Duo Zebra, Juventus dan Newcastle Kuasai Jendela Transfer Musim Dingin
Dua klub zebra, Juventus di Liga Italia dan Newcastle United di Liga Inggris menjadi tim paling aktif di bursa transfer musim dingin ini. Dengan pemain baru, mereka berupaya memperbaiki posisi di liga masing-masing.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
TURIN, SELASA – Meskipun masa pandemi Covid-19, itu tidak menyurutkan geliat transfer duo zebra, Juventus di Liga Italia dan Newcastle United di Liga Inggris. Keduanya menjadi tim paling aktif di jendela transfer musim dingin di liga masing-masing. Kehadiran pemain baru diharapkan bisa membantu Juventus menembus empat besar Liga Italia dan Newcastle keluar dari zona degradasi Liga Inggris.
Dari Italia, Juventus merekrut tiga pemain baru dengan total biaya transfer mencapai 84,5 juta euro atau Rp 1,38 triliun. Klub berjuluk ”Il Bianconeri” alias ”Si Putih-Hitam” itu mendatangkan penyerang paling hangat di Liga Italia saat ini, Dusan Vlahovic, dengan nilai 70 juta euro atau Rp 1,13 triliun dari Fiorentina pada 28 Januari; gelandang jangkar Denis Zakaria dengan nilai 4,5 juta euro atau Rp 72,6 miliar dari Borussia Monchengladbach; dan bek berbakat Federico Gatti dengan nilai 10 juta euro atau Rp 161 miliar dari Frosinone menjelang penutupan bursa transfer pada 31 Januari.
Kecuali Gatti yang masih dipinjamkan ke Frosinone, Vlahovic dan Zakaria langsung bergabung dengan Juventus. Bersanding dengan penyerang Lazio, Ciro Immobile, Vlahovic datang dengan status pemuncak top skor Liga Italia dengan koleksi 17 gol dari 21 laga. Sepanjang musim ini, pemain berusia 22 tahun itu mencetak 20 gol dari 24 laga di semua kompetisi.
Karena statistik itu, Vlahovic diburu oleh banyak tim besar Eropa, terutama Arsenal yang mengincarnya untuk menjadi pengganti Pierre-Emerick Aubameyang. Namun, walau terus dikaitkan dengan Arsenal dari awal dibuka jendela transfer musim dingin, pemain asal Serbia itu akhirnya memilih berlabuh ke Juventus.
Menyempurnakan skuad
Kehadiran Vlahovic diharapkan menjadi pelengkap rantai yang hilang di lini depan Juventus. Apalagi ”La Vecchia Signora” alias ”Si Nyonya Besar” kehilangan penyerang sayap Federico Chiesa yang cedera ACL seusai menghadapi AS Roma pada 10 Januari 2022. Adapun performa penyerang Paulo Dybala dan Alvaro Morata kurang maksimal.
Sementara itu, kedatangan Zakaria untuk menghidupkan lini tengah Juventus yang menjadi titik lemah di musim ini. Pemain berusia 25 tahun asal Swiss ini dikenal andal memulihkan bola, terutama untuk membantu serangan. ”Saya dapat berkontribusi dengan dinamis. Dengan mentalitas saya, saya mau membantu Juventus memenangi setiap laga,” ujar Zakaria dikutip Football-Italia, Senin (31/1/2022).
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri pernah mengatakan, dirinya sudah cukup puas dengan skuad saat ini yang terus membaik sehingga membantu Juventus merangkak ke urutan kelima sejak pekan ke-20. Kini, Juventus hanya berselisih satu poin di bawah Atalanta yang berada di peringkat keempat.
Padahal, mereka terpuruk di papan bawah di awal musim ini. ”Geliat transfer Januari ini bakal sangat membantu kami untuk mencapai target realistis masuk empat besar musim ini,” kata Allegri dilansir Juventus.com beberapa waktu lalu.
Ambisi besar
Dari Inggris, Newcastle mulai menunjukkan ambisi besar menjadi salah satu raksasa sepak bola di ”Negeri Ratu Elizabeth” setelah mereka diakuisisi dengan nilai 300 juta poundsterling (Rp 5,8 triliun) oleh Pangeran Arab Saudi Mohamed bin Salman pada 7 Oktober. Terbukti mereka langsung aktif di bursa transfer musim dingin.
Klub berjuluk ”The Magpies” ini merekrut lima pemain dengan total biaya transfer 81,3 juta poundsterling (Rp 1,57 triliun). Mereka mendatangkan bek sayap Kieran Trippier dengan 12 juta poundsterling (Rp 232 miliar ) dari Atletico Madrid pada 7 Januari, penyerang Chris Wood dengan 25 juta poundsterling (Rp 483 miliar) dari Burnley pada 13 Januari, gelandang Bruno Guimaraes dengan 33,3 juta poundsterling (dengan Rp 644 miliar) dari Lyon pada 30 Januari, dan bek Dan Burn dengan 11 juta poundsterling (Rp 212 miliar) pada 31 Januari. Terakhir, mereka membawa bek sayap Matt Targett dengan status pinjaman dari Aston Villa.
Kami berada di pasar transfer untuk bersaing mendapatkan pemain-pemain kelas dunia. Kami harap kehadiran mereka bisa mengubah permainan Newcastle. (Amanda Staveley)
Dengan tambahan lima amunisi baru itu, skuad asuhan Eddie Howa itu berusaha untuk keluar dari zona degradasi. Sekarang mereka masih terpuruk di peringkat ke-18 dengan 15 poin dari 21 laga. Mereka masih terpaut satu poin dari garis degradasi, yakni dari Norwich City di tempat ke-17 dengan 16 poin dari 22 laga.
”Kami berada di pasar transfer untuk bersaing mendapatkan pemain-pemain kelas dunia. Sebab, kami memiliki ambisi besar dengan para pemain itu. Kami harap kehadiran mereka bisa mengubah permainan Newcastle. Namun, itu tentu tidak cukup. Tim ini tetap butuh infrastruktur berkualitas untuk menunjang latihan,” ungkap salah satu petinggi Newcastle, Amanda Staveley, dikutip The Sun. (AFP/REUTERS)