”Saya tidak ingin perfeksionis. Saya hanya akan berpikir selangkah demi selangkah,” ujar Osaka.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
AP/Photo/Andy Brownbill
Petenis Jepang, Naomi Osaka, melambaikan tangan kepada penonton saat sesi wawancara seusai mengalahkan petenis Amerika Serikat, Madison Brengle, pada babak kedua Australia Terbuka di Melbourne, Rabu (19/1/2022).
MELBOURNE, RABU — Naomi Osaka sangat paham sulitnya mempertahankan gelar juara, apalagi di arena Grand Slam. Maka, petenis Jepang itu pun berusaha melupakan besar beban tersebut ketika datang ke Melbourne Park, Australia, pada tahun ini.
”Saya tidak ingin perfeksionis. Saya hanya akan berpikir selangkah demi selangkah,” ujar Osaka ketika diminta mantan petenis Jim Courier untuk menilai performanya setelah melewati dua babak dan menuju kesempatan mempertahankan gelar Australia Terbuka.
Courier, yang bertugas mewawancarai Osaka, menanyakan hal itu setelah petenis peringkat ke-16 dunia tersebut mengalahkan Madison Brengle (Amerika Serikat), 6-0, 6-4, pada babak kedua di Rod Laver Arena, Rabu (19/1/2022). Pada babak ketiga, dia akan berhadapan dengan petenis AS berusia 20 tahun yang mencapai semifinal Perancis Terbuka 2019, Amanda Anisimova.
Meski hanya ditempatkan sebagai unggulan ke-13, Osaka menjadi salah satu favorit juara Australia Terbuka, selain petenis nomor satu dunia, Ashleigh Barty. Petenis tuan rumah itu juga melaju ke babak ketiga dengan kemenangan cepat, 6-1, 6-1, atas Lucia Bronzetti (Italia) dalam waktu 52 menit.
AFP/AARON FRANCIS
Petenis Jepang, Naomi Osaka, mengembalikan bola ke petenis AS, Madison Brengle, pada babak kedua Australia Terbuka di Melbourne, Rabu (19/1/2022). Osaka memenangi laga itu dengan skor 6-0, 6-4.
Gaya main penuh tenaga dalam setiap pukulan menjadi senjata ampuh Osaka saat berlaga di lapangan keras, seperti di Melbourne Park. Tak heran, semua gelar juara pada persaingan profesional sejak 2013 didapatnya dari lapangan keras. Empat dari tujuh gelar juara didapat dari Grand Slam, yaitu AS Terbuka 2018 dan 2020 serta Australia Terbuka 2019 dan 2021.
Catatan tersebut memperlihatkan bahwa Osaka tak pernah bisa mempertahankan gelar. Dia tersingkir pada babak keempat AS Terbuka 2019 dan babak ketiga pada 2021. Adapun gelar Australia Terbuka 2019 gagal dipertahankan karena tersingkir pada babak ketiga.
”Tentu saja ada tambahan beban ketika harus mempertahankan gelar, itu selalu terpikir. Namun, saat datang ke sini, saya hanya menargetkan ingin bermain dengan baik. Saat bisa tampil baik, tentu hasil juga akan baik. Jika kalah, saya akan belajar dari kekalahan itu untuk tetap berkembang,” tutur Osaka dalam laman resmi Asosiasi Tenis Putri (WTA).
Salah satu faktor teknis yang dia kembangkan ketika menepi dari turnamen, sejak kalah pada babak ketiga AS Terbuka, September 2021, adalah pukulan pengembalian servis. Ini menjadi kunci Osaka untuk keluar dari tekanan setelah tertinggal 3-4 pada set kedua saat melawan Brengle.
AFP/MARTIN KEEP
Petenis AS, Madison Brengle, mengembalikan bola ke petenis Jepang, Naomi Osaka, pada babak kedua Australia Terbuka di Melbourne, Rabu (19/1/2022). Osaka memenangi laga itu dengan skor 6-0, 6-4.
