Meski dengan persiapan hanya tiga pekan dan mengandalkan pemain-pemain muda, Indonesia siap bersaing dengan negara lain, termasuk tim-tim kuat, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia, di Kejuaraan Asia 2022.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Para pemain muda Indonesia bertolak ke Malaysia dengan tanggung jawab mengibarkan ”Merah Putih” pada Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu. Tim putra memiliki reputasi sebagai tiga kali juara, sementara tim putri harus merebut tiket untuk tampil ke putaran final Piala Uber.
Tim Indonesia berangkat ke Malaysia, Senin (7/2/2022). Tim itu berjumlah 32 orang yang terdiri dari 20 pemain, pelatih teknik dan fisik, terapis, serta pendukung lain. Tahun ini, kejuaraan tersebut akan berlangsung di Setia City Convention Center, Shah Alam, Selangor, Malaysia, 15-20 Februari, dengan delapan tim peserta, yaitu Malaysia, Indonesia, Hong Kong, Kazakhstan, India, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.
Semula, sejak 1962, Kejuaraan Asia hanya digelar untuk kategori individu. Namun, sejak 2016, Badminton Asia membuat versi beregu putra dan putri pada tahun genap sebagai kualifikasi Piala Thomas dan Uber zona Asia. Indonesia selalu menjuarai kategori putra dalam edisi 2016, 2018, dan 2020. Selain itu, sejak 2017, ada pula kejuaraan beregu campuran pada tahun ganjil untuk kualifikasi Piala Sudirman.
Dari persaingan di Selangor, para semifinalis berhak tampil ke putaran final Piala Thomas dan Uber di Bangkok, Thailand, 8-15 Mei 2022. Selain mereka, akan turut hadir tim-tim yang lolos kualifikasi zona lainnya, juara bertahan, dan beberapa tim berdasarkan peringkat dunia beregu di Bangkok.
Berkaca dari persyaratan terakhir itu, tiga tim yang absen di Kejuaraan Asia 2022, yaitu China, Thailand, dan Taiwan, tetap berpeluang tampil di Bangkok. Mereka tidak ikut bersaing di Malaysia akibat ketatnya peraturan pemerintah negara masing-masing pada masa pandemi Covid-19.
Oleh karena digelar pada masa pandemi, peserta kejuaraan diharuskan menjalani karantina lima hari saat tiba di Malaysia. Tim Indonesia pun diharapkan sudah bisa berlatih pada 12 Februari dengan syarat tidak ada yang positif Covid-19.
Saat Piala Thomas 2020, saya merasakan tim benar-benar kompak. Jadi, itu harus diperhatikan.
Selama karantina, Manajer Tim Indonesia Aryono Miranat berkata, tim kemungkinan hanya boleh berada di kamar hotel. Jika ini terjadi, pemain akan kehilangan waktu berlatih di lapangan dan hanya bisa menjaga kebugaran di kamar.
”Kalau hanya di kamar, latihan yang dilakukan tentu terbatas. Tetapi, nanti akan dilihat lagi, karantinanya seperti apa,” kata Aryono menjelang keberangkatan ke Malaysia.
Siap bersaing
Meskipun persiapannya hanyalah tiga pekan dan mengandalkan pemain-pemain muda, Aryono menambahkan, mereka siap bersaing dengan negara lain, termasuk tim-tim kuat seperti Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia. Seperti Indonesia, tim Jepang diperkuat barisan pemain muda. Adapun Malaysia akan mengandalkan pemain utama, seperti juara All England, Lee Zii Jia; dan ganda putra peringkat ketujuh dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Tunggal putri nomor satu Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, bertekad mengemban tanggung jawab sebagai tulang punggung tim putri. Dia menjadi pemain paling berpengalaman dalam skuad putri ”Merah Putih”. ”Saya dan teman-teman sudah siap bertanding,” kata Gregoria.
Dengan usia 23 tahun, Gregoria menjadi salah satu pemain paling senior di tim Indonesia, selain Chico Aura Dwi Wardoyo dan Bagas Maulana. Mereka seusia, sementara usia pemain lainnya adalah 18-22 tahun.
Sebelumnya, Gregoria mengatakan, dalam kejuaraan beregu, hasil setiap pertandingan bermakna penting bagi hasil keseluruhan. Untuk itu, dia akan mengingatkan teman-teman mudanya agar fokus pada diri sendiri agar tidak terbebani dengan banyak hal.
Gregoria dan Chico juga mengatakan pentingnya faktor kekompakan dalam ajang beregu. ”Saat Piala Thomas 2020, saya merasakan tim benar-benar kompak. Jadi, itu harus diperhatikan,” ujar Chico yang akan menjadi tunggal pertama di Malaysia nanti.
Mereka menjadi bagian dari skuad Indonesia saat tampil dalam Piala Thomas dan Uber 20 yang digelar di Denmark pada Oktober 2021. Tim putri Indonesia kalah 2-3 dari Thailand pada perempat final, sementara tim putra menjadi juara. Anggota Tim Indonesia Putra:1. Chico Aura Dwi Wardoyo 2. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 3. Christian Adinata 4. Yonathan Ramlie 5. Leo Rolly Carnando 6. Daniel Marthin 7. Pramudya Kusumawardana 8. Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan 9. Bagas Maulana 10. Muhammad Shohibul FikriPutri:1. Gregoria Mariska Tunjung 2. Putri Kusuma Wardani 3. Saifi Rizka Nurhidayah 4. Bilqis Prasista 5. Stephanie Widjaja 6. Nita Violina Marwah 7. Febriana Dwipuji Kusuma 8. Amallia Cahaya Pratiwi 9. Lanny Tria Mayasari 10. Jesita Putri Miantoro