Timnas putri Indonesia telah memasuki tahap akhir persiapan jelang Piala Asia 2022 di India. Kandidat pemain terbaik FIFA 2021, Samantha Kerr, menjadi sosok paling diantisipasi Indonesia untuk laga kontra Australia.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Satu pekan jelang menjalani laga pertama di Grup B Piala Asia Putri 2022 menghadapi Australia, Jumat (21/1/2022), di Mumbai Football Arena, India, tim nasional putri Indonesia fokus mempelajari kekuatan lawan. Tim ”Garuda Pertiwi” bersikap realistis ketika menghadapi laga pembuka itu seiring kualitas tim dan individu berada di bawah Australia.
Oleh karena itu, Pelatih Indonesia Rudy Eka Priyambada menganggap peluang terbaik Indonesia untuk mendulang poin tercipta pada laga menghadapi dua tim asal Asia Tenggara, yaitu Thailand dan Filipina. Indonesia menargetkan bisa lolos dari fase grup untuk membuka peluang lolos ke Piala Dunia Putri 2023 di Australia dan Selandia Baru.
Untuk menghadapi Australia, Rudy berusaha memperkuat lini pertahanan timnya, terutama di sisi kanan. Hal itu untuk mengantisipasi sumber gol tim ”Matildas”, julukan Australia, Samantha Kerr. Penyerang Chelsea itu adalah salah satu dari tiga pemain yang masuk daftar nominasi Pemain Terbaik Putri FIFA 2021.
Meski telah melakukan sejumlah persiapan di lini pertahanan, Rudy mengungkapkan, dirinya belum puas dengan penampilan anak asuhnya ketika menjalani laga uji coba kontra Akademi Persib Putri, Kamis (13/1/2022) sore, di Stadion Madya Senayan, Jakarta. Dalam laga itu, timnas menang mutlak 10-0.
Dalam beberapa kesempatan, ada kekosongan di sisi kanan pertahanan kami. Itu adalah sisi yang akan menjadi tempat Kerr banyak bergerak di lini depan Australia sehingga kami berusaha untuk memotong aliran bola ke sisi itu.
”Dalam beberapa kesempatan, ada kekosongan di sisi kanan pertahanan kami. Itu adalah sisi yang akan menjadi tempat Kerr banyak bergerak di lini depan Australia sehingga kami berusaha untuk memotong aliran bola ke sisi itu,” kata Rudy.
Ketajaman Kerr sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia telah berpengalaman tampil di tiga ajang Piala Asia Putri sebelumnya sejak edisi 2010. Dalam tiga kesempatan tersebut, kapten Matildas berusia 28 tahun itu selalu membawa Australia menembus partai puncak.
Australia meraih gelar ratu Asia pertama pada Piala Asia 2010. Kemudian, dua kali menjadi runner-up pada dua edisi terakhir. Kerr pun membantu Australia menembus semifinal Olimpiade Tokyo 2020 lewat sumbangan enam gol.
Di level klub, performanya juga menjadi yang terbaik di Liga Putri Inggris pada musim ini berkat sumbangan sembilan gol dari sembilan laga. Secara total, ia telah menyumbangkan 31 gol dari 35 laga bersama Chelsea sejak bergabung pada paruh musim 2019-2020.
Penyerang Indonesia, Zahra Muzdalifah, mengungkapkan, rekan setimnya telah mempelajari kekuatan Australia dalam beberapa hari terakhir. Hal itu dilakukan, kata Zahra, karena Indonesia belum memiliki pengalaman menghadapi Australia sebelumnya. Kondisi itu berbeda dengan Thailand dan Filipina yang telah sering berduel di turnamen kawasan Asia Tenggara.
”Hampir setiap sesi makan kami selingi juga untuk menonton video pertandingan Australia dan membahas permainan mereka bersama-sama. Dengan itu, kami jadi tahu kekuatan mereka dan memahami apa saja kelemahan mereka,” ujar Zahra yang telah mengoleksi 19 cap untuk timnas putri dengan torehan tiga gol.
Menurut dia, Australia memiliki kualitas lebih baik dari Indonesia karena perkembangan sepak bola putri yang telah pesat. Selain itu, tambah Zahra, Australia juga sudah memiliki banyak pengalaman tampil di turnamen internasional dan berlaga di kompetisi kompetitif.
