Mario Aji menjadi pebalap keempat dari Indonesia yang berkesempatan tampil di Grand Prix Moto3 2022. Ada sejumlah hal yang masih dipersiapkan “Super Mario” jelang memulai balapan pada Maret 2022
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pebalap Indonesia Mario Suryo Aji mulai mempersiapkan diri menatap debut di ajang Grand Prix Moto3 2022. “Super Mario” yang saat ini sedang dalam masa pemulihan cedera patah tulang paha menyatakan siap tampil dalam balapan yang akan dimulai Maret mendatang. Kemampuan untuk cepat beradaptasi menjadi kunci Mario bisa bersaing dengan pebalap lainnya di Moto3.
Setelah Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, dan Andi Farid Izdihar, Mario menjadi pebalap keempat binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) yang mampu menembus kancah balapan Moto3. Mario didapuk oleh Honda Team Asia untuk menggantikan Andi Izdihar.
Mario akan akan berada satu tim di Honda Team Asia bersama pebalap asal Jepang, Taiyo Furusato. Honda Team Asia memastikan Mario akan berlomba selama semusim penuh dengan mengenakan nomor start 64.
Sebelum dipastikan tampil di Moto3, pebalap asal Magetan, Jawa Timur tersebut sudah tiga musim berkiprah di Kejuaraan dunia junior FIM CEV Moto3. Di ajang tersebut, Mario yang baru berusia 17 tahun menyelesaikan rangkaian balapan FIM CEV Moto3 bersama AHRT dengan mengumpulkan total 58 poin dan bertengger di posisi ke-12 klasemen akhir.
Prestasi paling menonjol yang Mario torehkan di FIM CEV Moto3 musim ini adalah ketika dirinya berhasil meraih pole position pada Juni lalu. Saat itu balapan digelar di Sirkuit Catalunya, Barcelona.
Pengalaman berlaga selama tiga tahun di FIM CEV Moto3, kata Mario, sangat berharga untuk meningkatkan keterampilan membalap yang dia miliki. Selain itu, bisa menjajal berbagai sirkuit internasional menjadi modal baginya untuk terjun di Moto3 tahun depan. Namun, ada sejumlah hal yang mesti dipersiapkan Mario sebelum berlomba.
Saya harus cepat beradaptasi dengan ritme mereka di musim depan. Saya telah belajar banyak di kejuaraan dunia meski tidak sesuai ekspektasi.
“Saya harus cepat beradaptasi dengan ritme mereka di musim depan. Saya telah belajar banyak di kejuaraan dunia meski tidak sesuai ekspektasi. Namun, saya dapat pengalaman berharga untuk persiapan musim selanjutnya. Kendalanya adalah ada gap antara saya dengan pebalap Moto3 yang lain,” katanya dalam kesempatan bincang-bincang dengan jurnalis, Rabu (22/12/2021) sore.
Ajang Moto3 tidak begitu asing bagi Mario. Sebab, musim ini ia mendapat kesempatan tampil dua kali di ajang Moto3 melalui jalur wildcard. Mario tampil di dua seri Moto3 2021, yaitu di Misano, Italia, pada 24 Oktober dan di Portimao, Portugal, pada 7 November.
Saat sesi latihan bebas pertama di Misano, Mario tampil mengejutkan dengan menempati urutan ke-4. Namun, ketika balapan, Mario hanya mampu menempati peringkat ke-21. Pada seri berikutnya di Portimao, Mario urung tampil akibat cedera.
Kendala terbesar
Dari kesempatan sekejap mencicipi atmosfer balapan Moto3 itu, Mario menuturkan kendala terbesar yang sempat dihadapinya saat balapan adalah kondisi cuaca yang berubah-ubah lantaran lokasi sirkuit di Misano yang dekat dengan pantai.
Ajang Moto3 2022 terdiri dari 21 seri balapan. Dari 21 seri balapan itu, Mario mengaku ada beberapa sirkuit yang belum pernah ia coba sama sekali. Untuk mengatasi itu, ia mengisi waktu dengan menonton video balapan di sirkuit yang belum ia ketahui karakter lintasannya. Selain lewat video, Mario mencoba menghapalkan sirkuit melalui gim.
“Untuk target musim depan pasti saya akan berusaha semaksimal mungkin dengan kesempatan spesial ini. Tentunya saya ingin ada perkembangan di setiap balapan dan belajar dengan kinerja tim yang baru,” katanya.
Manajer Motorsport Astra Honda Motor (AHM) Rizky Christianto menyampaikan, sejauh ini tidak ada tim dari AHRT yang akan menemani Mario di Moto3 2022.
Rizky optimistis Mario tidak akan sekadar jadi pelengkap di Moto3. Ia menilai, kelebihan pebalap luar negeri karena mereka sudah terbiasa menjajal sirkuit bertaraf internasional serta lebih mampu beradaptasi dengan cuaca dingin.
Oleh sebab itu, AHM membawa Mario untuk tinggal di Barcelona, Spanyol, sejak 2020. Tujuannya agar Mario bisa terbiasa dengan cuaca di Eropa sehingga bisa mengimbangi para pebalap pesaing yang berlatih di sana.