Konsistensi Hantar LavAni ke Puncak Klasemen
Tim pendatang baru Bogor LavAni terus menjaga konsistensi di putaran kedua. Usai menang 3-0 atas Kudus pekan lalu, mereka menang 3-1 atas Samator di seri keenam. Kemenangan itu membuat mereka memimpin klasemen sementara.
JAKARTA, KOMPAS – Tim pendatang baru Bogor LavAni tak hanya bertransformasi dalam permainan tetapi dalam konsistensi. Setelah menang 3-0 atas tim debutan lainnya, Kudus Sukun Badak pekan lalu, tim milik Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ini mampu kembali meraih kemenangan telak.
Dalam laga kedua hari pertama seri keenam pada putaran kedua PLN Mobile Proliga 2022 di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022), LavAni menang 3-1 (25-15, 28-26, 23-25, 27-25) atas juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator. Kemenangan itu pun menghantarkan mereka dari urutan ketiga menjadi pemuncak klasemen sementara dengan 14 poin dari tujuh laga.
Baca juga : Madeline Guillen Selamatkan Wajah Bandung BJB Tandamata
Itu pertama kalinya LavAni mencapai posisi teratas. Mereka mengudeta Jakarta Pertamina Pertamax yang melorot ke peringkat kedua dengan 11 poin dari lima laga dan Jakarta BNI 46 turun dari tempat kedua menjadi ketiga dengan 10 poin dari enam laga. Adapun Bhayangkara Samator tertahan di urutan keempat dengan 10 poin dari tujuh laga.
”Alhamdulillah, kami masih diberi kemenangan. Menghadapi Samator yang luar biasa, anak-anak termotivasi untuk mengalahkan mereka. Kami semakin termotivasi untuk melangkah jauh di kompetisi musim ini (target awal mereka lolos ke final four atau babak empat besar),” ujar asisten pelatih LavAni Erwin Rusni.
Skuad terbaik
Dalam laga itu, kedua tim sama-sama bisa menurunkan skuad terbaiknya. Khususnya Bhayangkara Samator, mereka bisa kembali menurunkan outside hitter Rendy Febriant Tamamilang dan secara perdana memainkan opposite asal Pakistan Aimal Khan. Saat timnya takluk 0-3 dari Jakarta BNI 46 pekan lalu, kedua pemain itu tidak bisa bermain karena positif Covid-19.
Namun, para pemain LavAni jauh lebih kompak dan dalam performa terbaik. Setter Dio Zulfikri mampu memberikan bola-bola enak sehingga opposite asal Brasil Leandro Martins da Silva, outside hitter asal Brasil Jorge Gonzalez Garcia, maupun outside hitter Doni Haryono stabil menjadi mesin poin sepanjang laga. Dio juga beberapa kali jadi blocker yang tangguh dan pencetak poin melalui bola-bola cepat mengecoh.
Baca juga : Satu Kaki Jakarta Pertamina Fastron di Babak Empat Besar
Sebaliknya, pemain-pemain Bhayangkara Samator masih belum bangkit dari kekalahan sebelumnya. Kehadiran Rendy tidak banyak membantu karena dia pun tidak dalam penampilan terbaik. Berulang kali, smes pemain berusia 26 tahun ini bisa diblok dengan mudah dan tak jarang smesnya justru membentur net.
Belajar dari putaran pertama, kami selalu menang di set pertama dan nyaris selalu kalah di set kedua. Bahkan, usai unggul 2-0, kami bisa berbalik kalah 2-3. Kami benahi semua itu mulai dari servis, pengembalian bola pertama, dan mental untuk menjaga fokus sampai laga tuntas.
Praktis cuma Aimal yang bermain menonjol, terutama mulai set kedua. Akan tetapi, penampilan habis-habisannya tak cukup untuk membawa timnya memenangi laga tersebut. ”Belajar dari putaran pertama, kami selalu menang di set pertama dan nyaris selalu kalah di set kedua. Bahkan, usai unggul 2-0, kami bisa berbalik kalah 2-3. Kami benahi semua itu mulai dari servis, pengembalian bola pertama, dan mental untuk menjaga fokus sampai laga tuntas,” kata Erwin.
Pembuktian diri
Middle blocker LavAni Daffa Naufal Mauluddani mengatakan, dia dan rekan-rekannya ingin membuktikan diri bahwa mereka bukan sekadar tim pendatang baru di kompetisi musim ini. Mereka yakin bisa bersaing dengan tim-tim kawakan. Di putaran pertama, mereka sudah menunjukkan potensinya tetapi belum bisa menjaga konsistensi.
Memasuki putaran kedua, semua pemain berkomitmen berlatih lebih gigih untuk membenahi semua kelemahan yang ada. Hal itu mulai ditunjukkan ketika bertemu Sukun Badak dan Bhayangkara Samator dalam dua laga awal putaran kedua.
Baca juga : Enam Kasus Positif Covid-19, Klub dan Pemain Diminta Perketat Prokes
”Walau melelahkan, kami ingin menunjukkan bahwa kami tim debutan yang mampu bersaing. Kami ingin terus bekerja keras agar bisa berbuat lebih banyak lagi. Kami juga selalu saling mengingatkan agar tidak mudah larut dengan tekanan. Kami harus bisa bangkit di setiap situasi krusial,” ungkap Daffa.