim papan bawah lainnya, Brentford, Sabtu (5/3/2022) lalu, tetapi berakhir kekalahan.
Baca juga : Kemalasan ”Setan Merah” yang Tuman
Hasil itu membuat Norwich semakin terpuruk di dasar klasemen karena baru mengoleksi 17 poin dari 27 pertandingan. Selain melawan Chelsea, Norwich juga akan menghadapi tim zona tujuh besar lain, seperti Manchester United, West Ham United, dan Tottenham Hotspur. Mereka juga akan menghadapi dua tim di papan bawah, yakni Burnley dan Newcastle.
Manajer Norwich Dean Smith mengakui, Chelsea akan menjadi tantangan tersulit bagi timnya untuk meraih poin di 11 laga tersisa musim ini. Ia meminta anak asuhnya untuk berjuang keras di depan pendukung sendiri untuk bisa meraih poin dari “Si Biru”.
“Kami akan menjalani pertandingan besar dan sangat sulit menghadapi Chelsea. Kami belum akan melempar handuk dalam pertarungan keluar dari zona degradasi karena masih ada 33 poin yang bisa kami raih, sehingga kami akan berjuang di setiap pertandingan tersisa,” ucap Smith pada konferensi pers jelang laga Chelsea, Rabu kemarin. Laga itu merupakan pertandingan tunda di pekan ke-30.
Tekad untuk keluar dari rentetan hasil buruk juga diemban Leeds United. Pada saat bersamaan, Jumat dini hari WIB, Leeds akan menjamu Aston Villa di Stadion Elland Road.
Baca juga : Mengapa Tottenham Hotspur Membuat Manajer Terbaik Terlihat Buruk?
Penyerang sayap Leeds, Jack Harrison, mengatakan, timnya telah melupakan lima kekalahan beruntun dalam periode Februari-Maret. Harrison menambahkan, Leeds akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga posisi di Liga Primer.
“Penting bagi kami untuk meninggalkan hasil negatif itu, lalu menjaga sikap positif dan menunjukkan mentalitas kuat untuk berjuang meraih kemenangan di pertandingan tersisa,” kata Harrison dilansir Leeds Live.
Kekalahan dari Leicester pada laga pekan ke-27, Sabtu lalu, membuat “Si Putih” tertahan di peringkat 16 dengan 23 poin. Mereka hanya berjarak dua poin dari Burnley yang berada di posisi ke-18 atau batas akhir zona degradasi.
Dalam perjalanan untuk tidak kembali ke Divisi Championship, Leeds akan menjamu dua tim papan atas di Elland Road pada April mendatang. Si Putih akan menghadapi Chelsea, 16 April, kemudian dua pekan berselang, Manchester City yang akan bertamu ke markas mereka.
Baca juga : Tuah Lini Belakang Liverpool
Tak terkalahkan
Apabila Norwich dan Leeds masih berjuang keluar dari hasil negatif, Newcastle mulai menemukan ritme performa terbaik sejak “Boxing Day”, akhir Desember lalu. “The Magpies” belum terkalahkan dalam delapan laga terakhir di Liga Inggris.
Dalam periode itu, mereka meraih lima kemenangan dan tiga hasil imbang. Hasil itu membuat Newcastle untuk pertama kali bisa keluar dari zona degradasi di musim ini.
The Magpies meninggalkan zona merah usai melibas Everton 3-1 di pekan ke-24, 9 Februari lalu. Hingga menjalani 26 laga, Newcastle telah menduduki peringkat ke-14 dengan 28 poin.
Namun, mereka masih terpaut 12 poin untuk mencapai 40 poin. Oleh karena itu, Manajer Eddie Howe ingin menjaga tren tak terkalahkan itu ketika menjalani dua laga tandang sulit ke markas Southampton, Jumat WIB, lalu menghadapi Chelsea di Stadion Stamford Bridge, Minggu (13/3/2022).
Baca juga : Abramovich Pergi, Chelsea di Ambang Turbulensi Finansial
“Anda harus terus berhati-hati untuk mempersiapkan laga demi laga. Kami akan tetap bermain dengan tim yang sama, tetapi seluruh pemain harus beradaptasi karena tantangan yang tercipta selalu berbeda di setiap pertandingan,” ujar Howe dikutip BBC.
Satu tim papan bawah lain, Watford akan menghadapi Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineux. Watford berada di peringkat 19 dengan koleksi 19 poin setelah menjalani 27 pertandingan.
Jalan “The Hornets” lebih terjal dibandingkan tim papan bawah lain, sebab mereka masih akan menghadapi tiga tim teratas, Liverpool, Manchester City, dan Chelsea di sisa musim ini. Menurut Manajer Watford Roy Hodgson, peluang Watford masih terjaga untuk keluar dari zona merah apabila bisa meraih poin dari tim-tim papan bawah lain.
Baca juga : Guardiola, Antitesis Filosofi ala Jerman
“Sulit bagi kami mengimbangi tim-tim papan atas, sehingga kemampuan kami untuk meraih poin ketika melawan sesama tim papan bawah akan menentukan nasib kami di Liga Primer,” kata Hodgson. Tim papan bawah lain yang akan dihadapi Watford adalah Everton, Leeds United, Brentford, dan Burnley. (AFP)