Valtteri Bottas merasa bisa menemukan versi terbaik dari dirinya musim ini bersama Alfa Romeo. Potensi mobil dan kebebasan berkompetisi bisa membuat dirinya mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
BARCELONA, MINGGU — Valtteri Bottas menjalani petualangan baru bersama Alfa Romeo dengan pikiran positif. Dia menjadikan itu sebagai tantangan baru untuk membuktikan dirinya masih bisa berbuat banyak di Formula 1. Bahkan, dia yakin musim ini bisa menemukan versi terbaik dari dirinya karena dia tahu apa saja yang perlu dia perbaiki untuk menjadi lebih kompetitif dan konsisten.
Motivasi dan kerja keras pebalap Finlandia itu akan didukung oleh pengalaman panjang Bottas, termasuk bersaing dengan salah satu pebalap terbaik Formula 1, Lewis Hamilton, dalam lima musim di Mercedes. Selama di tim ”Panah Perak”, Bottas menjadi rekan setim sekaligus lawan yang tangguh bagi Hamilton. Namun, Bottas sering kehilangan konsistensi dari balapan ke balapan, sehingga sering membuang peluang memenangi balapan.
Dalam lima musim di Mercedes, Bottas meraih 10 kali kemenangan, jauh di bawah Hamilton, 50 kali. Dia juga hanya bisa menyaksikan Hamilton meraih empat gelar juara dunia. Namun, semua itu dijadikan oleh Bottas untuk terus memperbaiki diri. Bahkan, dia terus melanjutkan itu bersama tim barunya, Alfa Romeo, musim ini.
Saya bersemangat. Ini merupakan tantangan baru bagi saya. Ini proyek baru yang sedang berjalan dan memerlukan pola pikir tertentu. Saya siap sepenuhnya untuk itu dalam karier saya saat ini di mana saya memiliki cukup banyak pengalaman.
”Saya bersemangat. Ini merupakan tantangan baru bagi saya. Ini proyek baru yang sedang berjalan dan memerlukan pola pikir tertentu. Saya siap sepenuhnya untuk itu dalam karier saya saat ini di mana saya memiliki cukup banyak pengalaman,” ujar Bottas saat peluncuran mobil Alfa Romeo C42 di Barcelona, Spanyol, Minggu (27/2/2022).
”Saya sangat merasa bahwa saya masih memiliki banyak hal untuk dilalukan supaya menjadi lebih baik dan begitu banyak yang bisa diberikan untuk olahraga ini. Sebagai seorang pebalap, saya pikir tidak akan pernah berhenti belajar selama Anda menginginkan itu. Jadi, tentu saja saya saya selalu mencari area-area di mana saya bisa menjadi lebih baik, dan itu benar-benar terasa seperti sekarang. Saya bisa menjadi versi terbaik dari diri saya alih-alih berusaha menjadi sesuatu yang lain dan berusaha terlalu keras," jelas Bottas.
"Tetapi pada akhirnya, ini akan menjadi usaha tim dan saya tidak melihat saya sebagai satu-satunya pemimpin tim. Kami di sini bersama-sama, itu yang saya rasakan," ujar Bottas.
Namun, optimisme Bottas itu belum selaras dengan tes pertama pramusim di Barcelona-Catalunya, di mana dia hanya bisa menyelesaikan 54 putaran. Mobil C42 mengalami masalah mekanis yang menghabiskan waktu untuk perbaikan. Rekan setim Bottas, Zhou Guanyu menyelesaikan 112 putaran, sedangkan pebalap cadangan Robert Kubica hanya menjalani sembilan putaran.
Terlepas dari masalah yang dialami di Barcelona, Bottas menilai C42 memiliki potensi untuk kompetitif. Dia berharap semua masalah bisa diselesaikan dalam dua pekan ini, sehingga C42 bisa lebh baik dalam tes di Bahrain, 10-12 Maret. Itu persiapan terakhir semua tim sebelum menjalani balapan pembuka 18-20 Maret di Bahrain.
"Saya tentu saja memiliki rasa tertentu. Rasa yang menyenangkan adalah saya merasakan ada potensi. Ada beberapa area yang kuat di dalam mobil di tipe tikungan tertentu," ungkap Bottas terkait potensi C42.
"Tetapi juga langsung merasakan poin-poin untuk diperbaiki, pada keseimbangan, pada sejumlah perilaku mobil. Tetapi tidak ada yang tidak bisa kami perbaiki. Ini sepertinya kami masih pada tahap terlalu awal untuk mengetahui mobil sesungguhnya," jelas Bottas.