Liga Inggris Dilanjutkan, Pengelola Genjot Vaksinasi
Keputusan melanjutkan liga itu menjadi antiklimaks dalam diskursus yang berkembang sepekan belakangan. Ada tiga opsi yang ditawarkan dalam rapat klub.
Oleh
I Gusti Angung Bagus Angga Putra
·4 menit baca
LONDON, SELASA — Rapat untuk membahas kelanjutan Liga Inggris berakhir antiklimaks. Setelah kencang diisukan akan ditunda, mayoritas klub Liga Inggris memilih untuk melanjutkan liga di tengah ”badai” Covid-19. Keputusan melanjutkan liga diiringi komitmen pengelola liga dan klub untuk mendorong cakupan vaksinasi terhadap para pesepak bola.
Klub-klub Liga Inggris telah sepakat untuk melanjutkan liga sesuai dengan jadwal meskipun beberapa pertandingan ditunda karena lonjakan kasus Covid-19. Sebanyak 10 pertandingan Liga Inggris telah ditunda bulan ini karena wabah di tengah jadwal sibuk di mana tim akan bermain tiga kali antara ”Boxing Day” (26 Desember) dan 3 Januari.
Pengelola Liga Inggris merilis pernyataan tidak lama setelah pertemuan usai. Mereka mengumumkan terdapat rekor 90 kasus positif Covid-19 baru yang terdeteksi di antara pemain dan staf dalam sepekan terakhir. Jumlah tersebut melonjak dari 42 kasus positif pada 6-12 Desember 2021.
”Keamanan semua orang adalah prioritas dan Liga Inggris mengambil semua langkah pencegahan sehubungan dengan peningkatan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 di seluruh negeri,” demikian pernyataan pengelola Liga Inggris di laman resmi mereka, Selasa (21/12/2021).
Keputusan itu menjadi antiklimaks dalam diskursus yang berkembang sepekan belakangan. Peningkatan kasus Covid-19 membuat sejumlah klub menyuarakan penundaan semua pertandingan. Seruan untuk menunda liga salah satunya dikemukakan Manajer Brentford Thomas Frank.
”Kami pikir kami harus menunda putaran penuh pertandingan Liga Inggris akhir pekan ini,” kata Frank.
Ada tiga opsi yang mengemuka di dalam rapat mengenai kelanjutan liga. Opsi pertama adalah tetap melanjutkan liga meski kasus Covid-19 tengah melonjak. Opsi kedua, menunda semua pertandingan Liga Inggris selama dua pekan. Sementara opsi ketiga adalah liga dihentikan.
Sky Sports melaporkan, tidak ada mekanisme pemungutan suara atau voting dalam pengambilan keputusan. Mayoritas klub memilih opsi pertama untuk melanjutkan liga dengan bermain di tempat yang aman.
Adapun beberapa klub, termasuk Liverpool, memilih mendukung opsi kedua. Klub yang mendukung opsi kedua berpendapat, tidak adil meminta pemain memainkan tiga laga pada pekan depan menyusul adanya ”Boxing Day”. Adapun tidak ada klub yang ingin liga dihentikan.
Manajer Manchester City Pep Guardiola sebelumnya menyatakan akan mengikuti apa pun keputusan yang diambil dalam rapat. Ia mengaku telah menempuh sejumlah langkah pencegahan di internal timnya dengan menciptakan lingkungan yang baik bagi para pemain dan staf untuk menghindari penularan virus.
Kami akan mendukung apa yang akan diputuskan Liga Inggris.
”Kami akan mendukung apa yang akan diputuskan Liga Inggris,” kata Guardiola di laman City.
Aturan Liga Inggris musim ini menyebutkan, Dewan Liga Inggris hanya akan menunda atau mengatur ulang pertandingan apabila keadaan sudah masuk kategori luar biasa. Izin penundaan laga akan diberikan jika klub memiliki kurang dari 14 pemain dari skuad yang tersedia.
Chelsea adalah klub yang terpental karena aturan tersebut. Manajer Chelsea Thomas Tuchel sempat mengajukan penundaan laga melawan Wolverhampton Wanderers karena banyak pemain Chelsea tertular Covid-19. Namun, permintaan itu ditolak pengelola liga karena Chelsea dinilai masih memiliki lebih dari 14 pemain yang bisa dimainkan.
Selain membahas kelanjutan liga, rapat juga memutuskan untuk meniadakan pertandingan ulang Piala FA di putaran ketiga dan keempat musim ini apabila kedua tim bermain imbang. Keputusan itu diambil agar tidak ada penumpukan laga.
Laga akan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dan adu tendangan penalti apabila kedudukan masih sama kuat.
Genjot vaksinasi
Keputusan melanjutkan liga membawa konsekuensi bagi pengelola dan klub untuk mengetatkan protokol kesehatan, termasuk pelaksanaan vaksinasi bagi para pemain.
Dalam pernyataan resmi seusai rapat, pengelola Liga Inggris menyebut, secara total 92 persen pemain dan staf klub telah menerima satu hingga tiga dosis vaksinasi Covid-19.
Jumlah vaksinasi pemain dan staf di Liga Inggris masih jauh dibandingkan dengan liga lain di Eropa. Bundesliga Jerman telah mengungkapkan sebanyak 94 persen pemain dan staf telah divaksinasi. Sementara tingkat vaksinasi pemain dan staf di Serie A Italia menyentuh angka 98 persen.
Khusus untuk pemain, sebanyak 77 persen pesepak bola di Liga Inggris telah menerima suntikan vaksin dosis kedua. Jumlah tersebut meningkat dari 68 persen pada Oktober 2021.
”Liga terus bekerja dengan klub untuk mendorong vaksinasi di antara pemain dan staf klub serta mempromosikan pesan vaksinasi kesehatan masyarakat dari pemerintah ke klub dan masyarakat luas,” demikian tertulis dalam pernyataan pengelola liga. (AFP)