Tumbangkan Tim Bertabur Bintang, Petrokimia Hangatkan Persaingan
Tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia bisa mencuri kemenangan atas tim bertabur bintang Bandung bjb Tandamata dengan skor 3-1 di seri kedua Proliga 2022. Kemenangan itu menjadi penghangat persaingan ke semifinal.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
SENTUL, SABTU – Kejutan kembali terjadi di seri kedua PLN Mobile Proliga 2022. Setelah tim putra Jakarta BNI 46 menang 3-2 atas juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator, Jumat (15/1/2022), tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia bisa mencuri kemenangan atas tim bertabur bintang Bandung bjb Tandamata dengan skor 3-1 (25-23, 23-25, 25-22, 25-22) di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Sabtu (16/1).
Kemenangan Petrokimia itu pun menghangatkan persaingan sektor putri dalam mengejar tiket ke semifinal. Setidaknya, mereka tidak bisa lagi diremehkan oleh empat peserta lain. Mereka bisa menjadi batu sandungan tim-tim lain yang lebih diunggulkan. ”Kemenangan ini jelas menambah kepercayaan diri kami untuk lolos ke semifinal,” ujar pelatih Petrokimia Pupuk Indonesia Ayub Hidayat.
Bjb Tandamata jauh lebih diunggulkan pada laga ini. Mereka memiliki sederet pemain bintang yang memperkuat tim nasional, seperti middle blocker Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dan Shella Bernadetha Onnan, libero Dita Azizah dan Yulis Indahyani. Mereka pun memiliki mantan bintang timnas, Yolla Yuliana.
Sementara itu, Petrokimia tidak diperkuat satu pun pemain nasional. Dari 19 pemainnya, delapan orang lahir setelah tahun 2000. Tak sedikit dari mereka baru menjalani debut di Proliga.
Namun, deretan bintang bjb Tandamata ternyata bukan jaminan untuk menang mudah dalam laga tersebut. Tanpa pemain bintang, Petrokimia justru bermain lepas dan bisa memberikan perlawanan alot. Bahkan, sepanjang laga, bjb Tandamata kesulitan untuk mencuri poin kalau para pemain Petrokimia tidak membuat kesalahan sendiri.
Sebaliknya, Petrokimia bisa menghasilkan poin dengan meyakinkan. Mereka bermain dengan berani, atraktif, dan berenergi lewat smes-smes keras mematikan yang dilesatkan oleh outside hitter kelahiran Sentani, Papua, Mediol Stiovanny Yoku, dan opposite asal Kuba Jennifer Yanet Alvarez Hernandez.
Situasi kian sulit bagi bjb Tandamata karena blok mereka amat rapuh. Beberapa kali, mereka tidak bisa mengantisipasi servis lawan. Adapun Petrokimia bertahan dengan nyaris sempurna. Mereka sangat sulit dimatikan. Hal ini berbeda saat mereka dikalahkan Jakarta Pertamina Fastron, 0-3, pada seri pertama pekan lalu.
”Walau belum sempurna, anak-anak belajar banyak dari kekalahan di laga sebelumnya. Mereka bisa mengurangi kesalahan sendiri, terutama dalam servis, pengembalian servis lawan, dan blok. Ini menjadi kunci performa tim bisa berubah dibandingkan laga sebelumnya. Saya berharap anak-anak tidak cepat puas agar tim ini bisa terus lebih baik,” kata Ayub.
Tanpa beban
Mediol Yoku mengatakan, tim sempat grogi karena menghadapi bjb Tandamata yang bertabur bintang. Akan tetapi, pelatih minta kami bermain lepas atau tanpa beban. Suntikan semangat itu membuat mereka bisa lebih tenang dan bermain dengan senyaman mungkin. ”Itu yang membuat kami bisa mengeluarkan semua kemampuan,” tutur pemain yang tampil menonjol dalam laga tersebut.
Kemenangan ini jelas menambah kepercayaan diri kami untuk lolos ke semifinal.
Menurut Mediol, timnya sering dinilai sebagai kuda hitam dalam Proliga 2022, dan sempat membuat para pemain kecewa. Namun, belakangan, mereka cukup bersyukur karena bisa mengecoh tim lain. ”Status itu membuat kami bisa bermain lepas. Sebaliknya, lawan jadi menganggap remeh kami,” tuturnya.
Pelatih bjb Tandamata Agus Irawan menuturkan, kekalahan timnya disebabkan tidak memiliki spiker murni. Dalam laga tersebut, mereka mengandalkan opposite asal Turki Yeliz Basa, opposite lokal Nandita Ayu Salsabilla, dan Yolla sebagai spiker. Hasilnya, mereka tidak bisa melakukan smes-smes membunuh. ”Komposisi tim kami belum lengkap. Kami belum punya spiker murni sehingga sulit untuk mencuri poin,” ujarnya.
Terlepas dari itu, Agus melanjutkan, permainan timnya cukup baik dengan segala kekurangan yang ada. Paling tidak, mereka masih mampu merebut kemenangan atas juara bertahan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan dengan skor 3-2 pada seri pertama.
”Sekarang, saya berharap kami segera mendapatkan spiker murni untuk melengkapi skuad ini. Sejauh ini, kami masih menanti kedatangan spiker timnas Wintang Dyah Kumala Sari dan spiker asal Republik Dominika Madeline Guillen. Kalau keduanya tiba, saya cukup yakin tim ini menjadi lebih solid,” pungkasnya.
Secara keseluruhan, kemenangan itu mendongkrak posisi Petrokimia Pupuk Indonesia dari urutan kelima menjadi ke peringkat ketiga dengan tiga poin dari dua laga. Adapun bjb Tandamata melorot dari urutan ketiga menjadi keempat dengan dua poin dari dua laga.