Rafael Nadal memperlihatkan mental juara ketika dihadapkan pada laga sulit Australia Terbuka, yaitu ketika mengalahkan petenis Perancis, Adrian Mannarino. Laga tersebut menguras tenaga dan mental Nadal.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MELBOURNE, MINGGU —Bertanding kembali setelah empat bulan beristirahat dari kompetisi, Rafael Nadal bermain lebih baik dari yang dia harapkan. Meski terkendala cedera kaki yang selalu mengganggunya, Nadal memperlihatkan mental juara ketika dihadapkan pada laga sulit Australia Terbuka.
Dia memperlihatkan ketangguhan mentalnya dalam dua laga terakhir di Melbourne Park, Australia, salah satunya pada babak keempat, Minggu (23/1/2022). Nadal berhadapan dengan Adrian Mannarino, petenis Perancis yang bisa membuat bola meluncur cepat, datar, serta tipis di atas net hingga sulit dikembalikan.
Meski akhirnya menang straight sets, 7-6 (14), 6-2, 6-2, Nadal melalui set pertama dalam laga ketat yang menguras tenaga, kemampuan teknis, dan mental. Dia harus menanti hingga tujuh set point dan menggagalkan empat set point Mannarino untuk merebut set pembuka. Set itu berlangsung 1 jam 21 menit, dengan 28 menit 40 detik hanya untuk tiebreak.
Skor tersebut menjadi salah satu tiebreak panjang dalam tunggal putra Australia Terbuka. Tiebreak terpanjang (20-18) di Melbourne Park terjadi ketika Jo-Wilfried Tsonga mengalahkan Andy Roddick dalam babak pertama 2007 dengan skor 6-7 (18), 7-6 (2), 6-3, 6-3.
Sebelum mendapat tantangan dari Mannarino, yang selalu mengarahkan servis ke sudut luar kotak servis agar bola memantul menjauhi lapangan, Nadal melewati perlawanan ketat dari Karen Khachanov pada babak ketiga. Tantangan pada laga tersebut berbeda, yaitu ketika Khachanov bisa mencuri satu set.
Penampilan melawan Khachanov, dinilai Nadal, sebagai penampilan terbaiknya setelah empat bulan tak bertanding. Pada 2021, dia mengakhiri penampilan pada Agustus karena cedera kaki kiri. Cedera yang dialami sejak remaja itu tak hanya memunculkan keraguan untuk tampil di Australia, tetapi juga untuk kelanjutan kariernya.
Melawan Mannarino, yang melewati babak ketiga dalam durasi hampir 5 jam, Nadal pun harus menggali kekuatannya lebih dalam. Dia tertinggal lebih dulu, 2-4, saat tiebreak, lalu membuat set point pertama, 6-4, melalui forehand passing shot silang yang membuat penonton di Rod Laver Arena bersorak meriah.
Set pertama sangat emosional. Apa pun bisa terjadi, saya merasa sedikit beruntung pada poin terakhir. Semua tahu, laga ini sangat sulit dilewati secara mental,
Setelah itu, momentum untuk memenangi set pertama selalu berpindah di antara kedua pemain. ”Set pertama sangat emosional. Apa pun bisa terjadi, saya merasa sedikit beruntung pada poin terakhir. Semua tahu, laga ini sangat sulit dilewati secara mental,” kata Nadal yang melampiaskan emosi dengan beberapa kali menunjukkan kepalan tangan setelah memenangi set awal.
Seiring dengan akan berlangsungnya babak dalam level yang lebih tinggi, tantangan pun akan semakin berat. Denis Shapovalov, salah satu dari dua petenis muda terbaik Kanada, akan menantang Nadal di perempat final, Selasa (25/1).
Shapovalov lolos ke perempat final Australia Terbuka untuk pertama kali setelah mengalahkan unggulan ketiga, Alexander Zverev, 6-3, 7-6 (3), 6-3. Nadal menilai, dirinya harus mewaspadai kecepatan Shapovalov dalam menguasai lapangan.
Petenis berusia 22 tahun itu langsung membuat kejutan ketika pertama kali berjumpa Nadal, yaitu pada babak kedua Kanada Masters 2017 dengan kemenangan tiga set. Setelah itu, Nadal memenangi tiga pertemuan berikutnya hingga Shapovalov menang lagi dalam perebutan posisi ketiga turnamen ekshibisi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 16-18 Desember 2021.
”Setiap mendapat kesempatan untuk melawan Rafa, saya selalu merasa terhormat. Saya mengalahkannya pada turnamen ekshibisi, tetapi atmosfer pada pertemuan di sini akan berbeda,” kata Shapovalov, semifinalis Wimbledon 2021.
Shapovalov adalah salah satu dari dua kekuatan terbaik Kanada saat ini. Selain petenis peringkat ke-14 dunia itu, Kanada memiliki petenis berusia 21 tahun, Felix Auger-Aliassime. Petenis peringkat kesembilan dunia ini akan menantang petenis senior lainnya, Marin Cilic, pada babak keempat, Senin.
Tiket perempat final dari paruh atas undian juga didapat Gael Monfils yang menang atas petenis lucky loser asal Serbia, Miomir Kecmanovic, 7-5, 7-6 (4), 6-3. Ini menjadi perempat final pertama Monfils di Australia Terbuka sejak 2016. Monfils akan bertemu dengan petenis Italia, Mateo Berrettini, di perempat final.
Frustrasi karena hasil yang buruk sepanjang 2021, Monfils berada dalam tahap kebangkitan. Sebelum tampil pada Australia Terbuka, suami dari petenis Ukraina, Elina Svitolina, ini menjuarai turnamen di Adelaide.
Barty menjaga asa
Tunggal putri nomor satu dunia, Ashleigh Barty, menjaga asa dirinya dan publik Australia dengan melaju ke perempat final. Kemenangan atas Amanda Anisimova, 6-4, 6-3, mengantarkan Barty untuk bertemu Jessica Pegula pada babak delapan besar. Barty pun akan menjalani perempat final untuk keempat beruntun di depan publiknya sendiri.
”Senang rasanya bisa mempertahankan level dan pola permainan yang diinginkan, apalagi ketika berhadapan dengan lawan sulit,” ujar Barty. Anisimova, petenis AS berusia 20 tahun, adalah petenis yang menyingkirkan juara bertahan Naomi Osaka pada babak ketiga.
Barty menjadi harapan publik Australia untuk melihat petenis tuan rumah menjuarai Australia Terbuka dalam rentang 44 tahun. Sejak Chris O’Neil menjuarai tunggal putri 1978, tak ada petenis tuan rumah yang menjadi juara Grand Slam di negara sendiri.
Jika bisa mengalahkan Pegula, Barty akan bertemu pemenang perempat final lainnya, Barbora Krejcikova atau Madison Keys. (AFP/REUTERS)