Atletico Madrid menjaga harapan untuk mempertahankan gelar juara Liga Spanyol. Laga Derbi Madrid memberi kesempatan pada “Los Rojiblancos” untuk memangkas jarak dengan Real Madrid.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AFP/MIGUEL RIOPA
Penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann melakukan selebrasi setelah mencetak gol pembuka dalam pertandingan Grup B Liga Champions Eropa antara Porto dan Atletico Madrid, di Stadion Dragao, Porto, Rabu (8/12/2021) dini hari WIB.
MADRID, SABTU — Meski tertinggal cukup jauh dari pucuk klasemen, Atletico Madrid masih menjaga harapan untuk dapat mempertahankan gelar Liga Spanyol. Oleh sebab itu, anak asuh pelatih Diego Simeone tidak boleh terpeleset kala meladeni Real Madrid. Meraih hasil negatif hanya akan melapangkan jalan Real untuk merebut gelar dari tangan Atletico.
Perburuan gelar juara Liga Spanyol dipimpin Real Madrid yang bertengger di puncak klasemen dengan 39 poin. Real unggul delapan poin atas pesaing terdekatnya, Sevilla, di peringkat kedua. Sementara Atletico Madrid yang menempati peringkat keempat tertinggal 10 poin dari Real. Baik Sevilla dan Atletico memainkan satu pertandingan lebih sedikit daripada Real.
Peluang Atletico untuk memangkas jarak dengan Real terbuka dalam laga derbi Kota Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Senin (13/12/2021) pukul 03.00 WIB. Atletico dan Real yang baru memastikan tempat di babak 16 besar Liga Champions Eropa akan saling berhadapan.
Dalam catatan pertemuan kedua tim, Real lebih mendominasi. Atletico belum pernah mengalahkan Real di Liga Spanyol dalam lima tahun terakhir. Kemenangan terakhir Atletico atas Real di Liga Spanyol terjadi di musim 2015-2016, saat itu pasukan Simeone mempermalukan Real, 1-0, di Santiago Bernabeu.
AP/LUIS VIEIRA
Pemain Atletico Madrid, Matheus Cunha (kanan), dan pemain Porto, Chancel Mbemba, berduel di udara dalam pertandingan Grup B Liga Champions Eropa antara Porto dan Atletico Madrid, di Stadion Dragao, Porto, Rabu (8/12/2021) dini hari WIB.
Mencuri poin di Santiago Bernabeu adalah pekerjaan mahasulit. Real saat ini sedang dalam tren positif setelah mengemas sembilan kemenangan beruntun di semua kompetisi. Adapun Atletico baru saja meraih hasil minor seusai dikalahkan Real Mallorca, 1-2, di Liga Spanyol.
Meski begitu, mantan bek kanan Atletico, Juanfran, menyebutkan, Atletico adalah tim besar dengan kemauan kuat dan pantang menyerah. Dia meyakini semboyan tim, yaitu tidak pernah berhenti percaya, membuat segalanya masih mungkin terjadi.
Real Madrid belakangan ini tampil dengan sangat baik. Jika mereka mengalahkan kami, akan sangat sulit bagi kami untuk menjangkau mereka. Jadi kami tidak boleh kalah.
”Real Madrid belakangan ini tampil dengan sangat baik. Jika mereka mengalahkan kami, akan sangat sulit bagi kami untuk menjangkau mereka. Jadi kami tidak boleh kalah,” kata Juanfran, dikutip dari AS, Sabtu (11/12/2021).
Bukti terbaru ditunjukkan Atletico yang berhasil menyegel tiket babak 16 besar Liga Champions. Peluang Atletico untuk lolos ke fase gugur Liga Champions sebelumnya amat tipis karena mereka terbenam di dasar Grup B dan harus mengalahkan Porto di kandangnya sendiri.
AP/LUIS VIEIRA
Pemain Atletico Madrid, Marcos Llorente (kiri), berebut bola dengan pemain Porto, Luis Diaz, dalam pertandingan Grup B Liga Champions Eropa antara Porto dan Atletico Madrid, di Stadion Dragao, Porto, Rabu (8/12/2021) dini hari WIB.
Atletico kemudian mewujudkan kemustahilan dengan mengalahkan Porto, 3-1, lalu merebut tiket babak 16 besar. Keberhasilan mewujudkan keajaiban itu menjadi pemompa semangat anak asuh Simeone. Di sisi lain, laga menegangkan melawan Porto bisa menjadi bumerang karena telah menguras stamina dan mental para pemain Atletico.
Harapan untuk meraih hasil positif di Bernabeu kian menyala seiring mulai pulihnya penyerang andalan Luis Suarez. Penyerang timnas Uruguay itu sudah mulai berlatih bersama rekan-rekannya dan diharapkan bisa berlaga.
Di sisi lain, Real tidak ingin melewatkan kesempatan untuk memperlebar jarak dengan Atletico menjadi 13 poin. Bermain di hadapan pendukung sendiri, ditambah kemenangan 2-0 atas Inter Milan di Liga Champions, membuat mental para pemain Real sedang berada di atas angin.
Peluang Real untuk menundukkan Atletico juga terbuka lebar seiring kedalaman skuad yang mereka miliki. Real nyatanya mampu memetik kemenangan atas Inter meski tidak diperkuat mesin gol utama mereka, Karim Benzema, yang masih cedera. Luka Jovic yang turun sebagai pengganti Benzema mampu menggantikan peran penyerang timnas Perancis tersebut.
Pemain Real Madrid, Eder Militao (kiri), dan pemain Inter Milan, Nicolo Barella, adu mulut di tengah pertandingan Grup D Liga Champions Eropa antara Real Madrid dan Inter Milan di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (8/12/2021) dini hari WIB. Barella akhirnya mendapat kartu merah pada menit ke-64.
”Kami telah memenangi beberapa pertandingan berturut-turut dan kami berharap semuanya akan berjalan dengan baik. Kami harus fokus menghadapi Atletico dan mengambil kendali permainan. Tim juga harus berdiri teguh ketika berada dalam tekanan,” kata pemain sayap Real, Rodrygo, dikutip dari laman resmi klub.
Walau difavoritkan, Ancelotti menyebut pertandingan melawan Atletico tidak akan berjalan dengan mudah. Menurut ”Don Carlo” laga derbi selalu berlangsung sengit. Oleh karena itu, ia meminta para pemainnya berada pada tingkat mental yang matang jelang pertandingan.
Selain aspek mental dan teknik, para pemain Real diminta bermain cerdik. Itu karena Ancelotti menilai Atletico adalah tim yang mampu mengoptimalkan sekecil apapun kesalahan lawan dan sangat kuat dalam bertahan.
AP PHOTO/BERNAT ARMANGUE
Pemain Real Madrid, Marco Asensio (tengah), melakukan selebrasi bersama skuad Real Madrid setelah Asensio menyumbangkan gol kedua pada pertandingan Grup D Liga Champions Eropa antara Real Madrid dan Inter Milan di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (8/12/2021) dini hari WIB. Real Madrid mengalahkan Inter Milan, 2-0.
“Mereka adalah ancaman dalam serangan balik dan kami harus mempersiapkan diri di area ini dan menjadi pintar,” ujarnya.
Untuk menjaga kebugaran para pemainnya setelah laga menghadapi Inter, Ancelotti hanya memberikan porsi latihan ringan sehari menjelang derbi. Latihan lebih menekankan pada aspek teknik dan taktik, dengan mengasah kreativitas pemain dalam menciptakan ruang untuk mengancam gawang lawan.
