Kondisi lintasan Sirkuit Mandalika jadi sorotan di awal hari pertama tes pramusim MotoGP, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pun sempat dihentikan untuk membersihkan lintasan. Trek diharapkan lebih bersih pada Sabtu dan Minggu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
PUJUT, JUMAT — Genangan air yang bercampur dengan pasir halus dan debu di sebagian lintasan Sirkuit Mandalika menyebabkan status bendera merah pada awal hari pertama tes pramusim MotoGP 2022, Jumat (11/2/2022). Sesi tes dihentikan sekitar 45 menit untuk membersihkan lintasan untuk memastikan keselamatan pebalap dan tes bisa berlangsung maksimal. Lintasan diharapkan lebih bersih dalam dua hari tes berikutnya pada Sabtu dan Minggu.
”Direktur balapan menegaskan, seharusnya sirkuit dibersihkan setiap hari, tetapi sepertinya kemarin terlambat karena ini lokasi dekat pantai jadi debu dan partikel halus terbawa angin ke lintasan. Intinya sirkuit kotor, ada faktor dari laut, dan metode pembersihannya lain, harus pakai karpet yang ditarik mobil, tidak boleh pakai sikat. Sekarang pembersihan direncanakan pagi, siang, dan sore. Diusahakan tiga kali sehari pembersihan, semoga bisa maksimal,” ungkap Deputy Race Committee tes pramusim MotoGP 2022 Mandalika, Eddy Saputra.
Kondisi lintasan yang kotor itu juga menjadi perhatian konsultan yang dikontrak oleh tim-tim pabrikan untuk menganalisis kondisi trek Mandalika. Mereka datang ke Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, untuk menilai kualitas trek, kondisi tikungan, dan menghitung potensi kecepatan maksimal yang bisa dicapai sesuai dengan kondisi aspal.
Selain kotor, kondisi trek juga ada bagian aspal yang mengelupas di tikungan 1. Kondisi ini sama dengan saat balapan Superbike pada November 2021. Genangan juga masih terjadi di segmen satu dan tiga.
”Saat ini memang belum maksimal kondisi (sirkuit). Tetapi saat balapan (18-20 Maret) akan lebih baik,” ungkap Eddy yang merupakan perwakilan Ikatan Motor Indonesia.
Sirkuit Mandalika aman
Kondisi lintasan yang kotor dan sedikit genangan air dinilai oleh Loris Capirossi, Safety Advisor Dorna Sports, bukan masalah besar. Itu kondisi yang wajar terjadi di sirkuit yang masih baru.
Kondisi trek wajar sedikit kotor karena tidak ada yang berkendara sebelum kami, tetapi itu tidak masalah. Saat ini masih latihan, jadi tidak terlalu bermasalah, dan kami memiliki waktu untuk membersihkan serta mengatur semuanya.
”Kondisi trek wajar sedikit kotor karena tidak ada yang berkendara sebelum kami, tetapi itu tidak masalah. Saat ini masih latihan, jadi tidak terlalu bermasalah, dan kami memiliki waktu untuk membersihkan serta mengatur semuanya. Tetapi, kami harap mulai besok (Sabtu) dan Minggu kondisi trek bagus sehingga bisa menguji semua hal dengan maksimal. Di sirkuit yang baru, wajar seperti itu,” ujar Capirossi.
Kondisi tersebut juga tidak memengaruhi homologasi atau proses pengesahan sirkuit sesuai dengan syarat dari Federasi Balap Motor Internasional (FIM).
”Terkait homologasi, trek sudah dihomologasi dan tidak ada masalah. Semua aspek keselamatan sangat bagus, dan kami sangat senang dengan konstruksi, keselamatan, semua hal, jadi homologasi tidak masalah, trek sudah dihomologasi,” ujar mantan pebalap GP500 itu.
Capirossi juga menilai Sirkuit Mandalika membuat semua orang terkesan dan mereka senang memacu motor di trek sepanjang 4,2 kilometer dengan 17 tikungan itu.
”Tata sirkuit bisa dikatakan semua orang suka berkendara di sini dan mereka sangat menikmati itu. Semua pekerjaan yang mereka lakukan di sini sangat bagus, dan kami senang bisa kembali lagi ke sini ke Indonesia yang sangat penting bagi kami, dan kami tahu penggemar di sini sangat besar,” ujar Capirossi.
Terkait potensi persaingan musim ini, Capirossi menilai, akan sangat ketat dan balapan akan sangat menarik. ”Sekarang terlalu dini (menilai favorit juara), tetapi kita melihat tes pertama di Malaysia levelnya sangat tinggi, ada 20 pebalap dalam rentang satu detik, saya pikir itu sangat ketat, kita akan melihat kejuaraan yang bagus,” kata Capirossi.