LeBron James bukan penembak bola basket terbaik. Namun, dia sukses memecahkan rekor pencetak poin terbanyak sepanjang masa. Semua itu bisa terjadi berkat konsistensinya berada di level tertinggi selama 19 musim.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
AFP/GETTY IMAGES/Andy Lyons
Reaksi bintang Los Angeles Lakers, LeBron James, saat menyaksikan laga Super Bowl LVI antara Los Angeles Rams dan Cincinnati Bengals di Stadion SoFi, Inglewood, California, AS, 13 Februari 2022. Sehari sebelumnya, James menjadi pencetak angka terbanyak NBA, 44.157 poin, melampaui rekor legenda NBA Kareem Abdul-Jabbar.
SAN FRANCISCO, MINGGU — Bumi berotasi, waktu berjalan, tetapi LeBron James tak kunjung menua. Megabintang Los Angeles Lakers ini mendominasi liga bola basket NBA sejak remaja hingga kini di usia 37 tahun. Berkat ”keabadian” selama 19 musim, pebasket berjuluk ”Sang Raja” ini resmi menjadi pencetak poin terbanyak sepanjang masa dari total gabungan musim reguler dan playoff.
James melampaui rekor milik pemain legendaris Kareem Abdul-Jabbar ketika memperkuat Lakers melawan Golden State Warriors di Arena Chase Center, San Francisco, California, Amerika Serikat, Minggu (13/2/2022) pagi WIB. James, yang membutuhkan 19 poin untuk berada di puncak daftar pencetak poin, menghasilkan 26 poin dalam laga tersebut.
”Raja” James pun menambah total catatannya selama musim reguler dan playoff menjadi 44.157 poin. Dia memecahkan rekor yang sudah bertahan selama hampir 32 tahun milik Abdul-Jabbar dengan total 44.149 poin. Sekarang, dia berada di puncak tertinggi dari semua pemain berbagai era.
”Sepanjang karier saya, setiap kali dikaitkan dengan beberapa pemain hebat, saya selalu terkagum. Saya selalu menghargai setiap kesempatan untuk tampil di level tertinggi. Saya suka permainan bola basket dan senang menjadi bagian yang bisa menginspirasi begitu banyak generasi,” ucap James, yang mencetak sedikitnya 25 poin dalam 22 laga terakhir.
AP Photo/John Hefti
Forward Los Angeles Lakers, LeBron James (kanan), berusaha melewati center Golden State Warriors, Kevon Looney. pada laga NBA antara Lakers dan Warriors di San Francisco, Minggu (13/2/2022) pagi WIB. James mencetak 26 poin dalam laga tersebut.
James, peraih empat kali Most Valuable Player NBA, bukanlah pencetak angka terbaik di liga. Dia tidak punya kemampuan menembak istimewa seperti forward Brooklyn Nets, Kevin Durant, atapun guard Warriors, Stephen Curry. Buktinya, dia hanya sekali memenangi gelar skor terbanyak dalam semusim, yaitu pada musim 2007-2008.
Namun, pemain yang sudah tampil di liga sejak usia 18 tahun ini adalah pemain paling konsisten. Dia selalu bisa tampil dominan dalam 19 musim beruntun. James bisa mendominasi karena tubuhnya masih bugar dan selalu terhindar dari cedera parah. Musim ini menjadi buktinya. Dia mencetak rata-rata 29 poin, tertinggi sejak 2010, pada usia pensiun mayoritas pebasket NBA.
”(Rekor) Itu sangat keren, luar biasa. Semua yang telah dilakukan pria itu (James) sepanjang kariernya sungguh luar biasa. Itu sebabnya, saya yakin dia adalah yang terhebat yang pernah bermain di olahraga ini,” ucap Pelatih Lakers Frank Vogel, seperti dikutip ESPN.
Sejak debut hingga saat ini, James sudah memainkan total 1.350 laga di musim reguler atau 88,6 persen dari jumlah laga babak reguler selama 19 musim terakhir. Dengan presensi yang sangat banyak itu, dia menghasilkan 36.526 poin. Jumlah laga paling sedikit dimainkannya dalam semusim, yakni 45 kali dari 72 laga, dijalaninya musim lalu akibat cedera pergelangan kaki. Pada musim reguler 2020-2021, setiap tim hanya memainkan 72 laga, lebih sedikit daripada 82 laga pada musim lain karena berlangsung di masa pandemi Covid-19.
