logo Kompas.id
OlahragaAntisipasi Bola Mati dan...
Iklan

Antisipasi Bola Mati dan Stamina Jadi Kendala

Timnas Indonesia melaju ke final keenam di Piala AFF usai menumbangkan Singapura 4-2. Meski unggul jumlah pemain, Tim “Garuda” belum mampu memenangkan laga di waktu normal. Antisipasi bola mati dan stamina jadi kendala

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yNbDFpMUU7pxdzh10OLE_HCyv5I=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FFBL-AFF-INA-SIN_100935258_1640450259.jpg
AFP/ROSLAN RAHMAN

Kiper timnas Singapura Hassan Sunny, menghalau bola di belakang pemain timnas Indonesia, Saghara Putra, dalam pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Indonesia dan Singapura di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (25/12/2021).

JAKARTA, KOMPAS – Tim nasional sepak bola Indonesia melaju ke final Piala AFF usai menaklukkan Singapura 4-2 di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12/2021) malam. Meski unggul jumlah pemain, Indonesia kesulitan menaklukkan Singapura di waktu normal. Ketahanan stamina dan antisipasi bola-bola mati menjadi pekerjaan rumah pelatih Indonesia Shin Tae-yong jelang final.

Singapura harus bermain dengan delapan orang pemain akibat Safuwan Baharudi, Irfan Fandi, dan Hassan Sunny diusir wasit. Meski unggul jumlah pemain, timnas Indonesia gagal memanfaatkan keunggulan tersebut dengan ditahan imbang Singapura hingga waktu normal berakhir. Laga kemudian harus dilanjutkan melalui babak perpanjangan waktu.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000