Ikatan Motor Indonesia bergerak cepat menyiapkan sumber daya manusia untuk menempati posisi krusial saat balapan MotoGP, yaitu steward, deputi clerk of course, serta meningkatkan kualitas marshal.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS Ikatan Motor Indonesia sebagai regulator balapan dalam negeri akan menjadi kepanjangan Federasi Balap Motor Internasional atau FIM dalam ajang tes pramusim dan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Salah satu tugas prioritas IMI adalah menyiapkan wakil Indonesia yang kompeten menjadi steward dan deputy clerk of course. IMI juga mendapat tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas marshal.
Peran IMI dalam balapan MotoGP itu diikat dalam kerja sama dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC dan promotor balapan dalam negeri Mandalika Grand Prix Association (MGPA), di Jakarta, Rabu (2/2/2022). Kerja sama ini untuk memastikan MotoGP, 18-20 Maret, berlangsung dengan lancar.
"Khusus untuk MotoGP, kami sudah siapkan beberapa nama yang punya lisensi untuk membantu penyelenggara balapan. IMI diberi kesempatan oleh FIM untuk merekomendasikan satu nama, karena steward ada tiga orang, satu dari FIM, satu dari Dorna, dan satu dari IMI. Kita ada lima nama yang saat ini sedang kita pilih, akan kita tempatkan satu orang sebagai steward, namanya belum bisa kita sebut sekarang. Untuk race director dari Dorna, dan Deputy CoC (clerk of the course) akan dari kita juga," ungkap Sadikin Aksa Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor IMI, Rabu (2/2/2022).
Pada masa depan posisi, CoC diharapkan ditempati oleh orang Indonesia. Posisi CoC sangat krusial, karena dia berkoordinasi langsung dengan Direktur Balapan untuk memastikan kondisi sirkuit, kondisi lintasan, dan jumlah marshal yang bertugas memenuhi syarat dan di posisi yang tepat. Seorang CoC dibantu oleh deputi atau wakil yang bertugas menyiapkan seluruh aspek olahraga sejak sebelum para pebalap tiba dan logistik balapan tiba.
Dia bertugas memastikan sirkuit siap menggelar balapan, seluruh marshal mendapat pengarahan yang benar supaya aspek keselamatan terpenuhi. Saat balapan deputi CoC juga akan berkoordinasi dengan direktur balapan untuk mengambil keputusan. Pengetahuan terhadap kondisi lokal dari CoC dan deputi CoC juga diperlukan oleh Direktur Balapan.
"Kami juga sudah menyiapkan kru dan marshal dari Indonesia yang akan bertugas saat tes pramusim, ini bisa menjadi ajang latihan mereka untuk bulan Maret (saat balapan MotoGP). Untuk marshal, kualitas gak ada masalah, karena saat WSBK kemarin, kami dibantu tim dari Sepang dan mereka merasa marshal Indonesia sebenarnya lebih dari cukup," lanjut Sadikin.
Kami juga sudah menyiapkan kru dan marshal dari Indonesia yang akan bertugas saat tes pramusim, ini bisa menjadi ajang latihan mereka untuk bulan Maret. (Sadikin Aksa)
Selain menyiapkan sumber daya manusia, IMI juga terlihat aktif dalam proses peningkatan sirkuit Mandalika menjadi kelas A. Saat WSBK tahun lalu, status Mandalika masih grade B, sehingga perlu peningkatan ke grade A supaya bisa menggelar ajang level grand prix.
Saat ini, perbaikan lapisan aspal sirkuit yang mengelupas di sejumlah tikungan saat WSBK sudah selesai dikerjakan. Drainase yang menyebabkan genangan ketika hujan lebat juga sudah selesai. Permintaan FIM tinggal 10 persen lagi untuk diselesaikan dan akan diperiksa saat tes pramusim MotoGP, 11-13 Februari.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer menilai, kerja sama dengan IMI bisa lebih diperdalam untuk memastikan setiap ajang balapan di Sirkuit Mandalika berlangsung dengan standar tinggi.
"Kami berharap IMI dapat turut serta dalam penyelenggaraan MotoGP dan tes pramusim dan juga memberikan pelatihan pelatihan kepada para marshal, sehingga ke depan kerja sama kami lebih erat dan bisa menggelar berbagai kegiatan otomotif baik lokal maupun internasional," ujar Direktur MGPA Priandi Satria yang menggantikan Ricky Baheramsjah yang mengundurkan diri seusai WSBK 2021.
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo berharap, penyelenggaraan MotoGP ini bejalan lancar sehingga bisa menciptakan citra positif Indonesia di dunia internasional. Balapan memberi citra Indoesia yang aman dan indah, bisa mendorong tumbuhnya pariwisata di Mandalika dan Lombok.
"Dari WSBK kemarin, dalam seminggu perekonomian naik sekitar lima persen di NTB dan sekitarnya, sampai ke Bali. Kini dengan MotoGP, ini adalah pertaruhan bagi Indonesia untuk memastikan balapan berlangsung dengan baik," tegas Bambang.