Dorna Sports memberi tips kepada pengelola Sirkuit Mandalika untuk menjaga kebersihan lintasan serta memperlebar ”racing line” atau jalur balapan yang dikeluhkan oleh para pebalap MotoGP dalam tes pramusim.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
PUJUT, KOMPAS — Sirkuit Mandalika, yang memiliki tata letak di tepi pantai serta ada bukit di tengah-tengah lintasan, dipuji keindahannya oleh para pebalap MotoGP yang menjalani tes pramusim. Namun, kondisi lintasan yang kotor serta racing line (jalur balapan) yang masih sempit menjadi kendala para pebalap, karena tidak bisa memacu motor secara maksimal. Namun, kondisi ini bisa ditingkatkan dengan rutin memasukkan mobil atau motor ke lintasan untuk memperlebar sekaligus menjaga racing line.
Langkah itu disarankan oleh Direktur Balapan MotoGP Mike Webb kepada Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria. MGPA merupakan promotor nasional balapan MotoGP serta pengelola Sirkuit Mandalika. Mereka bersama dengan Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta memeriksa kondisi lintasan pada Sabtu (12/2/2022) pagi sebelum tes hari kedua bergulir. Mereka puas dengan kondisi trek yang sudah bersih dan layak untuk memacu motor MotoGP.
Pemeriksaan ini dilakukan menyusul keluhan para pebalap terhadap kondisi lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor dan berlumpur pada Jumat pagi. Tes pramusim pun sempat dihentikan untuk pembersihan trek. Namun, trek baru bisa membaik setelah 24 pebalap MotoGP keluar ke lintasan melakukan 20 putaran wajib untuk membersihkan trek serta membuat racing line.
Webb dalam siaran pers MGPA disebutkan, menyarankan agar MGPA melakukan pembersihan rutin setiap dua pekan menggunakan track jet truck dan kendaraan track sweeping, serta rutin memasukkan kendaraan, mobil atau motor ke dalam lintasan. Keberadaan kendaraan roda empat dan roda dua di dalam lintasan akan membuat racing line menjadi lebih bersih. Itu karena, saat kendaraan lewat, aerodinamika kendaraan akan menyedot debu dari dalam pori pori lintasan sehingga mengurangi deposit debu di dalam pori-pori aspal.
Terkait asal kotoran di trek Mandalika, Priandhi mengatakan, itu berasal dari pembangunan yang masih berlangsung di luar trek. Saat ini masih berlangsung pembangunan jalan, tribune penonton, dan VIP village, yang menyebabkan debu beterbangan jauh lebih banyak dibandingkan kondisi normal. Debu jatuh pada permukaan lintasan, masuk ke dalam pori-pori lintasan di antara kerikil permukaan lintasan.
Kondisi debu yang sangat banyak selama dua bulan dan juga lintasan yang tidak pernah dipakai untuk kegiatan balapan sejak Superbike pada November 2021 hingga tes pramusim MotoGP ini, menyebabkan banyaknya debu yang beterbangan saat dilewati kendaraan MotoGP. Hujan yang turun pada Jumat pagi memperburuk kondisi itu karena ada lumpur di lintasan.
Saya pikir hujan memperburuk kondisi hari ini. Di atas permukaan trek ada lumpur dan lumpur ini bertahan sepanjang hari, saya pikir dalam kondisi tanpa hujan juga akan bermasalah, tetapi tidak seperti ini.
Pebalap tim Suzuki Ecstar Joan Mir mengakui, saat track walk dirinya sudah melihat kotoran itu di permukaan aspal. Namun, dia tidak menduga kondisi trek menjadi sangat kotor dan berlumpur saat terkena hujan. ”Saya pikir hujan memperburuk kondisi hari ini. Di atas permukaan trek ada lumpur dan lumpur ini bertahan sepanjang hari, saya pikir dalam kondisi tanpa hujan juga akan bermasalah, tetapi tidak seperti ini,” ungkap juara dunia MotoGP 2020 itu.
Saat trek dalam kondisi yang bersih, catatan waktu putaran para pebalap pun membaik. Pada Jumat pagi hingga siang, para pebalap kesulitan memperbaiki waktu putaran karena racing line belum terlalu jelas. Pada sesi Jumat sore, racing line mulai tegas dan para pebalap bisa meningkatkan waktu hingga Pol Espargaro menjadi yang tercepat dengan 1 menit 32,446 detik.
Pada sesi Sabtu pagi, catatan waktu tercepat sudah meningkat menjadi 1 menit 31,884 detik yang dicetak oleh pebalap Suzuki Ecstar Alex Rins hingga sesi pukul 10.00 WITA. Pada akhir sesi pukul 11.00 WITA, pebalap KTM Brad Binder mencetak waktu tercepat 1 menit 31,814 detik. Catatan waktu tercepat Binder itu belum tergusur pada akhir sesi pukul 12.00 WITA, tetapi selisih waktu para pebalap sangat rapat, 10 pebalap tercepat berada dalam rentang 0,486 detik.
Sepuluh pebalap tercepat di akhir sesi pukul 12.00 WITA adalah Brad Binder, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), Alex Rins (Suzuki Ecstar), Enea Bastianini (Gresini Racing Ducati), Aleix Espargaro (Aprilia), Jorge Martin (Pramac Racing), Maverick Vinales (Aprilia), Johann Zarco (Pramac Racing), Pol Espargaro (Repsol Honda), Takaaki Nakkagami (LCR Honda).
Kondisi trek diharapkan oleh pebalap WithU Yamaha RNF Andrea Dovizioso bisa lebih bersih dengan racing line yang lebih lebar saat balapan MotoGP bergulir pada 18-20 Maret mendatang.
”Kondisi harus lebih baik. Saat tes Anda bisa membatasi tes, tetapi Anda tidak bisa balapan dengan line (jalur balapan) yang sempit, tidak bisa balapan di setiap kategori dengan kondisi seperti ini, jadi harus lebih bersih, dan dalam opini saya, mereka harus memiliki mesin yang tepat untuk membersihkan, tetapi itu pendapat saya,” ujar Dovizioso.