Pendukung Liverpool akan menyambut hangat Steven Gerrard di Stadion Anfield, Sabtu malam. Namun, manajer baru Aston Villa itu justru datang untuk membawa petaka bagi ”Si Merah”.
Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
·4 menit baca
LIVERPOOL, JUMAT - Hari yang dinantikan kopites, sebutan bagi pendukung Liverpool, tiba ketika ”Si Merah” menjamu Aston Villa pada laga pekan ke-16 Liga Inggris di Stadion Anfield, Sabtu (11/12/2021) pukul 22.00 WIB. Mereka siap menyambut kepulangan Steven Gerrard, legenda hidup Liverpool, yang kini menangani Villa.
Kopites bahkan telah menyiapkan lagu khusus untuk menjamu sang manajer Villa, yaitu ”Oh Steven Gerrard (Too Good to Be True)”. Meskipun gagal memberikan trofi Liga Inggris, Gerrard adalah kapten terbaik Liverpool pada awal abad ke-21 karena memberikan sembilan trofi, salah satunya Liga Champions Eropa tahun 2005.
Gerrard pun tak sabar ingin kembali ke Anfield setelah meninggalkan Liverpool pada Mei 2015 lalu. Duel versus Liverpool di Anfield adalah salah satu hal yang paling ditunggunya ketika menerima pinangan Aston Villa untuk menggantikan manajer Dean Smith, November lalu.
Namun, ia mengenyampingkan nostalgia pribadinya ketika bertamu ke Anfield. Ia berambisi menjadikan Villa sebagai tim pertama yang bisa mengalahkan Si Merah di kandangnya itu pada musim ini.
”Saya tidak merasakan hal sentimental ketika memikirkan untuk kembali ke Anfield. Saya hanya ingin ke sana membawa pulang tiga poin. Tidak masalah bagi saya setelah pulang ke Birmingham nanti menjadi orang yang paling tidak disukai di Anfield,” ujar Gerrard dalam jumpa pers, kemarin.
Diakui Gerrard, timnya yang kini berada di peringkat ke-10 Liga Inggris, belum setara dengan Liverpool dalam hal kualitas permainan. Namun, ia yakin timnya bisa menghadirkan kejutan dengan melukai Liverpool di kandangnya, Anfield.
”Kami memang tidak bisa mengimbangi Liverpool di papan klasemen, tetapi kami akan memberikan segalanya untuk menyulitkan mereka,” katanya.
Bukan tanpa alasan ia sangat percaya diri. Sebelum pulang ke Inggris, Gerrard mempersembahkan gelar Liga Primer Skotlandia untuk Glasgow Rangers pada musim lalu. Tidak hanya juara, Rangers bahkan tidak terkalahkan di kompetisi domestik di bawah asuhan Gerrard.
Agar sukses di Inggris, ia turut memboyong orang-orang kepercayaannya di Rangers, seperti Gary McAllister, Tommy Culshaw, dan Jordan Milsom, ke Villa. Tiga asisten Gerrard itu kebetulan juga pernah berkarier di Liverpool. McAllister membela Liverpool pada kuruni 2000-2002, adapun Culshaw dan Milsom adalah bekas tim pelatih akademi Liverpool.
Hasilnya, dari empat laga Liga Inggris yang telah dijalani bersama Gerrard, Villa tiga kali menang dan hanya sekali kalah, yaitu dari Manchester City.
Poin terbanyak
Villa pun menempati urutan keempat dalam perolehan poin terbanyak di empat laga terakhir Liga Inggris, yaitu di belakang City, Liverpool, dan Tottenham Hotspur. Atas hasil itu, Villa berada di jalur yang tepat untuk perlahan menembus zona kompetisi Eropa.
Saya memberikan perhatian kepada Villa sejak Gerrard mengisi kursi manajer karena ia pribadi yang bisa memberikan hal positif bagi Villa. Tetapi, kami akan melupakan hal yang berkaitan dengan Gerrard bagi klub ini dan fokus menjaga tren kemenangan. (Juergen Klopp)
Villa kini hanya berjarak lima poin dari Manchester United, tim peringkat keenam atau batas akhir untuk merebut tiket ke Liga Europa. Musim ini, Gerrard memang telah menargetkan Villa meraih tiket ke kompetisi antarklub Eropa.
Ezri Konsa, bek tengah Villa, mengatakan, timnya tengah dalam kondisi mental seiring hadirnya Gerrard. Konsa menyumbangkan dua gol saat Villa membekap Leicester City, 2-1, 5 Desember lalu.
”Kami sudah tidak sabar bermain di Anfield untuk menghadapi salah satu tim terbaik di liga saat ini. Kami percaya bisa mendapatkan hasil positif apabila kami bisa menjalani rencana permainan dan fokus pada diri sendiri,” kata Konsa.
Jordan Henderson, kapten Liverpool, menjamin Gerrard dan ketiga stafnya akan disambut hangat di Anfield. Akan tetapi, katanya, sambutan itu hanya akan hadir sebelum dan sesudah pertandingan.
”Setiap orang paham apa arti Steven bagi Liverpool dan suporter kami. Jadi, mereka akan menerima sambutan yang indah. Meski begitu, saya memastikan kami akan berusaha memberikan hasil terbaik bagi Liverpool seperti diharapkan pendukung,” ujar Henderson dilansir laman resmi klub itu.
Kemenangan di atas segalanya
Menurut Henderson, seluruh kopites tetap menganggap kemenangan di atas segala hal, termasuk pemujaan mereka kepada Gerrard yang mendapat sebutan “kapten fantastik”.
Hal serupa juga disampaikan Manajer Liverpool Juergen Klopp. Ia berencana turut menyambut hangat Gerrard sebagai legenda Liverpool. Akan tetapi, Klopp tetap ingin Gerrard pulang ke Birmingham dengan kekalahan.
“Saya memberikan perhatian kepada Villa sejak Gerrard mengisi kursi manajer karena ia adalah pribadi yang bisa memberikan hal positif bagi Villa. Tetapi, kami akan melupakan hal yang berkaitan dengan Gerrard bagi klub ini dan fokus menjaga tren kemenangan,” ucap Klopp.
Dalam dua laga kandang terakhir, Liverpool tampil memukau. Mereka mencetak masing-masing empat gol dan tanpa kebobolan ketika menjamu Arsenal dan Southampton. (REUTERS)