Selain Kerr yang tampil di Chelsea, sejumlah pemain Australia juga berkarier di Eropa, seperti kiper Lydia Williams di Arsenal; penyerang Caitlin Foord yang membela Arsenal; penyerang Kyah Simon di Tottenham Hotspur; serta bek Ellie Carpenter, yang membawa Olympique Lyon juara Liga Champions Putri musim 2019-2020.
”Kami tidak takut untuk menghadapi Australia. Saya juga punya target untuk bisa mencetak gol ke gawang mereka,” ujarnya.
Peluang poin
Seiring sulitnya meraih poin saat melawan Australia, Indonesia berharap bisa membuka peluang mendapatkan poin ketika menghadapi Thailand dan Filipina. Rudy menilai, dua laga melawan sesama duta Asia Tenggara menjadi peluang terbaik Indonesia untuk meraup poin.
”Saya ingatkan kepada pemain untuk tidak melupakan Thailand dan Filipina yang bisa menjadi peluang kami mengambil poin. Kami harus realistis melawan Australia, tetapi ada dua laga penting selanjutnya untuk mengumpulkan poin,” kata Rudy.
Walakin, Thailand dan Filipina sejatinya memiliki pengalaman lebih baik dibandingkan dengan Indonesia di Piala Asia. Thailand, misalnya, adalah kontestan dua Piala Dunia Putri terakhir pada edisi 2015 dan 2019. Tim berjuluk ”Chaba Kaew” itu tidak pernah absen dalam delapan ajang Piala Asia terakhir sejak edisi 1999.
Setelah selalu gagal lolos dari fase grup pada enam edisi mulai dari Filipina 1999 hingga China 2010, Thailand bisa menembus fase gugur di Vietnam 2014 dan Jordania 2018. Hal itu membuat Chaba Kaew bisa berkiprah di Piala Dunia.
Adapun Filipina juga tampil di Piala Asia 2018. Mereka menjadi salah satu dari dua tim peringkat ketiga terbaik di fase penyisihan untuk lolos ke babak playoff perebutan peringkat kelima. Dalam babak yang ditujukan untuk merebut satu tiket ke Piala Dunia 2019 itu, Filipina kalah 0-5 dari Korea Selatan.
Hampir setiap sesi makan kami selingi juga untuk menonton video pertandingan Australia dan membahas permainan mereka bersama-sama. Dengan itu, kami jadi tahu kekuatan mereka dan memahami apa saja kelemahan mereka. (Zahra Muzdalifah)
Indonesia pun selalu kalah dalam tiga duel kontra Thailand dalam tujuh tahun terakhir. Dari tiga duel itu, Indonesia hanya mampu mencetak dua gol, sedangkan Thailand mampu menghasilkan 18 gol.
Adapun laga terakhir Indonesia melawan Filipina terjadi pada Piala AFF 2018. Pertandingan itu berakhir imbang 3-3.
Ade Mustikiana Oktafiani, gelandang sekaligus kapten Indonesia, menyatakan, timnya telah mempersiapkan mental untuk menghadapi berbagai situasi di dalam pertandingan Piala Asia. Dengan persiapan yang telah berlangsung selama ini, ia optimistis Indonesia bisa tampil dengan performa terbaik untuk menghadirkan sejarah baru bagi sepak bola putri di Tanah Air.
”Kami ingin berjuang keras untuk lolos dari fase grup. Apabila bisa lolos dari babak grup, kami bisa punya peluang untuk lolos ke Piala Dunia,” kata Ade yang menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak di tim Garuda Pertiwi. Ia telah 25 kali membela timnas.
Harapan serupa juga disampaikan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Mochamad Iriawan. Ia menilai, skuad Garuda Pertiwi telah siap untuk bertempur di Piala Asia.
”Setelah absen tampil di Pala Asia sejak 1989, saya berharap timnas putri bisa memberikan hasil maksimal. Meski ada Australia dan Thailand yang kuat, saya yakin tidak ada yang tidak mungkin di sepak bola selama kami berusaha keras dan siap memberikan segalanya demi timnas,” ujar Iriawan usai memberikan motivasi kepada timnas putri, kemarin, sebelum tim berangkat ke Mumbai, India, Minggu (16/1/2022).