Pendekatan lain dilakukannya dari sisi psikologis. ”Saya menulis tentang perasaan saya setiap hari. Saya juga membeli lilin aromaterapi, lalu memiliki rutinitas meluangkan waktu sendiri di kamar. Selain itu, saya berusaha menikmati kebersamaan dengan anggota tim,” ujarnya.
Rutinitas itu dilakukannya untuk menumbuhkan ketenangan dan kepercayaan diri setelah momen pahit Perancis Terbuka 2021. Saat itu, dia mengundurkan diri menjelang babak kedua karena enggan menghadiri konferensi pers. Petenis yang dikenal pemalu itu akhirnya mengungkapkan bahwa dia memiliki gangguan kesehatan mental karena selalu merasa tertekan saat berhadapan dengan media dan publik.
”Ada masa ketika saya merasa semua orang menghakimi saya setelah peristiwa Perancis Terbuka. Rasanya aneh karena saya harus bertanding di hadapan hanyak orang, tetapi saya justru lebih memikirkan tatapan orang pada saya. Saya pun berusaha mengatasi tekanan itu,” katanya.
AFP/MARTIN KEEP
Petenis Australia, Ashleigh Barty, melakukan servis ke arah petenis Italia, Lucia Bronzetti, pada babak kedua Australia Terbuka di Melbourne, Rabu (19/1/2022). Barty memenangi laga dengan skor 6-1, 6-1.
Senjata servis
Ketika Osaka berusaha memperbaiki pengembalian servis, Barty melakukan hal sebaliknya, yaitu mempertajam servis. ”Servis adalah faktor sangat penting. Saya berlatih dengan menggunakan bola dalam beberapa keranjang untuk menjadikan servis sebagai senjata. Indikatornya bukan memukul sekeras mungkin, melainkan lebih pada penempatan yang akurat,” ujar Barty setelah membuat delapan as saat mengalahkan Bronzetti.
”Saya bukan petenis dengan tubuh tinggi, jadi harus mengandalkan teknik. Jika bisa menggunakan pukulan dengan efektif, itu bisa menjadi senjata,” lanjutnya.
Kemampuan teknis pula yang akan dia andalkan ketika melawan petenis yang lebih berpengalaman pada babak ketiga, yaitu petenis Italia lainnya, Camilia Giorgi. Giorgi tiga kali mencapai babak ketiga Australia Terbuka dengan hasil terbaik perempat final Wimbledon 2018 di arena Grand Slam.
Pada tunggal putra, tiket babak ketiga didapat beberapa unggulan pada paruh atas undian, seperti Rafael Nadal, Matteo Berrettini, Alexander Zverev, dan Denis Shapovalov. Namun, kekalahan dialami unggulan ke-10, Hubert Hurkacz. Semifinalis Wimbledon itu disingkirkan Adrian Mannarino, 4-6, 2-6, 3-6.
AFP/MARTIN KEEP
Petenis Australia, Ashleigh Barty, merayakan kemenangannya atas petenis Italia, Lucia Bronzetti, dengan skor 6-1, 6-1 pada babak kedua Australia Terbuka di Melbourne, Rabu (19/1/2022).
Sementara hasil berbeda didapat dua wakil Indonesia dalam debut mereka di Australia Terbuka. Aldila Sutjiadi, yang berpasangan dengan Peangtarn Plipuech (Thailand) pada nomor ganda putri, kalah dari Alexa Guarachi/Nicole Melichar-Martinez (Chile/AS), 4-6, 2-6, pada babak pertama.
Wakil lainnya, Christopher Rungkat juga bermain pada nomor ganda. Berpasangan dengan Treat Huey (Filipina), pemain putra terbaik Indonesia itu akan tampil pada babak kedua setelah mengalahkan Rohan Bopanna/Edouard Roger-Vasselin (India/Perancis), 3-6, 7-6 (2), 6-2. (AFP/REUTERS)