Setelah absen karena cedera dan terpapar Covid-19, penyerang Romelu Lukaku kembali membela Chelsea dan membantu timnya menang 3-1 atas Aston Villa. Menghadapi Brighton, Lukaku diharapkan kembali membantu timnya menang.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
LONDON, SELASA — Jelang menjamu Brighton dalam pekan ke-20 Liga Inggris, Kamis (30/12/2021) dini hari WIB, Chelsea kembali menanti tuah penyerang asal Belgia, Romelu Lukaku. Saat Chelsea menang 3-1 atas tuan rumah Aston Villa dalam pekan ke-19, Senin (27/12/2021), Lukaku yang bermain lagi setelah absen selama sebulan karena cedera dan terpapar virus Covid-19 keluar sebagai bintang dengan satu golnya di menit ke-56.
Saya membutuhkan penampilan seperti ini. Sekarang, kami harus terus maju. Kami harus mengatasi ketertinggalan (dari Manchester City dan Liverpool). Kami harus memperlakukan setiap laga selanjutnya sebagai final. Kini, kami adalah pemburu.
Kemenangan itu membuat Chelsea memutus dua hasil imbang beruntun dan bisa tetap bersaing di papan atas klasemen. ”Saya membutuhkan penampilan seperti ini. Sekarang, kami harus terus maju. Kami harus mengatasi ketertinggalan (dari Manchester City dan Liverpool). Kami harus memperlakukan setiap laga selanjutnya sebagai final. Kini, kami adalah pemburu,” kata Lukaku dilansir BBC Sport, Senin.
Bersaing di tiga besar klasemen, jarak Chelsea dan dua pesaing di atasnya, yakni Manchester City di puncak klasemen dan Liverpool di peringkat kedua, kian menjauh karena hasil buruk dalam sebulan terakhir. Usai kalah 2-3 dari tuan rumah West Ham, 4 Desember, Chelsea sempat menang 3-2 atas tamunya, Leeds United, 11 Desember.
Namun, setelah kemenangan itu, Chelsea menuai dua imbang berturut, yakni 1-1 dengan tamunya, Everton, 17 Desember, dan imbang 0-0 dengan tuan rumah, Wolves, 19 Desember. Bertandang kandang Aston Villa, mereka nyaris saja kalah dari tim asal Birmingham tersebut. Mereka sempat tertinggal 0-1 karena gol bunuh diri pemain sayapnya, Reece James, di menit ke-28.
Beruntung, Chelsea bisa menyamakan kedudukan lewat penalti gelandangnya, Jorginho, di menit ke-34. Memasuki babak kedua, mereka menurunkan Lukaku. Keputusan itu tergolong tepat. Sekitar 10 menit kemudian, pemain bertinggi 191 sentimeter ini sukses mencetak gol dan membuat timnya unggul. Akhirnya, mereka bisa memperlebar keunggulan melalui penalti Jorginho di menit ke-90+3.
”Selama ini, Lukaku hanya tidak beruntung karena cedera dan terkena Covid-19. Namun, kami mengambil risiko memainkannya selama 45 menit di lapangan ketika menghadapi Aston Villa yang melebihi rekomendasi tim medis. Tetapi, risiko yang diambil itu tidak salah karena kami lebih ofensif dengannya,” ujar pelatih Chelsea Thomas Tuchel dikutip BBC Sport.
Raihan tiga poin itu membuat Chelsea bisa tetap menjaga peluang merebut gelar juara musim ini. Kini, mereka mengoleksi 41 poin dari 19 laga. Mereka tertinggal enam poin dari Manchester City yang sudah mengumpulkan 47 poin dari 19 laga. Sementara itu, mereka memiliki poin yang sama dengan Liverpool, tetapi tim yang bermarkas di Anfield ini baru menjalani 18 laga.
Melawan Brighton, Chelsea kemungkinan kembali menurunkan Lukaku sejak menit awal maupun dair bangku cadangan. Selain itu, mereka juga mungkin kembali menurunkan pemain sayap Callum Hudson-Odoi sejak menit awal.
Hudson-Odoi bermain 90 menit saat menghadapi Aston Villa walau dirinya sama seperti Lukaku baru sembuh dari Covid-19.”Cuma dua hari sebelum bertemu Brighton, itu waktu yang sangat singkat. Mari kita lihat bagaimana reaksi tim ini selanjutnya (usai menang atas Aston Villa),” kata Tuchel.
Namun, Chelsea kemungkinan tidak bisa menurunkan gelandang N’Golo Kante dan bek Thiago Silva. Kante mengalami cedera lutut sewaktu melawan Aston Villa sehingga keluar di menit ke-63 untuk digantikan Mateo Kovacic. Adapun Thiago Silva ada masalah hamstring di laga yang sama sehingga keluar di menit ke-52 untuk digantikan Andreas Christensen.
Akan tetapi, itu diyakini bukan masalah besar untuk Chelsea menundukkan Brighton yang grafiknya tidak terlalu baik dalam sebulan terakhir. Sejak kalah 0-2 dari tuan rumah Aston Villa, 20 November, Brighton menuai tiga imbang beruntun, yakni 0-0 dengan tamunya Leeds United, 28 November, 1-1 dengan tuan rumah West Ham, 2 Desember, dan 1-1 dengan Southampton, 4 Desember sebelum kalah 0-1 dengan tamunya Wolves, 16 Desember. Jelang berjumpa Chelsea, mereka sempat menang 2-0 atas tamunya Brentford yang sesama tim papan tengah.
Siap jaga jarak
Sementara itu, Manchester City siap terus melaju menjaga jarak dengan para pesaingnya. Bahkan, sekarang, mereka sedang berada di puncak performa. Mereka membukukan 17 gol dalam tiga laga terakhir, yakni menang 7-0 atas tamunya Leeds United, 15 Desember, menang 4-0 atas tuan rumah Newcastle United, 19 Desember, dan menang 6-3 atas tamunya Leicester City, 26 Desember.
City mecetak enam gol atau lebih dalam dua laga kandang beruntun di Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak November 2013 ketika mengalahkan Norwich 7-0 dan Tottenham Hotspur 6-0. Secara keseluruhan, mereka telah mengemas 112 gol dalam satu tahun kalender kompetisi atau terbesar sejak Arsenal mencatat rekor yang sama pada 1963.
City bisa mempertajam rekor itu karena memiliki satu laga sisa sebelum pergantian tahun, yakni menghadapi tuan rumah Brentford, Kamis (30/12). ”Kami terus maju. Kualitas pemain kami terus berkembang dengan mencetak gol sebanyak itu,” kata pelatih City Pep Guardiola dilansir BBC Sport.
Dengan performa seperti itu, tampaknya City tidak kesulitan untuk mencuri tiga poin atas Brentford. Apalagi grafik Brentford bak roller coaster. Pasca menang 1-0 atas tamunya Everton, 28 November, mereka kalah 0-2 dari tuan rumah Tottenham, 3 Desember, imbang 2-2 dengan tuan rumah Leeds United, 5 Desember, dan menang 2-1 atas tamunya Watford, 11 Desember sebelum kalah 0-2 dari tuan rumah Brighton. (REUTERS)