Bottas Optimistis Alfa Romeo C42 Kompetitif di Bahrain
Valtteri Bottas hanya menyelesaikan 54 putaran dalam tes pertama pramusim Formula 1 2022 akibat porpoising serta masalah mekanikal selama tes di Barcelona. Namun, Bottas optimistis Alfa Romeo C42 bisa kompetitif.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
BARCELONA, MINGGU - Valtteri Bottas tetap optimistis mobil Alfa Romeo C42 yang mengalami masalah keandalan mekanis selama tes pramusim di Barcelona-Catalunya, pekan lalu, tetap bisa kompetitif saat balapan pembuka Formula 1 di Bahrain. Mantan pebalap Mercedes itu merasakan potensi besar C42 untuk bertarung dengan tim-tim lain, khususnya di papan tengah.
Alfa Romeo, mobil bermesin Ferrari yang diluncurkan pada Minggu (27/2/2022), juga mengalami perubahan mencolok pada sayap depan dan push-rod suspensi depan.
Mobil baru Alfa Romeo tersebut mengalami masalah yang sama dengan mobil tim-tim lain, yaitu porpoising aliaskondisi mobil yangmemantul-mantul dalam kecepatan tinggi karena downforce terhenti mendadak dan kemudian aktif kembali secara berulang-ulang. Ini merupakan masalah filosofi ground effect yang kini digunakan kembali setelah dilarang selama 40 tahun.
Namun, Alfa Romeo juga mengalami masalah lain, yaitu gangguan mekanis yang menghabiskan waktu tiga hari tes pramusim. Bottas, pebalap baru Alfa Romeo, hanya bisa menyelesaikan 57 putaran dari total 174 putaran bersama rekan setimnya, Guanyu Zhou.
Meskipun menjalani sedikit putaran, Bottas mengaku merasakan potensi C42 yang bisa dimaksimalkan jika semua masalah saat tes di Barcelona bisa diselesaikan. Perbaikan akan diuji dalam tes kedua pramusim di Bahrain pada 10-12 Maret. Tiga hari tes itu menjadi kesempatan terakhir semua tim untuk menyiapkan mobil mereka menghadapi balapan pertama pada 18-20 Maret.
”Rasanya kita masih dalam babak yang masih sangat awal untuk menemukan potensi mobil. Bagi saya, itu jumlah putaran yang sangat sedikit bagi kami, hanya dengan dua kompon ban, dan sangat sedikit perubahan setelan. Jadi, ada banyak lagi yang perlu diungkap,” ujar Bottas.
”Itulah mengapa kami sangat ingin bekerja keras di antara kedua tes dan semoga pemahaman semakin baik di Bahrain,” lanjut pebalap asal Finlandia itu.
Maka itu, menurut dia, masih banyak pekerjaaan yang harus diselesaikan. ”Saya tidak menyangkal tentang itu. Namun, saya juga merasa ada potensi di dalam paket mobil ini. Saya menantikan untuk bisa menemukan lebih potensi itu bersama dengan tim,” tutur Bottas kemudian.
Tentang (mobil) memantul, itu selalu terjadi dengan regulasi baru. Anda memiliki masalah-masalah baru yang muncul. Saya pikir, dalam dua atau tiga balapan, tidak akan ada yang membicarakan (mobil yang) memantul lagi.
Untuk lebih memahami C42, Alfa Romeo kembali melakukan sesi pengambilan film di Barcelona pada Minggu. Sesi ini dibatasi maksimal menempuh 100 kilometer, tetapi sangat penting bagi Alfa Romeo yang saat tes pertama pramusim hanya bisa menyelesaikan sedikit putaran.
Kepala Tim Alfa Romeo Frederic Vasseur percaya diri bahwa timnya bisa mengatasi masalah porpoising serta kendala mekanis sebelum tes di Bahrain. ”Ini tantangan kami, tetapi saya cukup percaya diri bahwa kami akan bisa menyelesaikan itu untuk pekan depan. Untuk Bahrain, saya pikir kami akan di jalur yang benar," ungkap Vasseur, dikutip Motorsport.
"Tentang (mobil) memantul, itu selalu terjadi dengan regulasi baru. Anda memiliki masalah-masalah baru yang muncul. Saya pikir, dalam dua atau tiga balapan, tidak akan ada yang membicarakan (mobil yang) memantul lagi. Kami akan memiliki masalah atau topik lain untuk didiskusikan,” lanjut Vasseur.
Terkait dengan keandalan C42, Direktur Teknik Alfa Romeo Jan Monchaux menilai, biasanya timnya tidak mengalami masalah dengan keandalan. Namun, musim ini, mereka harus melakukan desain mobil yang ekstrem untuk memenuhi aturan baru yang juga membatasi bobot mobil.
”Kami telah berada di sini dan ada beberapa masalah untuk diselesaikan. Saya percaya diri kami akan mengatasi itu,” ucap Monchaux.
”Kami perlu pulang dan memiliki waktu satu setengah pekan lebih sedikit untuk memperbaiki beberapa hal. Semoga tes kedua akan lebih mulus bagi kami semua. Saya secara umum yakin,” tutur Monchaux.