Kekhawatiran performa Manchester United akan merosot seusai absen bertanding selama lebih dari dua pekan jadi kenyataan. ”Setan Merah” tampil tidak optimal dengan membiarkan Newcastle United mengacak-acak pertahanannya.
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·4 menit baca
NEWCASTLE, SELASA — Absen bertanding selama lebih dari dua pekan membuat Manchester United seakan gagap saat kembali tampil di lapangan. Pasukan manajer Ralf Rangnick itu kehilangan sentuhan sehingga kesulitan meladeni tim papan bawah, Newcastle United, pada lanjutan Liga Inggris di Stadion St James’ Park, Selasa (28/12/2021) dini hari WIB. ”Setan Merah” tak leluasa mengembangkan permainan dan harus puas dengan hasil imbang 1-1.
Meski berstatus tim papan bawah dan baru sekali memetik kemenangan, Newcastle tampil impresif. Skuad besutan manajer Eddie Howe tersebut mampu merepotkan para pemain MU. Setan Merah tampak kesulitan membendung serangan-serangan Newcastle.
Newcastle bahkan mampu unggul cepat di menit ke-7 melalui Allan Saint-Maximin. Pergerakan Saint-Maximin tidak mampu dihentikan pemain belakang MU. Melihat ruang tembak, ia kemudian menendang bola ke sisi kiri gawang David De Gea. Gol tersebut merupakan kebobolan pertama MU di Liga Inggris sejak dibesut Rangnick.
Sepanjang babak pertama, Newcastle melewatkan sejumlah peluang emas. Newcastle mencatatkan 13 kali upaya tembakan ke gawang dengan delapan di antaranya mengarah tepat ke sasaran. Kegagalan mereka mengubah peluang menjadi gol terbentur penampilan luar biasa De Gea yang menyelamatkan Rangnick dari kekalahan pertamanya sebagai manajer sementara MU.
MU kembali bertanding setelah 16 hari menepi karena sejumlah pemain mereka dinyatakan positif Covid-19. Akibatnya, dua pertandingan MU, yaitu menghadapi Brentford dan Brighton and Hove Albion, ditunda. Menjalani jeda selama lebih dari dua pekan membuat sentuhan MU berkurang.
”Tidak ada jeda selama 16 hari di tengah musim sepak bola akan sangat membantumu. Tempat latihan telah ditutup, setengah dari pemain yang bermain hari ini baru pulih dari virus (korona baru). Kami tidak ingin menggunakannya sebagai alasan, tetapi tentu itu berpengaruh,” tutur pemain belakang MU, Harry Maguire, seusai laga, dikutip dari Manchester Evening News.
Belum padu
Para pemain MU belum begitu padu saat berlaga kembali setelah sekian lama absen. Gol Newcastle juga bermula dari kegagapan para pemain belakang MU membendung serangan Newcastle.
Akibat kegagapan itu, bola yang tengah dikuasai Raphael Varane mampu direbut Sean Longstaff dan berakhir lewat penyelesaian jitu Saint-Maximin. Di menit ke-38, Newcastle nyaris menggandakan keunggulan. Akan tetapi, gol Callum Wilson dianulir karena offside. MU mencoba bangkit dengan tampil lebih agresif di babak kedua.
Edinson Cavani tampil sebagai pahlawan penyelamat MU berkat golnya di menit ke-71. Penyerang timnas Uruguay tersebut mampu mengoptimalkan umpan silang mendatar dari Diogo Dalot. Percobaan tembakan pertama Cavani terbentur pemain Newcastle. Bola muntah kembali disambar Cavani untuk menjebol gawang Martin Dubravka.
Sejumlah peluang berhasil diciptakan Newcastle hingga laga berakhir. Namun, De Gea mampu mengamankan gawangnya dari kebobolan kembali. Skor 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Menurut Rangnick, di kompetisi sekeras Liga Inggris, mustahil untuk tidak mengandalkan fisik yang prima.
Rangnick mengaku tidak puas terhadap performa para pemainnya. Padahal, MU membawa skuad terbaiknya ke St James’ Park. Manajer asal Jerman itu menyebut bahwa timnya membuat banyak kesalahan pada laga itu.
”Hari ini, kami tidak mengontrol permainan selain dari beberapa momen. Ini semua tentang energi, fisik, dan siapa yang memenangi bola kedua. Di semua area itu, kami tidak dalam kondisi terbaik,” ujar Rangnick.
Menurut Rangnick, di kompetisi sekeras Liga Inggris, mustahil untuk tidak mengandalkan fisik yang prima. Hal tersebut diakui Maguire. Ia mengungkapkan, sepanjang laga, timnya kesulitan meningkatkan intensitas dan mengendalikan tempo permainan.
Selain itu, para pemain MU juga merasa kehabisan tenaga. Akibatnya, mereka kesulitan menjaga fokus dan membuat banyak kesalahan.
Di lain pihak, Eddie Howe menyesali timnya tidak mampu menciptakan lebih banyak gol. Namun, ia memuji penampilan para pemainnya yang tampil lebih agresif dibandingkan pada laga-laga sebelumnya. ”Kami sangat kecewa karena kami pantas menang,” katanya.
Hasil imbang membuat MU belum mampu merangsek ke posisi lima besar klasemen. Mereka tetap berada di urutan ketujuh dengan 28 poin dari 17 pertandingan. MU kini berada di belakang West Ham Unted yang berada di urutan keenam dengan poin sama, tetapi unggul selisih gol. Adapun Newcastle tetap berada di urutan ke-19 dengan 11 poin dari 19 pertandingan. (AFP)