Meskipun negaranya sedang dicekam peperangan, petenis Ukraina, Elina Svitolina, meraih kemenangan di babak pertama turnamen WTA Monterrey.
Oleh
WISNU AJI DEWABRATA
·4 menit baca
AP
Petenis Ukraina, Elina Svitolina, membalas salam penonton setelah pertandingan melawan petenis Rusia, Anastasia Potapova, pada babak pertama WTA 250 Monterrey, Meksiko, Selasa (1/3/2022) waktu setempat.
MEXICO CITY, SELASA — Mengenakan atasan warna kuning dan rok warna biru yang melambangkan bendera Ukraina, petenis Ukraina, Elina Svitolina, mengalahkan petenis Rusia, Anastasia Potapova, dalam pertandingan babak pertama WTA 250 Monterrey, Selasa (1/3/2022) atau Rabu siang WIB. Svitolina menang atas Potapova, 6-2, 6-1, dalam pertandingan yang berlangsung 64 menit.
Sebelumnya, Svitolina menolak bertanding melawan Potapova atau petenis Rusia dan Belarus lainnya dalam turnamen tersebut apabila federasi tenis tidak melarang bendera, simbol, ataupun lagu kebangsaan Rusia dan Belarus. Sejak hari Senin, melalui media sosial, Svitolina telah mendesak federasi tenis agar bersikap seperti Komite Olimpiade Internasional (IOC). Atlet Rusia dan Belarus seharusnya tidak boleh bertanding mewakili negaranya, tetapi sebagai ”atlet netral”.
Kengototan Svitolina tidak sia-sia. Petenis unggulan pertama itu akhirnya bersedia masuk ke lapangan setelah federasi tenis memutuskan petenis Rusia dan Belarus dapat bertanding, tetapi tanpa mengibarkan bendera negara masing-masing.
”Hari ini pertandingan yang sangat spesial untuk saya. Perasaan saya sangat sedih, tetapi saya senang dapat bertanding tenis di sini,” ungkap Svitolina setelah pertandingan. Svitolina melakukan selebrasi dengan mengangkat raket di tangan kiri dan menepuk dada dengan tangan kanan. Kedua petenis dari dua negara yang sedang berkonflik itu juga berjabat tangan pada akhir laga dan berbincang sebentar.
AP/JORGE MENDOZA
Suasana pertandingan antara petenis Ukraina, Elina Svitolina, dan petenis Rusia, Anastasia Potapova, pada babak pertama WTA 250 Monterrey, Meksiko, Selasa (1/3/2022) waktu setempat.
Menurut Svitolina, penampilannya di lapangan tenis tidak sekadar bertanding, tetapi membawa sebuah misi untuk negaranya yang sedang bertahan dari serangan Rusia. ”Saya harus fokus. Saya sedang melakukan sebuah misi untuk negara saya. Sejak awal, saya harus siap dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi,” ujar petenis berusia 27 tahun itu.
Svitolina telah bertekad menyerahkan uang hadiah dari turnamen tersebut untuk membantu angkatan bersenjata Ukraina dalam menghadapi Rusia. Turnamen WTA 250 Monterrey menyediakan hadiah uang senilai 31.000 dollar AS (sekitar Rp 445 juta) bagi juara pertama. Svitolina, kini peringkat ke-15 dunia, pernah menjuarai turnamen tersebut pada 2020.
Meskipun demikian, Svitolina secara pribadi tidak memusuhi para atlet Rusia ataupun Belarus. ”Saya tidak menyalahkan atlet Rusia. Mereka tidak bertanggung jawab atas serangan terhadap tanah air saya,” ucapnya.
Svitolina menambahkan, ia ingin komunitas tenis dunia bersatu mendukung Ukraina. Sebab, penduduk negara tersebut, termasuk Svitolina, akan menghadapi situasi yang mengerikan.
