Jakarta Pertamina Pertamax Fokus Jaga Kekompakan Jelang Final Four
Jakarta Pertamina Pertamax menang 3-0 atas Kudus Sukun Badak dalam laga tunda seri ketujuh Proliga 2022. Kemenangan itu jadi pembalasan dendam dari kekalahan 0-3 yang dialami mereka dari Sukun Badak di putaran pertama.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Jakarta Pertamina Pertamax menancapkan tajinya sebagai tim terbaik babak penyisihan grup PLN Mobile Proliga 2022 usai meraih kemenangan 3-0 (25-20, 25-17, 25-20) atas Kudus Sukun Badak dalam laga tunda seri ketujuh di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Minggu (6/3/2022). Anak asuhan Pascal Wilmar ini bertekad meneruskan tren positif itu pada final four atau babak empat besar mulai 11 Maret, dengan menjaga kekompakan antar pemain.
”Kemenangan ini membalas kekalahan 0-3 kami dari Sukun Badak di putaran pertama. Itu penting untuk menambah semangat pemain sebelum final four. Sebagai tim yang diperkuat pemain tim Jawa Barat di PON Papua 2021, tim ini sudah sangat kompak. Kita harus terus jaga, jangan sampai ada yang menonjol secara individu tetapi sebagai tim. Apalagi lawan di final four semuanya berat. Di babak itu, kunci utamanya mental, semangat juang, dan kerjasama tim,” ujar Manajer Tim Pertamina Pertamax Sutrisno.
Dengan kemenangan itu, Pertamina Pertamax memimpin klasemen akhir keseluruhan putaran pertama dan kedua dengan 23 poin dari 10 laga dan koleksi delapan kemenangan. Mereka unggul atas Jakarta BNI 46di urutan kedua (19 poin) dan koleksi tujuh kemenangan, Bogor LavAni di peringkat ketiga (20 poin) dan enam kali menang, serta Surabaya Bhayangkara Samator di tempat keempat (16 poin) dan koleksi lima kemenangan.
Hanya saja, Pertamina Pertamax gagal menjuarai putaran kedua. Mereka hanya berada di urutan ketiga dengan 12 poin dari lima laga dan koleksi empat kemenangan. Jumlah kemenangan dan nilai kemenangan mereka sejatinya sama dengan LavAni yang juara putaran kedua dan BNI 46 di peringkat kedua.
Namun, Pertamina Pertamax kalah rasio set dari LavAni dan BNI 46. Dalam Proliga, posisi klasemen ditentukan oleh lima faktor utama secara berurutan, yakni jumlah kemenangan, nilai kemenangan, rasio set, rasio poin, dan pemenangan saat kedua tim bertemu atau head to head.
Sesuai target
Terlepas dari kegagalan juara putaran kedua, middle blocker Pertamina Pertamax Mahfud Nurcahyadi mengatakan, timnya puas bisa menjadi memuncaki klasemen akhir keseluruhan. Itu memang sesuai target. Bagi mereka, status sebagai juara penyisihan akan sangat menguntungkan secara jadwal dalam final four.
Tim ini sudah sangat kompak. Kita harus terus jaga, jangan sampai ada yang menonjol secara individu tetapi sebagai tim. Apalagi lawan di final four semuanya berat.
”Urutan pertama di klasemen akhir ini sangat menguntungkan. Dengan begitu, kami mendapatkan jadwal bertanding pada Minggu (12/3) di putaran pertama serta pada Jumat (17/3) dan Minggu (19/3) di putaran kedua. Itu membuat kami punya waktu recovery cukup panjang. Ini sangat berguna karena stamina menjadi faktor utama di final four yang bakal berlangsung sengit,” katanya.
Akan tetapi, lanjut Mahfud, pihaknya tidak boleh hanya mengandalkan keuntungan jadwal. Mereka tetap menyiapkan diri dengan optimal. Apalagi menurut pemain berusia 33 tahun ini, timnya masih menyimpan banyak kelemahan, terutama dari sisi mental. Sering kali, mereka tidak bisa cepat lepas dari tekanan lawan yang bermain sangat agresif, seperti kalah 0-3 dari Sukun Badak pada 21 Januari dan 0-3 dari LavAni pada 25 Februari.
”Di final four, mental juga sangat berpengaruh. Sebab, tekanan setiap laga pasti sangat tinggi. Setiap kesalahan yang dilakukan, itu akan mendapatkan konsekuensi yang sangat besar. Jadi, itu mesti sangat diwanti-wanti di luar faktor strategi, terutama terkait pengembalian bola pertama,” ungkap Mahfud.
Kendati demikian, sama seperti yang diungkap Sutrisno, Mahfud yakin dengan kekompakan yang telah terbangun lama antar pemain lokal. Itu modal besar yang belum tentu dimiliki tim lain di final four. ”Kami tinggal mematangkan lagi kekompakan dengan para pemain asing (outside hitter asal Brasil Luiz Perotto dan outside hitter asal Amerika Serikat Jeffrey Menzel). Kalau semua berjalan mulus, kami optimistis menembus grand final,” tegas Mahfud.