Rafael Nadal, petenis Spanyol, membuka peluang tampil di Grand Slam Australia Terbuka 2022 sebagai satu-satunya perwakilan "Big Three". Sempat diragukan hadir akibat terjangkit Covid-19, ia telah mulai kembali berlatih.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MELBOURNE, KAMIS - Latihan yang dijalani Rafael Nadal sejak empat hari lalu membuka harapan bahwa petenis Spanyol itu akan bertanding di Australia. Sebelum bersaing dalam Grand Slam Australia Terbuka, Nadal dijadwalkan tampil dalam turnamen pemanasan terlebih dulu.
Nadal diragukan bersaing di Australia Terbuka setelah terinfeksi Covid-19 usai tampil dalam turnamen ekshibisi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 16-18 Desember. Dia mengumumkan kondisinya pada 20 Desember setelah kembali ke kediamannya di Mallorca, Spanyol. Dia pun membuka kemungkinan mengubah agenda pada awal musim kompetisi 2022.
Selain Nadal, petenis lain yang terpapar Covid-19 setelah tampil di Abu Dhabi adalah Denis Shapovalov, Ons Jabeur, Belinda Bencic, dan Andrey Rublev yang menjadi juara. Emma Raducanu juga terinfeksi, tetapi itu terjadi sebelum dia bertanding.
Nadal tampil di Abu Dhabi setelah terakhir kali bersaing dalam turnamen ATP Washington, Agustus, dan tersingkir pada babak ketiga. Sebelumnya, dia tersisih pada semifinal Grand Slam Perancis Terbuka setelah dikalahkan Novak Djokovic. Dalam dua ajang itu, Nadal tampil dengan kondisi cedera kaki kiri.
Saat tampil di Abu Dhabi, Nadal mengatakan bahwa dia tak menjamin bisa tampil dengan kondisi fisik seratus persen di Australia Terbuka. Dia pun hanya menargetkan melihat perkembangan proses pemulihan yang dijalaninya.
Peraih 20 gelar Grand Slam itu belum mengumumkan perubahan rencana karena Covid-19. Panitia penyelenggara Australia Terbuka juga belum memastikan kehadiran Nadal. Akan tetapi, media di Australia memberitakan, petenis peringkat keenam dunia itu menuju Australia pada Kamis waktu Spanyol. Apalagi, petenis berusia 35 tahun itu telah berlatih di akademi tenis miliknya di Mallorca.
Jika Novak tak jadi bertanding karena tak siap, itu adalah pilihannya. Saya rasa, banyak petenis yang menghormati keputusan itu. (Stefanos Tsitsipas)
Semula, Nadal akan tampil dalam turnamen di Adelaide, 3-9 Januari, sebelum bersaing di Australia Terbuka, 17-30 Januari. Namun, agenda bertanding di Adelaide berubah menjadi turnamen ATP Melbourne pada 4-9 Januari.
Perwakilan "Big Three"
Jika jadi tampil di Melbourne Park, Nadal memastikan setidaknya akan ada salah satu “Big Three” yang bertanding di Australia Terbuka. Roger Federer telah dipastikan absen sejak November karena masih memulihkan cedera lutut kanan.
Sementara petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, masih diragukan kehadirannya setelah mengundurkan diri dari turnamen beregu Piala ATP di Sydney, 1-9 Januari.
Djokovic dan panitia Piala ATP tak memberi keterangan penyebab pengunduran diri tersebut. Akan tetapi, keputusan itu diperkirakan terkait dengan persyaratan vaksinasi Covid-19 secara penuh bagi mereka yang memasuki Australia, termasuk peserta Australia Terbuka. Selama ini, petenis Serbia tersebut tak setuju jika vaksinasi Covid-19 dijadikan syarat untuk mengikuti turnamen.
Petenis Serbia lainnya, Dusan Lajovic, bahkan tak tahu dengan alasan batalnya Djokovic tampil di Piala ATP. “Mungkin ATP tahu. Pada kami, Novak hanya mengatakan bahwa dia tidak akan datang. Kita lihat apa yang akan terjadi dengan Australia Terbuka karena dia tidak spesifik mengatakan akan bertanding atau tidak,” kata Lajovic yang akan memimpin timnya dalam Piala ATP.
Petenis peringkat keempat dunia, Stefanos Tsitsipas, menilai, absennya Djokovic menjadi pukulan bagi Piala ATP yang diikuti 16 tim. “Jika Novak tak jadi bertanding karena tak siap, itu adalah pilihannya. Saya rasa, banyak petenis yang menghormati keputusan itu. Kalaupun ada yang tak sependapat dengannya, itu juga menjadi hak mereka. Saya tak ingin menilai bahwa keputusan Novak itu salah atau benar,” tutur Tsitsipas, petenis terbaik Yunani.
Kasus Covid-19 bertambah
Sementara itu, petenis yang terpapar Covid-19 menjelang Australia Terbuka bertambah. Selain mereka yang terpapar setelah tampil di Abu Dhabi, kali ini, petenis Rusia, Anastasia Pavlyuchenkova dan Aslan Karatsev, mendapat hasil positif setelah tiba di Australia.
“Saya punya kabar buruk. Saya tiba di Australia pada Selasa dan mendapat hasil positif Covid-19. Saya telah divaksin penuh dan telah menjalani persiapan untuk 2022 di Dubai. Tetapi, hidup memang sulit diprediksi,” kata Pavlyuchenkova pada Kamis.
Finalis tunggal putri Perancis Terbuka itu kini menjalani isolasi di hotel yang disediakan pemerintah Australia. “Saya mengikuti semua protokol dan saran dari dokter,” kata Pavlyuchenkova melalui akun Twitternya.
Sementara kasus Covid-19 yang dialami Karatsev membuatnya batal memperkuat Rusia dalam Piala ATP. Ini menjadi pukulan kedua bagi tim juara bertahan setelah petenis peringkat kelima dunia, Rublev, mengalami hal yang sama. Rusia pun akan mengandalkan petenis peringkat kedua dunia, Daniil Medvedev, Roman Safiullin, dan Evgeny Karlovskiy.
Rusia bersaing di Grup B bersama Italia, Perancis, dan Australia. Peserta yang dibagi dalam empat grup harus memperebutkan posisi teratas untuk lolos ke semifinal. (reuters)