Dua tim terbaik, Chelsea dan Palmeiras, tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan kedua untuk meraih trofi perdananya di Piala Dunia Antarklub. Duel sengit mereka akan tercipta di Stadion Mohammed bin Zayed, Sabtu malam.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
ABU DHABI, JUMAT — Chelsea dan Palmeiras berburu status juara baru di Piala Dunia Antarklub. Kedua tim yang akan bertarung pada final di Stadion Mohammed bin Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (12/2/2022) pukul 23.30 WIB, itu berupaya menjadi klub terbaik sejagat dengan jalan identik, yaitu tampil untuk kedua kali di turnamen tersebut.
Chelsea pernah memiliki peluang perdana untuk menjadi juara dunia pada Piala Dunia Antarklub 2012 silam. Namun, ambisi sang juara Eropa 2012 mengoleksi trofi baru, sepuluh tahun silam, digagalkan oleh Corinthians. Kala itu, ”Si Biru” asuhan Rafael Benitez takluk 0-1 dari tim asal Brasil tersebut.
Setelah satu dekade berlalu, kesempatan Chelsea membawa pulang trofi Piala Dunia Antarklub dan memamerkannya di ruang trofi di Stadion Stamford Bridge, London, kembali hadir. Chelsea memiliki modal yang lebih baik dibandingkan dengan 2012 silam.
Mereka akan tampil dengan kekuatan tim yang serupa ketika mengalahkan Manchester City di final Liga Champions Eropa, Mei 2021. Kehadiran penyerang Romelu Lukaku adalah satu-satunya pembeda dibandingkan dengan kekuatan tim itu pada musim lalu.
Chelsea juga masih dilatih oleh Thomas Tuchel. Meskipun sempat absen mendampingi timnya saat menumbangkan Al Hilal di babak semifinal, Rabu (9/2/2022) lalu, akibat Covid-19, Tuchel berpeluang tiba di Abu Dhabi, beberapa jam sebelum laga itu dimulai.
Hal itu berbeda dengan kondisi mereka saat tampil di Piala Dunia Antarklub edisi 2012 silam. Saat itu, Chelsea ditinggal dua sosok penting yang mempersembahkan trofi ”Si Kuping Besar” perdananya, yaitu manajer Roberto Di Matteo dan ujung tombak Didier Drogba.
Zsolt Loew, asisten manajer Chelsea, mengatakan, kenangan buruk Chelsea pada satu dekade lalu itu harus dikubur. Meskipun begitu, ia mengakui, Palmeiras juga punya kemampuan membuat kejutan, seperti dilakukan klub Brasil lainnya, Corinthians, pada 2012 lalu.
”Sekarang kami memiliki skuad dan tim pelatih yang berbeda. Kami akan tampil dengan kepercayaan diri sebagai juara Eropa. Maka, kami harus bisa menghilangkan rasa gugup yang hadir ketika tampil pada laga pertama (melawan Al Hilal),” ujar Loew dalam konferensi pers menjelang laga itu, Jumat (11/2/2022) malam WIB.
Loew menganggap Palmeiras adalah tim yang memiliki kualitas luar biasa. Status juara Piala Libertadores (Kejuaraan Antarklub Amerika Selatan) dalam dua musim terakhir, tambahnya, membuktikan Palmeiras adalah tim yang memiliki kekuatan kolektif dengan kualitas pemain yang merata di berbagai lini.
”Palmeiras adalah tim yang amat emosional dan bermain dengan hasrat besar, tetapi mereka juga memiliki skuad dengan kemampuan teknik yang baik. Catatan 10 laga tidak terkalahkan menjadi modal mereka. Kami mengharapkan laga final yang ketat,” kata Loew.
Kans dua trofi
Bagi Chelsea, final Piala Dunia Antarklub 2021 merupakan duel perebutan trofi pertama pada bulan Februari ini. Setelah menghadapi Palmeiras, Si Biru akan bertarung melawan Liverpool di partai puncak Piala Liga Inggris, 27 Februari, di Stadion Wembley, London. Dengan demikian, Chelsea punya peluang meraih dua trofi hanya dalam kurun waktu tiga pekan. Mereka enggan menyia-nyiakan peluang emas tersebut.
