Chelsea Versus Spurs, Adu Garang Dua Striker Terbaik
Laga Chelsea melawan Tottenham Hotspur, Minggu, bukan sekadar memperebutkan peringkat tiga besar di Liga Inggris. Duel itu juga jadi pembuktian ketajaman striker terbaik kedua klub London itu, Lukaku dan Kane.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, SABTU – Laga derbi London antara Chelsea kontra Tottenham Hotspur, Minggu (23/1/2022) pukul 23.30 WIB, di Stadion Stamford Bridge memiliki nilai istimewa karena berpotensi memengaruhi persaingan di posisi tiga besar Liga Inggris. Maka, striker berkelas dunia di tim masing-masing menjadi tumpuan untuk mengamankan tiga poin berharga.
Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengakui, dari empat kompetisi yang masih dijalani timnya, hanya trofi Liga Inggris yang sulit diraih karena mereka kian tertinggal dari Manchester City. ”Si Biru” tertinggal 12 poin dari sang juara bertahan. Padahal, Chelsea memainkan satu laga lebih banyak dari City.
Si Biru bahkan juga sempat sembilan pekan memuncaki klasemen sementara Liga Inggris. Namun, mereka kini berada di peringkat ketiga menyusul inkonsistensi penampilan pada 13 laga terakhir di liga itu. Mereka hanya menang empat kali dan kehilangan total 20 poin dalam periode tersebut.
Sejak November, Chelsea hanya mencatatkan rata-rata 1,5 expected goals (xG) per 90 menit di liga. Jumlah itu amat jauh dibandingkan City dan Liverpool yang berada di atas mereka dengan koleksi 2,1 xG per laga.
Selain itu, Chelsea berada di urutan ke-11 dalam daftar tim yang membuat rata-rata tembakan dari permainan terbuka atau open play. Skuad Si Biru hanya menghasilkan 8,4 peluang, sedangkan City mengoleksi rata-rata 13,4 tembakan.
Tuchel mengatakan, kelelahan akibat padatnya jadwal tanding menjadi penyebab anjloknya performa mereka, terutama di lini depan. Ia pun telah memberikan rehat ke para pemain sepanjang Rabu dan Kamis lalu demi mengembalikan kondisi fisik dan mental mereka.
”Sangat bagus kami memiliki waktu istirahat selama dua hari jelang laga besar di hari Minggu. Namun, istirahat bukan sekadar solusi. Kami harus menampilkan sikap, pola pikir, dan performa terbaik untuk kembali meraih tiga poin,” tutur Tuchel pada Sabtu (22/1/2022).
Kambing hitam
Buruknya performa lini depan Chelsea mengakibatkan striker terbaiknya, Romelu Lukaku, menjadi kambing hitam. Sebagai striker yang berperan sebagai poacher alias pemburu gol, Lukaku tampil buruk di dua laga terakhir di liga. Chelsea hanya mencetak satu gol dan satu poin dari dua laga itu.
Bukan hanya gagal mencetak gol, Lukaku juga hanya mencatatkan total 38 sentuhan di kedua laga itu, yaitu versus City dan Brighton & Hove Albion. Lukaku juga hanya membuat total tiga tembakan di dua laga itu.
Namun, Tuchel enggan menyalahkan Lukaku seorang. Ada beberapa faktor di dalam tim yang membuatnya gagal tampil tajam. ”Lukaku bukan satu-satunya pemain yang menjadi harapan kami untuk memenangkan laga. Tidak ada peran istimewa untuknya. Seluruh pemain di tim harus bahu-membahu memberikan dampak bagi tim,” kata Tuchel, mantan pelatih Paris Saint-Germain.
Ia (Conte) melakukan segalanya demi membantu kami dan seluruh pemain. Kami pun merespons baik keinginan manajer. Fokus utama saya saat ini membawa tim berada di peringkat setinggi mungkin di liga dan memenangi trofi di Piala FA. (Harry Kane)
Tuchel menegaskan, Chelsea wajib mengemas tiga poin atas Spurs pada duel keempat kedua tim itu di musim ini. Pada tiga duel sebelumnya, yang terdiri dari satu laga di Liga Inggris dan dua laga di semifinal Piala Liga Inggris, Chelsea selalu mengungguli sang rival. Si Biru total membuat enam gol di tiga laga tersebut. Adapun Spurs tidak bisa mencetak satu gol pun.
”Laga melawan Spurs sangat penting karena kami tahu secara matematis mereka berpeluang berada di posisi kami (peringkat ketiga). Laga ini kesempatan bagus untuk mengalahkan pesaing langsung di klasemen. Maka, kami akan melakukan segalanya demi mengalahkan mereka,” ucap Tuchel.
Kebangkitan Kane
Berbeda dengan Lukaku, penyerang utama Spurs, Harry Kane, mulai keluar dari periode sulit yang dialaminya pada awal musim ini. Setelah hanya menciptakan satu gol dan sebuah asis dalam 15 pekan awal di liga, Kane telah mencetak empat gol dan satu asis dalam lima laga terakhir bersama Spurs.
Selain dukungan rekan-rekan setim, menurut Kane, kebangkitan performanya itu adalah berkat sentuhan Manajer Spurs Antonio Conte. Menurut Kane, Conte meminta standar tinggi ke pemain Spurs. Maka, mereka bekerja keras setiap hari demi meraih kesuksesan.
”Ia (Conte) melakukan segalanya demi membantu kami dan seluruh pemain. Kami pun merespons baik keinginan manajer. Fokus utama saya di musim ini adalah membawa tim berada di peringkat setinggi mungkin di liga dan memenangkan trofi di Piala FA,” ucap Kane kepada Sky Sports.
Conte pun senang dengan peningkatan performa para pemainnya, khususnya Kane. Menurut dia, Kane telah menunjukkan kembali komitmen untuk membantu Spurs meraih hasil positif di setiap laga.
”Harry (Kane) telah menampilkan sikap luar biasa sebagai pemain berkelas dunia dan fantastis. Ia adalah pemain yang amat giat bekerja keras demi meningkatkan performa meskipun telah memiliki kualitas yang luar biasa,” ucap Conte.
Kembalinya ketajaman Kane berbanding lurus dengan peningkatan performa lini serang ”Si Lili Putih”. Dalam 11 laga liga terakhir, Spurs telah mencatatkan rata-rata 2,5 xG. Mereka pun sejajar dengan City sebagai tim dengan jumlah kreasi peluang tertinggi lewat open play, yaitu rata-rata 13,4 tembakan per laga.
Terkait lawannya, Conte menilai Chelsea adalah tim yang sangat kuat. Namun, dia yakin para pemainnya akan tampil lebih baik dibandingkan dua kekalahan dari tim sekotanya itu di babak semifinal Piala Liga Inggris, awal Januari lalu.
”Setelah kalah di dua laga sebelumnya, kami belajar sesuatu dan menyiapkan diri dengan lebih baik. Kami ingin bermain dengan baik dan membawa pulang poin penting,” kata manajer asal Italia itu.
Jelang derbi, Spurs menempati peringkat kelima Liga Inggris dengan koleksi 36 poin. Mereka tertinggal delapan poin dari Chelsea. Namun, Lili Putih masih punya tabungan empat laga. Jika keempat laga tunda itu bisa mereka menangi, Spurs bisa menyalip Chelsea, bahkan merangsek ke peringkat kedua Liga Inggris. (AFP)