Kejelian Putut Marhaento Antar Palembang Bank Sumsel Babel Raih Kemenangan Kedua
Pelatih Palembang Bank Sumsel Babel Putut Marhaento amat jeli saat timnya bertemu Bogor Lavani di seri keempat Proliga 2022. Perubahan taktik pada set ketiga membuat mereka bangkit dari tertinggal 0-2 menjadi menang 3-2.
SENTUL, KOMPAS — Laga dramatis terjadi saat Palembang Bank Sumsel Babel bertemu tim debutan Bogor Lavani dalam laga hari kedua seri keempat PLN Mobile Proliga 2022 di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022). Setelah berlangsung sekitar 2 jam 20 menit, Bank SumselBabel akhirnya bisa bangkit dari tertinggal 0-2 menjadi menang 3-2 (19-25, 18-25, 25-17, 25-19, 15-10) atas tim milik Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Kemenangan itu tak lepas dari kejelian Pelatih Bank Sumsel Babel Putut Marhaento. Dia telah mencari titik lemah Lavani dengan menyaksikan langsung laga ketika Lavani menang 3-1 atas Jakarta BNI 46 di Padepokan Voli Sentul dalam laga terakhir seri ketiga, Minggu (23/1/2022). Hasil pengamatan berbuah senjata rahasia yang bisa menikam Lavani di detik akhir laga tersebut.
Kalau nonton langsung di sini (Padepokan Voli Sentul), saya bisa melihat dua sisi permainan sekaligus sehingga bisa tahu di mana titik lemah lawan (Lavani). Kalau dari tayangan langsung, cenderung hanya satu sisi yang bisa dilihat.
Padahal, Putut bisa saja menonton laga Lavani lawan BNI 46 melalui tayangan langsung aplikasi berbayar, seperti Vidio.com. ”Kalau nonton langsung di sini (Padepokan Voli Sentul), saya bisa melihat dua sisi permainan sekaligus sehingga bisa tahu di mana titik lemah lawan (Lavani). Kalau dari tayangan langsung, cenderung hanya satu sisi yang bisa dilihat,” ujarnya.
Baca juga : Palembang Bank Sumsel Babel Kalahkan Bogor Lavani
Bermodal pengamatan itu, Putut bisa mengatasi smes-smes mematikan dua pemain asing Lavani yang sangat dominan, yakni opposite asal Brasil, Leandro Martins da Silva, dan outside hitter asal Kuba, Jorge Gonzales Garcia. Taktik itu diterapkannya dengan memainkan middle blocker Adi Putra Firmansyah dan middle blocker I Putu Randu Wahyu Pradana Putra mulai set ketiga.
Langkah yang bisa dibilang agak telat itu ternyata jitu mengagetkan para pemain Lavani. Berulang kali smes Leandro, Garcia, dan outside hitter lokal Lavani, Doni Haryono, bisa ditahan ataupun dikembalikan oleh Adi Firmansyah dan Randu. Poin dari kesalahan Lavani berhasil mengangkat mental para pemain Bank Sumsel Babel, terutama outside hitter lokal Amin Kurnia Sandi Akbar yang boleh dibilang bintang lapangan dalam laga tersebut.
Sandi Akbar benar-benar menjadi momok yang menutupi permainan kurang maksimal dua pemain asing asal Brasil di timnya, yakni opposite Caio Alexandre dan outside hitter Sergio Luiz Felix Junior. Secara keseluruhan, Putut dan para pemainnya seolah sengaja membuat Lavani terbuai dengan kemenangan mudah pada set pertama dan kedua, tetapi langsung mengempaskan mereka hingga tidak berkutik pada set ketiga, keempat, dan kelima.
Baca juga : Jakarta BNI 46 Lolos dari Lubang Jarum
”Tadi, sebenarnya saya ingin memainkan Adi dan Randu sejak set pertama. Tapi, ada alasan yang tidak bisa saya ungkapkan sehingga mereka baru bermain pada set ketiga. Yang jelas, mereka dimainkan untuk meredam smes-smes keras dari Leandro, Garcia, dan Doni. Kalau bisa menahan smes-smes mereka, kami bisa membangun serangan balik,” kata Putut.