Kami harus fokus, rendah hati, dan bekerja keras karena lawan yang akan kami hadapi adalah tim yang sulit. Kami yakin bisa membawa pulang trofi itu, tetapi itu tidak akan mudah. (Jorginho)
Di lain pihak, Palmeiras juga memiliki keterikatan dengan gelar yang diraih Corinthians pada 2012. Hal itu mengingat Corinthians adalah tim Brasil terakhir yang mengangkat trofi Piala Dunia Antarklub.
Setelah itu, duo klub Brasil lainnya, yaitu Gremio dan Flamengo, gagal menaklukan wakil Eropa. Gremio ditumbangkan Real Madrid pada 2017, sedangkan Flamengo kalah dari Liverpool di final edisi 2019.
Selain ingin mengakhiri puasa trofi tim Brasil, Palmeiras juga berambisi merebut trofi Piala Dunia Antarklub pertamanya. Pada kesempatan perdana, tahun lalu, langkah Palmeiras ke final dihentikan oleh wakil Meksiko, Tigres. Celakanya pula, ambisi membawa pulang medali perunggu ketika itu ikut musnah karena mereka ditaklukkan Al Ahly, wakil Afrika, dalam adu penalti.
Palmeiras menjadikan pengalaman itu sebagai lecutan untuk tampil lebih baik pada edisi tahun ini. ”Kami telah bekerja keras untuk meraih hasil lebih baik pada tahun ini. Kami tahu betapa sulitnya setiap laga di ajang ini, tetapi Palmeiras datang untuk menjadi juara dunia,” ucap gelandang serang Palmeiras, Raphael Veiga, kepada FIFA.com.
Apabila menjadi juara, Palmeiras akan menjadi tim Brasil keempat yang merasakan takhta juara dunia. Mereka akan menyamai capaian Sao Paolo dan Internacional yang masing-masing meraih trofi itu pada 2005 dan 2006, lalu Corinthians yang dua kali meraihnya pada 2000 dan 2012.
”Piala Dunia Antarklub adalah trofi yang sangat penting bagi Palmeiras. Setelah dua kali meraih Piala Libertadores, kami sangat menginginkan gelar ini. Kami memiliki 90 menit untuk tampil mati-matian demi merebutnya,” kata Joaquin Piquerez, bek sayap Palmeiras, dilansir laman klub tersebut.
Sebaliknya, Jorginho, gelandang bertahan Chelsea, optimistis Chelsea bisa mencatatkan sejarah baru sebagai tim Liga Inggris ketiga yang pernah merasakan takhta juara dunia. Dua klub Inggris yang telah meraih predikat itu adalah Manchester United pada 2008 dan Liverpool di edisi 2019.
Untuk membawa pulang trofi itu dari Abu Dhabi, Jorginho mengatakan, timnya tidak boleh meremehkan Palmeiras. Selain itu, Chelsea juga harus tampil dengan performa terbaiknya, seperti saat final Liga Champions tahun lalu.
”Kami harus fokus, rendah hati, dan bekerja keras, karena lawan yang akan kami hadapi adalah tim yang sulit. Kami yakin bisa membawa pulang trofi itu, tetapi itu tidak akan mudah,” ucap Jorginho yang meraih gelar juara Piala Eropa 2020, pada tahun lalu, bersama tim nasional Italia.
Apabila bisa mempersembahkan trofi Piala Dunia Antarklub perdana bagi Chelsea, Jorginho akan meraih trofi kelima dalam enam bulan terakhir. Ia sebelumnya meraih trofi Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Chelsea, lalu Piala Eropa dengan Italia. Selain itu, ia juga merebut gelar individu pemain terbaik Eropa 2020-2021. (REUTERS)