M Rifqi Fitriadi kehilangan set pertama saat berlaga pada perempat final turnamen tenis Mandiri Terbuka. Dia bertekad tampil lebih waspada di semifinal.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·2 menit baca
Kompas/Wawan H Prabowo (WAK)
Petenis Jawa Timur M Rifqi Fitriadi saat berlaga pada final beregu putra tenis PON Papua 2021 di lapangan tenis Kantor Wali Kota Jayapura, Papua, Rabu (3/10/2021). Rifqi melaju ke semifinal turnamen tenis Mandiri Terbuka setelah pada perempat final di Jakarta, Jumat (11/2/2022) mengalahkan Tegar Abdi Satrio (Kalimantan Selatan), 4-6, 6-0, 6-0.
JAKARTA, KOMPAS - Unggulan teratas tunggal putra turnamen tenis Mandiri Terbuka, Muhammad Rifqi Fitriadi, akan lebih waspada pada semifinal agar lawan tak mencuri set. Keterlambatan mengantisipasi permainan lawan menjadi kelemahan Rifqi pada perempat final.
Dalam pertandingan di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (11/2/2022), Rifqi (Jawa Timur) kehilangan set pertama sebelum akhirnya bangkit saat berhadapan dengan Tegar Abdi Satrio (Kalimantan Selatan). Peraih medali emas tunggal putra Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 itu menang, 4-6, 6-0, 6-0.
Hasil tersebut didapat setelah sehari sebelumnya, Rifqi tampil dominan dengan meraih kemenangan double bagel, 6-0, 6-0, atas Rafli Feby Putra (Jawa Barat). “Tipe permainan lawan adalah bertahan, dia bisa mengantisipasi serangan saya. Setelah itu, saya mencoba bermain dengan taktik lebih variatif, termasuk pada servis. Selain menekan dengan pukulan datar dan cepat, saya variasikan dengan slice. Sepertinya lawan kurang siap mengantisipasi itu,” tutur Rifqi.
Kompas/Wawan H Prabowo (WAK)
Petenis Jawa Timur M Rifqi Fitriadi saat berlaga pada final beregu putra tenis PON Papua 2021 di lapangan tenis Kantor Wali Kota Jayapura, Papua, Rabu (3/10/2021). Rifqi melaju ke semifinal turnamen tenis Mandiri Terbuka setelah pada perempat final di Jakarta, Jumat (11/2/2022) mengalahkan Tegar Abdi Satrio (Kalimantan Selatan), 4-6, 6-0, 6-0.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Rifqi akan lebih berhati-hati untuk semifinal. Dia akan berhadapan dengan petenis Bangka Belitung, Ega Uneputty, yang menang atas Jeremy Nahor (Bengkulu), 7-5, 6-1.
“Di semifinal, saya harus lebih cepat mengambil keputusan mengubah pola main yang tidak berjalan dengan baik. Jangan sampai lawan bisa mengambil set pertama seperti tadi,” kata Rifqi, tunggal putra nomor satu dalam daftar peringkat nasional tersebut.
Selain menekan dengan pukulan datar dan cepat, saya variasikan dengan slice. Sepertinya lawan kurang siap mengantisipasi itu.
Pada semifinal lain, Anthony Susanto (Jawa Timur) akan berhadapan dengan Achad Imam Maruf (Papua Barat). Anthony menang atas Tio Juliandi (Papua Barat), 7-6 (7/1), 7-5. Sementara, Achad melanjutkan kejutan dengan menyingkirkan unggulan keenam, Kareem Abdul Hakim (Jawa Barat), 4-6, 7-6 (8/6), 6-3. Sehari sebelumnya, Achad mengalahkan unggulan kedua, David Agung Susanto, pada babak kedua.
ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Petenis Jawa Timur Aldila Sutjiadi mengembalikan bola kearah lawannya petenis DKI Jakarta Putu Kevlaih dalam turnamen Mandiri Tennis Open 2022 di Jakarta, Selasa (9/2/2022). Aldila kemudian melaju ke semifinal setelah pada perempat final menang atas Fitriana Sabrina, 6-1, 6-4, Jumat (11/2/2022).
Dari nomor tunggal putri, pengalaman bertanding dalam turnamen internasional membawa tiga unggulan terbaik yang mewakili Jawa Timur, yaitu Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, dan Jessy Rompies, ke semifinal.
Setelah menang straight sets atas lawan masing-masing, Aldila dan Jessy akan memperebutkan satu tiket final. Aldila mengalahkan Fitriana Sabrina, 6-1, 6-4, sedangkan Jessy menang atas saudara kembar Fitriana, Fitriani Sabatini, 6-4, 6-2. Adapun Beatrice mengalahkan Kadek Gita Purnami (Papua Barat) hanya dalam satu set, 6-2, karena Kadek cedera.
“Saya mengikuti turnamen ini sebagai latihan untuk mengikuti turnamen WTA di Meksiko, pekan depan. Hadiahnya, juga, bisa menjadi buat bekal,” kata Aldila, tunggal putri nomor satu Indonesia.