AP Photo/John Hefti
Bintang Los Angeles Lakers, LeBron James (atas), melakukan dunk saat melawan Golden State Warriors pada laga NBA di San Francisco, Minggu (13/2/2022) pagi WIB.
Pemain kelahiran Akron, Ohio, AS, ini sebenarnya masih menempati peringkat ketiga dalam daftar pencetak poin terbanyak di musim reguler, di bawah Abdul-Jabbar (38.387 poin) dan Karl Malone (36.928 poin). Namun, berkat dominasi selama nyaris dua dekade, James paling sering tampil di playoff.
Di playoff, James merupakan pencetak poin terbanyak (7.631 poin) dan penampil terbanyak (266 kali). Presensi gabungan di musim reguler dan playoff itulah yang membuat peraih empat cincin juara NBA ini bisa berada di puncak dominasi.
Saya selalu menghargai setiap kesempatan untuk tampil di level tertinggi. Saya suka permainan bola basket dan senang menjadi bagian yang bisa menginspirasi begitu banyak generasi.
”Saya pikir dia baru saja menulis ulang aturan tentang bagaimana pemain dapat mengembangkan permainan mereka untuk tetap bermain di level tertinggi. Ini hanyalah salah satu bagian dari banyak kisahnya,” kata Vogel menambahkan.
AFP/GETTY IMAGES/Lachlan Cunningham
Forward Los Angeles Lakers, LeBron James (kiri), berebut bola liar dengan duet guard Golden State Warriors, Stephen Curry (tengah) dan Klay Thompson, pada laga NBA di San Francisco, Minggu (13/2/2022) pagi WIB.
Curry, yang menjadi saksi pemecahan rekor itu di lapangan, juga ikut terpukau dengan ”keabadian” rivalnya tersebut. Kata Curry, nyaris mustahil seorang pemain bisa berada di level tertinggi selama itu. Dibutuh konsistensi dalam menjaga motivasi dan kondisi tubuh serta menambah teknik baru untuk bisa bersaing dengan pemain-pemain muda.
”Sungguh liar untuk memikirkan berapa banyak laga yang dia mainkan, berapa lama dia melakukannya. Semua itu adalah sesuatu yang legendaris. Untuk sekadar dipikirkan, hal itu adalah sesuatu yang gila,” ucap Curry, yang pernah bertarung empat kali di final NBA melawan LeBron.
Kekhawatiran LeBron
Mirisnya, pemecahan rekor itu ternoda dengan kekalahan Lakers dari Warriors, 115-117. James gagal memimpin rekan-rekannya keluar dari tren dua kekalahan beruntun.
Sang Raja punya kesempatan untuk menyamakan poin jelang akhir laga ketika kedudukan 114-117. Dia mendapatkan tiga kesempatan lemparan bebas. Namun, kapten Lakers itu hanya memasukkan satu dari tiga percobaan. Lakers pun gagal memaksa laga berlanjut ke babak tambahan waktu.
LeBron James (tengah) gagal memasukkan lemparan bebas pada menit-menit terakhir laga NBA antara Los Angeles Lakers dan Golden State Warriors di San Francisco, Minggu (13/2/2022) pagi WIB. Lakers dikalahkan Warrios, 115-117.
Kata James, kekalahan ini membuatnya tidak terlalu bersemangat dengan pencapaian pribadi. ”Sulit bagi saya untuk membicarakannya sekarang karena saya benci melakukan apa pun saat kalah. Apalagi, kami sebenarnya memiliki peluang untuk memenangi pertandingan besar malam ini,” katanya.
Akibat kekalahan ini, Lakers tertahan di peringkat kesembilan Wilayah Barat dengan rekor cukup buruk, yakni 26 kali menang dan 31 kalah. James dan rekan-rekan terancam tidak lolos ke playoff. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena James nyaris tidak pernah gagal ke playoff ketika kondisinya sedang bugar dalam musim itu.
Masalah tim asuhan Vogel semakin rumit karena mereka sama sekali tidak melakukan perombakan setelah tenggat pertukaran pemain berakhir, Jumat lalu. Mereka sekarang hanya bisa menggunakan pemain yang ada. Adapun tim yang sempat berstatus kandidat juara pada awal musim ini tampak tidak meyakinkan jelang berakhirnya musim reguler. (AP)