Modal berharga
Kemenangan itu menjadi modal sangat berharga untuk Bank Sumsel Babel. Walau cuma mendapatkan dua poin, itu cukup untuk mendongkrak posisi mereka dari urutan keenam atau juru kunci menjadi peringkat keempat dengan 4 poin dari empat laga.
Bank Sumsel Babel bisa melompati posisi BNI 46 di urutan keempat dengan 4 poin dari empat laga yang turun ke peringkat kelima. Itu karena mereka unggul rasio set kemenangan. Mereka mengantongi dua kemenangan dengan skor 3-2 dan dua kekalahan 1-3, sedangkan BNI 46 mengoleksi dua kemenangan 3-2, satu kali kalah 1-3, dan satu kali kalah 0-3.
Bank Sumsel Babel pun unggul atas Kudus Sukun Badak di urutan kelima dengan 5 poin dari lima laga yang turun ke tempat keenam. Itu karena mereka unggul jumlah kemenangan. Mereka mengantongi dua kemenangan, sedangkan Sukun Badak mengoleksi satu kemenangan.
Baca juga : Jakarta Mandiri Popsivo Polwan Perpanjang Napas
Dengan aturan itu, Putut menyampaikan, mereka coba fokus merebut kemenangan dengan skor berapa pun. Maka itu, jelang laga menghadapi BNI 46 dalam laga terakhir putaran pertama, Minggu (30/1/2022), mereka akan berjuang untuk kembali menang.
”Setelah kalah pada dua laga awal, dua kemenangan dari dua laga terakhir bisa membangkitkan lagi mental bertanding para pemain kami. Ini sinyal positif sebelum mengarungi putaran kedua (mulai 11 Februari). Kami semakin yakin bisa lolos ke final four (semifinal),” kata Putut.
Kekecewaan Jiang Jie
Sementara itu, hasil tragis tersebut menyebabkan pelatih Lavani asal China, Jiang Jie, sangat kecewa. Bahkan, seusai laga, dia langsung pergi meninggalkan tim dan lapangan. Saat dicegat, Jiang mengatakan, dirinya sudah menyiapkan tim dengan baik sebelum laga. Awalnya, permainan berjalan sesuai dengan rencana.
Namun, memasuki set ketiga, Bank Sumsel Babel bisa memperbaiki bloknya. Itu membuat timnya banyak kehilangan poin yang lama-lama memicu para pemain kehilangan kepercayaan diri. ”Ketika pola permainan lawan berubah, kami banyak kehilangan poin dan pemain kehilangan kepercayaan diri. Setelah itu, semuanya semakin memburuk,” ucapnya.
Baca juga : Seri Menentukan Juara Putaran Pertama Putra
Asisten pelatih Lavani Erwin Rusni menuturkan, masalah utama timnya adalah terlalu mengandalkan Leandro dan Garcia. Sewaktu kedua pemain asing itu mengalami kebuntuan, tim tidak bisa berbuat banyak karena memang tidak memiliki pemain lokal pengganti yang sepadan, kecuali Doni.
”Kami tidak bisa menjaga konsistensi saat permainan ataupun stamina Leandro dan Garcia menurun. Ini pekerjaan rumah kami untuk membenahi konsistensi tersebut, antara lain menyiapkan pemain lokal agar bisa melapisi Leandro dan Garcia,” ujarnya.
Secara keseluruhan, kekalahan itu membuat Lavani tertahan di peringkat ketiga dengan 8 poin dari lima laga. Jiang dan Erwin mengungkapkan, timnya wajib bangkit untuk mengatasi ketertinggalan jumlah kemenangan ataupun poin di putaran kedua. Itu demi menjaga asa mereka ke final four.