Format yang digunakan dalam Piala Davis bisa mempertemukan tim dari zona berbeda. Ini menjadi kesempatan baik bagi petenis muda untuk menambah pengalaman,
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Format yang bisa mempertemukan tim antarzona pada Piala Davis menjadi peluang baik bagi petenis Indonesia untuk bertemu lawan baru. Petenis, terutama mereka yang berusia muda dan jarang tampil pada turnamen internasional, bisa mendapat banyak pengalaman dari format ini.
Tahun 2022 menjadi tahun kedua penggunaan format baru Piala Davis untuk tim-tim kelas menengah yang bergabung dalam Grup Dunia I dan II (dulu disebut Grup I dan II). Sejak 2021, persaingan antarzona dibuka seiring dengan diberlakukannya format best of three sets (petenis hanya perlu memenangi dua set untuk memenangi laga, seperti pada laga tunggal putri), menggantikan best of five sets. Dengan demikian, persaingan pun bisa terjadi antara berbagai zona, yaitu tim-tim dari Asia/Oceania, Eropa, Afrika, dan Amerika.
Untuk tahun ini, pada playoff Grup Dunia II, Indonesia akan menjamu tim dari Amerika Selatan, Venezuela. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, 4-5 Maret. Pemenang laga ini akan bertahan pada Grup Dunia II, sementara tim yang kalah akan degradasi ke Grup III Asia/Oceania. Hanya tim-tim Grup III dan IV yang bersaing dalam zona masing-masing.
Pada 2021, Tim “Merah Putih” tandang ke salah satu negara di kepulauan Karibia, yaitu Barbados, pada babak I. Setelah kalah 1-3, Indonesia bertahan dengan kemenangan 4-0 saat menjamu Kenya (Afrika) pada playoff.
Pertemuan-pertemuan tersebut ditentukan berdasarkan undian. Dalam waktu yang sama dengan laga Indonesia melawan Venezuela, Thailand akan menjamu salah satu tim Eropa, yaitu Latvia, yang diperkuat mantan petenis peringkat ke-10 dunia, Ernests Gulbis. Gulbis juga merupakan semifinalis Perancis Terbuka 2014.
“Format ini menjadi kesempatan bagus bagi pemain-pemain muda. Mereka bisa bertemu pemain dari negara zona lain setelah selama ini bertemu tim itu-itu saja dari Asia Pasifik. Di sisi lain, kalau harus menjalani pertandingan tandang dan jauh, cukup membuang waktu karena hanya tampil dua hari, apalagi dalam situasi pandemi. Namun, semoga pandemi cepat membaik hingga perjalanan internasional lebih mudah dilakukan,” tutur petenis Indonesia, Christopher Rungkat, setelah undian di Jakarta, Kamis (3/3/2022).
Hal serupa dikemukakan kapten bermain Tim Venezuela, Maurice Ruah. Selain menyuguhkan tekanan berbeda karena pertandingan berlangsung dalam format best of three sets, pertemuan dengan tim dari zona berbeda menjadi kesempatan baik bagi timnya untuk menambah pengalaman.
Setara dengan Indonesia, tidak ada satu pun anggota tim Venezuela yang memiliki peringkat dunia tunggal. Tim tersebut hanya memiliki satu pemain yang berperingkat dunia, yaitu Luis David Martinez, dengan peringkat ke-140 ganda. Adapun di kubu Indonesia, Christopher menjadi yang terbaik dengan peringkat ke-192 ganda.
Format ini menjadi kesempatan bagus bagi pemain-pemain muda. Mereka bisa bertemu pemain dari negara zona lain setelah selama ini bertemu tim itu-itu saja dari Asia Pasifik. (Christopher Rungkat)
Meski demikian, keduanya akan diandalkan juga untuk bermain pada nomor tunggal. Mereka akan langsung bertemu pada pertandingan kedua, pada hari pertama, Jumat. Christopher dipilih kapten tim Febi Widhiyanto sebagai tunggal kedua, sementara Martinez menjadi tunggal pertama di timnya.
Pertemuan Indonesia dan Venezuela akan dibuka oleh pertandingan antara Muhammad Rifqi Fitriadi dengan Francisco Lamas Villarroel. Setelah itu, pada hari kedua akan berlangsung tiga pertandingan yang dimulai dengan nomor ganda, lalu dua tunggal.
Pada nomor ganda, Indonesia mendaftarkan Muhammad Althaf Dhaifullah/Achad Imam Maruf. Namun, formasi tersebut bisa diubah, maksimal sejam sebelum pertandingan tersebut dimulai. Peluang Christopher untuk dimainkan lagi cukup besar mengingat dia telah menjadi petenis spesialis ganda dalam persaingan profesional.
Petenis berusia 32 tahun itu, bahkan, bisa tiga kali bermain, yaitu dalam dua tunggal dan satu ganda. Dengan peran sebagai tunggal kedua, Christopher bisa tampil pada pertandingan terakhir hari kedua, apalagi jika terjadi skor 2-2.