Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi membalas kekalahannya dari Lazio di putaran pertama Liga Italia. Hasil positif atas Lazio membuat Inter mencatatkan delapan kemenangan beruntun.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MILAN, SENIN – Inter Milan sukses menumbangkan Lazio 2-1 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Senin (10/1/2022) dini hari WIB. Kemenangan itu membuat pelatih Inter Simone Inzaghi membalas kekalahan dari Lazio di putaran pertama Liga Italia. Pembalasan Inzaghi terasa makin lengkap dengan gelar pelatih terbaik bulan Desember 2021 yang ia dapatkan.
Lazio menjadi satu-satunya tim yang mampu mengalahkan Inter pada musim ini. Pertemuan kedua tim pada paruh pertama musim ini dimenangkan Lazio dengan skor 3-1. Kemenangan tipis 2-1 tidak hanya membalaskan kekalahan Inzaghi dari mantan klub yang telah membesarkan namanya tersebut, melainkan juga membuat Inter mencatatkan delapan kemenangan beruntun pada Liga Italia.
Dari delapan kemenangan itu, Inter telah mencetak 22 gol dan hanya tiga kali kebobolan dalam rentang waktu tersebut. Capaian itu membuat Inter sebagai tim terproduktif di Liga Italia dengan koleksi 51 gol dari 20 laga atau rerata 2,55 gol di tiap pertandingan.
“Kami harus terus seperti ini, karena semua pesaing terdekat kami menang hari ini. Tidak ada waktu untuk berhenti dan berpikir, kami hanya harus terus menang,” kata Inzaghi selepas laga dikutip dari laman resmi Inter.
Dua gol kemenangan Inter dicetak bek Alessandro Bastoni dan penyerang Milan Skriniar. Kemenangan Inter terasa lengkap bagi Bastoni karena dirinya belum mencetak gol sejak 28 Juni 2020. Selain itu, ini adalah kali pertama Bastoni mencetak gol di Giuseppe Meazza.
Sejak awal laga, Inter fokus membangun serangan dari lini belakang. Tampil dalam formasi 3-5-2, Inzaghi mencoba mengeksploitasi pertahanan Lazio melalui keunggulan di sektor sayap dengan memanfaatkan lebar lapangan. Aliran permainan Inter sangat cair dan melibatkan seluruh tim.
Kami harus terus seperti ini, karena semua pesaing terdekat kami menang hari ini. Tidak ada waktu untuk berhenti dan berpikir, kami hanya harus terus menang.
Unggul di lini tengah, Inter mampu meredam para pemain Lazio. Kondisi itu memaksa para pemain Lazio hanya bisa membahayakan pertahanan Inter melalui skema serangan balik. Inter mendominasi laga sejak menit ke-15 dengan banyak peluang, termasuk gol Lautaro Martinez yang kemudian dianulir wasit karena offside.
Bastoni membuat seisi stadion bergemuruh melalui golnya pada menit ke-30. Berdiri bebas di luar kotak penalti, pemain timnas Italia tersebut melepaskan sepakan keras melengkung yang tidak mampu dibendung kiper Lazio Thomas Strakosha.
Di luar dugaan, Lazio yang sulit mengembangkan permainan mampu mencetak gol penyeimbang lewat aksi Ciro Immobile. Immobile memanfaatkan kesalahan antisipasi bek Inter Stevan de Vrij untuk kemudian menaklukkan kiper Samir Handanovic.
Itu adalah gol liga ke-15 Immobile musim ini yang sekaligus menjadikannya pemain ketiga di lima liga top Eropa yang mencapai jumlah gol sebanyak itu dalam enam musim berturut-turut. Pemain lain yang mampu melakukan itu adalah penyerang Liverpool Mohamed Salah dan ujung tombak Bayern Muenchen Robert Lewandowski.
Gol kemenangan
Setelah berbagi angka 1-1 di babak pertama, Inter pada akhirnya mampu unggul kembali melalui tandukan Skriniar pada menit ke-67. Gol Skriniar berawal dari umpan silang terukur Bastoni. Hingga laga usai, Lazio tidak mampu mengejar defisit satu gol dari Inter.
Kemenangan “Nerrazzurri” atas Lazio itu menjadi yang pertama bagi Inzaghi setelah meninggalkan klub yang telah dibesutnya selama 5,5 tahun. “Kami pantas menang. Saya senang dengan para pemain. Sekarang Piala Super Italia menunggu pada hari Rabu. Ini adalah final di mana kami ingin bermain sebaik mungkin di kandang sendiri,” kata Inzaghi.
Tambahan tiga poin dari Lazio terasa istimewa bagi Inzaghi. Itu karena dalam laga kali ini, ia juga dianugerahi gelar sebagai pelatih terbaik Liga Italia bulan Desember 2021.
Hasil positif itu membuat Inter kini menjadi pemuncak di klasemen sementara Liga Italia dengan 49 poin. Inter unggul satu poin dari AC Milan di peringkat kedua. Namun, Inter berpeluang memperlebar jarak dengan Milan karena masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.
Sementara itu kekalahan dari Inter membuat Lazio berada di urutan kedelapan. “Biancocelesti” kini mengoleksi 32 poin, sama dengan rival sekotanya AS Roma yang dalam pertandingan lainnya dibekap Juventus 3-4.
Dalam kesempatan yang sama, pelatih Lazio, Maurizio Sarri, mengemukakan, dirinya cukup puas dengan soliditas pertahanan yang diperagakan para pemainnya. Statistik pertandingan menyebutkan, Inter mendominasi laga dengan 61 persen penguasaan bola. Selain itu, para pemain “Nerazzuri” juga melepaskan 17 kali tembakan dengan enam di antaranya mengarah tepat ke gawang Lazio.
Menurut Sarri, jika tidak diimbangi dengan pertahanan yang baik, Lazio sudah dibuat babak belur oleh Inter. Meski begitu, ia berharap kinerja lini pertahanannya bisa lebih meningkat di pertandingan selanjutnya.
“Kami menampilkan performa yang bagus, babak pertama sedikit lebih canggung, tapi di babak kedua kami jauh lebih baik. Kami berusaha menyamakan kedudukan hingga akhir melawan tim yang sangat kuat,” kata Sarri kepada DAZN. (AFP/REUTERS)