Itu sebabnya saya di sini. Itu sebabnya saya bertanding untuk negara saya dan melakukan yang terbaik menggunakan kemampuan saya untuk mengajak orang-orang mendukung Ukraina. Saya tidak bertanding untuk diri sendiri.
”Itu sebabnya saya di sini. Itu sebabnya saya bertanding untuk negara saya dan melakukan yang terbaik menggunakan kemampuan saya untuk mengajak orang-orang mendukung Ukraina. Saya tidak bertanding untuk diri sendiri. Saya bertanding untuk membantu angkatan bersenjata dan warga Ukraina,” lanjut petenis yang pernah menduduki peringkat ke-3 dunia itu.
AP
Petenis Ukraina, Elina Svitolina, melakukan servis saat melawan petenis Rusia, Anastasia Potapova, pada babak pertama WTA 250 Monterrey, Meksiko, Selasa (1/3/2022) waktu setempat.
Svitolina tidak berjuang sendiri. Rekannya sesama petenis Ukraina, Dayana Yastremska, juga berhasil mengalahkan petenis Romania, Ana Bogdan, 3-6, 7-6 (7), 7-6 (7), pada babak pertama turnamen WTA 250 Lyon di Perancis, Selasa waktu setempat.
Petenis berusia 21 tahun itu pergi dari rumahnya di Ukraina ke Romania menggunakan perahu kemudian menuju Perancis untuk bertanding.
”Saya senang karena membawa kemenangan untuk negara saya, tetapi pada saat yang sama saya sedih. Hati saya ada di rumah, sementara pikiran saya ada di sini. Sangat sulit untuk konsentrasi untuk menyeimbangkan keduanya,” ujar Yastremska yang menyelimuti tubuhnya dengan bendera Ukraina.
Menurut Yastremska, kemenangan yang diperolehnya di Lyon tak seberapa dibandingkan dengan yang terjadi di negaranya. Namun, Yastremska tetap senang karena setidaknya dia telah berjuang untuk negaranya. ”Saya sangat bangga dengan rakyat Ukraina, mereka adalah pahlawan sesungguhnya. Semoga keadaan segera membaik,” ucapnya.
AP
Petenis Ukraina, Elina Svitolina, bersalaman dengan petenis Rusia, Anastasia Potapova, seusai pertandingan babak pertama WTA 250 Monterrey, Meksiko, Selasa (1/3/2022) waktu setempat.
Pernyataan bersama
Sementara itu, federasi tenis, yaitu ITF, WTA, ATP, dan Grand Slam, kompak membuat pernyataan bersama yang mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina. Pernyataan bersama itu menyebutkan, petenis Rusia dan Belarus masih dapat mengikuti turnamen ATP dan WTA, tetapi tidak bertanding atas nama negara dan tidak mengibarkan bendera negara masing-masing.
Selain itu, penyelenggaraan turnamen tenis WTA ataupun ATP yang digelar di Moskwa pada Oktober mendatang juga ditunda. Adapun ITF menjatuhkan sanksi terhadap Federasi Tenis Rusia dan Federasi Tenis Belarus serta mencoret Rusia dan Belarus sebagai peserta seluruh turnamen ITF sampai pemberitahuan lebih lanjut. ITF juga membatalkan seluruh turnamen yang rencananya dihelat di Rusia dan Belarus.
Rusia dilarang mengikuti ajang Piala Davis dan Piala Billie Jean King, tetapi petenis Rusia dapat mengikuti ajang Grand Slam dan turnamen reguler. Rusia yang diperkuat petenis peringkat ke-1 dunia Daniil Medvedev adalah juara Piala Davis pada Desember 2021 di Madrid, Spanyol. Tim putri Rusia juga menjuarai Piala Billie Jean King pada November 2021 di Praha, Ceko. (AP/REUTERS)
AP
Petenis Rusia, Anastasia Potapova, dalam pertandingan melawan petenis Ukraina, Elina Svitolina, pada babak pertama WTA 250 Monterrey, Meksiko, Selasa (1/3/2022) waktu setempat.