Di hadapan Manchester City, Harry Kane menegaskan diri sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. Sepasang golnya ke gawang City akhiri tren kekalahan Spurs sekaligus mengganggu ambisi City pertahankan trofi liga.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MANCHESTER, MINGGU — Pada Agustus lalu, Manchester City mengerahkan seluruh daya untuk membujuk Harry Kane agar menanggalkan seragam Tottenham Hotspur. Namun, tawaran nilai transfer lebih dari 150 juta euro atau sekitar Rp 2,45 triliun tidak sedikit pun membuat Spurs berubah pikiran untuk melepas ikonnya itu. Tak dinyana, enam bulan berselang, Kane menghadirkan duka bagi ”The Citizens” berkat ketajamannya.
Kane membantu ”Si Lili Putih” menghadirkan salah satu kejutan terbesar di Premier League musim ini. Mereka menumbangkan City, sang juara bertahan, 3-2, di Stadion Etihad, Minggu (20/2/2022) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, pemain bernomor punggung 10 itu mencetak sepasang gol untuk Spurs, termasuk gol penentu kemenangan pada menit ke-90+5. Gol itu memberikan kekalahan perdana bagi City dalam 112 hari, sekaligus hasil negatif pertama yang didapatkan City dari Spurs di laga kandang sejak ditangani Pep Guardiola pada musim 2016-2017.
Tak hanya itu, brace yang dihasilkan penyerang tim nasional Inggris itu pun berpotensi membuyarkan ambisi The Citizens mempertahankan takhta Liga Inggris di musim ini. Pasalnya, kemenangan Spurs atas City menghidupkan kembali persaingan gelar juara kompetisi terketat di dunia itu.
City memang masih berada di puncak klasemen dengan 63 poin dari 26 laga. Mereka unggul enam poin atas Liverpool yang mengalahkan Norwich City, 3-1, di Stadion Anfield, Sabtu (19/2/2022).
Hanya saja, Liverpool yang berada di peringkat kedua masih memiliki tabungan satu laga. Apabila Liverpool bisa menyapu bersih 13 laga tersisa dengan kemenangan, termasuk saat bertandang ke markas City, 9 Maret mendatang, ”Si Merah” bisa menyegel gelar liga ke-20 di akhir musim ini.
Bagi Kane, dirinya tidak memedulikan hubungan antara kemenangan Spurs dan perebutan titel juara yang melibatkan City dan Liverpool. Ia menekankan, hasil positif itu menjadi cara Spurs bangkit setelah menderita tiga kekalahan beruntun.
Kalah tiga laga berturut-turut membuat kami harus mencari cara untuk kembali ke jalur positif. Hasil (kemenangan) ini sangat istimewa karena semua pemain bekerja keras untuk mendapatkan ini.
”Kalah tiga laga berturut-turut membuat kami harus mencari cara untuk kembali ke jalur positif. Hasil (kemenangan) ini sangat istimewa karena semua pemain bekerja keras untuk mendapatkan ini,” ucap Kane seusai laga kepada Sky Sports.
Lebih lanjut, Kane berambisi untuk membantu Si Lili Putih finis di posisi empat besar musim ini. Ia ingin mengembalikan status Spurs sebagai tim elite yang tampil di Liga Champions pada musim 2022-2023.
”Kami mungkin harus belajar untuk lebih konsisten dalam menjalani musim yang panjang. Untuk berada di empat besar, kuncinya adalah konsisten meraih tiga poin karena kami akan menghadapi laga-laga yang sulit,” kata penyerang berusia 28 tahun itu.
Tandem Kane di lini depan Spurs, Son Heung-min, menambahkan, semua pemain Spurs selalu bersikap positif untuk bangkit setelah mendapatkan rentetan hasil buruk di laga sebelumnya. Ia pun senang dengan penampilan brilian Kane yang membantu Spurs menjadi satu-satunya tim yang dua kali mampu mengalahkan City di liga musim ini.
”Saya sangat sedih ketika di awal musim ia (Kane) tidak mencetak gol, tetapi ia terus bekerja keras untuk tim. Kane adalah pemain dan sosok yang luar biasa. Bekerja di sisinya adalah sebuah kehormatan untuk saya,” tutur Son.
Kolaborasi Son dengan Kane menghasilkan gol kedua Spurs yang merupakan gol perdana Kane pada menit ke-59. Secara total, keduanya telah menghasilkan 36 gol yang menyejajarkan mereka dengan duet Frank Lampard dan Didier Drogba sebagai kolaborasi tersubur dalam sejarah Premier League.
Selain memberikan asis untuk Kane, Son juga melayani Dejan Kulusevski yang membuka keunggulan bagi Si Lili Putih ketika duel baru berjalan empat menit. Itu menjadi gol pertama Kulusevski untuk Spurs sejak didatangkan dari Juventus, akhir Januari lalu.
Manajer Spurs Antonio Conte tak ketinggalan juga memuji performa Kane. Ia menegaskan, Kane adalah partikel penting dalam skema permainan yang diraciknya untuk Spurs.
”Harry (Kane) adalah pemain penting kami. Hari ini ketiga penyerang bermain baik, salah satunya Kane yang sangat bagus untuk mempertahankan bola yang bermanfaat bagi proses transisi kami,” ujar Conte.
Tidak khawatir
Sementara itu, gelandang City, Ilkay Guendogan, tidak khawatir dengan kans timnya untuk mempertahankan gelar juara liga pada tahun ini. Menurut dia, City masih memiliki belasan pertandingan yang wajib dimenangi untuk melupakan hasil buruk dari Spurs.
”Masih ada jalan yang panjang untuk perebutan titel juara. Kami tidak tahu apa yang terjadi nanti hingga saat ini. Terpenting kami harus kembali bekerja keras untuk menyiapkan pertandingan dalam beberapa pekan ke depan,” kata Guendogan.
Guendogan sempat menyamakan kedudukan bagi City pada menit ke-33. Ia memanfaatkan blunder kiper Spurs, Hugo Lloris, yang gagal menangkap bola dengan sempurna di kotak penalti.
Satu gol City lainnya dicetak Riyad Mahrez pada menit ke-90+2 melalui eksekusi penalti. Wasit Anthony Taylor memberikan keuntungan itu seusai berkonsultasi dengan asisten wasit peninjau video (VAR) terkait handball yang dilakukan bek Spurs, Cristian Romero, untuk menghalau umpan Bernardo Silva di dalam kotak penalti.
Meski kalah, Guardiola tetap menganggap anak asuhnya bermain baik. Satu-satunya kekurangan City, menurut Guardiola, adalah gagal menciptakan lebih banyak gol.
”Saya pikir kami bermain baik, kami menciptakan banyak peluang. Saya tidak bisa mengatakan hal buruk dari performa tim saya karena kami mendominasi, tetapi sulit menaklukkan Spurs yang bertahan dengan dalam dan tampil kompak,” kata Guardiola kepada BBC.
Ia melanjutkan, ”Kami memang mengantisipasi transisi dan gol pertama mereka dengan buruk, tetapi 10 hingga 15 menit setelah kecolongan pertama kali itu kami menciptakan sejumlah ancaman. Bagi saya, Lloris bermain brilian yang menggagalkan kami mencetak lebih dari dua gol.” (AFP)