Atletico Madrid mempertontonkan hal yang nyaris mustahil seusai berhasil lolos dari lubang jarum dan melangkah ke babak 16 besar Liga Champions Eropa. Mereka menyingkirkan dua tim kuat lainnya, AC Milan dan FC Porto.
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·4 menit baca
PORTO, RABU — Keberhasilan Atletico Madrid lolos dari lubang jarum menuju babak 16 besar Liga Champions Eropa menunjukkan kompetisi ini memang diperuntukkan bagi klub-klub dengan kekuatan mental luar biasa. Sempat tampil buruk di tiga laga sebelumnya sehingga terbenam di dasar klasemen Grup B, Atletico mengentak kemustahilan untuk menyegel tiket babak 16 besar.
Tiket babak 16 besar Liga Champions diraih Atletico dengan susah payah. Skuad arahan pelatih Diego Simeone itu harus berdarah-darah untuk mengamankan tempat di fase gugur. Selain harus menang menghadapi Porto di kandangnya, Atletico sangat bergantung pada laga antara Liverpool dan AC Milan. Itu karena pasukan Simeone menelan tiga kekalahan beruntun di Grup B sebelum bertemu Porto di laga pamungkas.
Dengan segala persyaratan itu, banyak pihak mulai meragukan kans Atletico untuk melangkah ke fase gugur. Posisi Porto lebih diuntungkan karena mereka menempati peringkat kedua Grup D dengan lima poin. Dengan begitu, Porto hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos.
Namun, kekuatan mental dan pengalaman Atletico berbicara. Tampil penuh tekanan di hadapan pendukung Porto di Stadion do Dragao, Rabu (8/12/2021) dini hari WIB, mental pasukan Simeone tidak terintimidasi. Mereka justru makin termotivasi untuk membuktikan diri layak menggenggam tiket babak 16 besar.
Melalui gol-gol dari Antoine Griezmann, Angel Correa, dan Rodrigo de Paul, Atletico menumbangkan Porto di hadapan pendukungnya dengan skor 3-1. Adapun gol hiburan Porto lahir dari sepakan penalti Sergio Oliveira di pengujung laga itu.
”Ini malam yang luar biasa. Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Saya yakin banyak orang tidak percaya pada kami, tetapi dalam pertandingan seperti inilah kami menunjukkan kami adalah tim yang sejati. Kami berada di grup yang sangat kuat,” kata kiper Atletico, Jan Oblak, seusai laga tersebut.
Hukum rimba
Grup B, yang dihuni Atletico, Porto, Liverpool, dan AC Milan, disebut-sebut sebagai grup neraka. Keempat tim tersebut memiliki sejarah kuat di Liga Champions, selain merupakan tim raksasa di liga masing-masing. Dengan predikat sebagai grup neraka, hukum rimba berlaku di sana. Hanya tim yang benar-benar kuat yang bisa lolos.
Pertandingan dan babak penyisihan grup ini merangkum semua tentang Atletico. Kami tidak pernah berhenti percaya. (Antoine Griezmann)
Sebelum menghadapi Porto, Atletico menderita kekalahan mengejutkan, 1-2, di kandang sendiri saat menghadapi Real Mallorca di Liga Spanyol, akhir pekan lalu. Selain kehilangan tiga poin, Atletico kehilangan tiga pemain belakang andalan mereka, yaitu Jose Gimenez, Stefan Savic, dan Felipe.
Keadaan itu memaksa Simeone memasang gelandang Geoffrey Kondogbia dan bek kanan Sime Vrsaljko untuk bermain di jantung pertahanan saat menghadapi Porto.
”Pertandingan dan babak penyisihan grup ini merangkum semua tentang Atletico. Kami ada di grup berat dan membutuhkan semua orang untuk melakukan peran mereka demi mencapai tempat yang kami inginkan. Kami tidak pernah berhenti percaya,” kata Griezmann.
Kali kedua
Bukan kali ini saja Atletico di bawah arahan Simeone menunjukkan kekuatan mental dan pengalaman mereka. Sebelumnya, pada momen perebutan gelar juara Liga Spanyol musim 2020-2021, mereka juga mampu tampil sebagai pemenang seusai melewati laga yang dramatis.
Saat itu, Real Madrid dan Atletico berlomba untuk merebut gelar juara Liga Spanyol. Persaingan dua tim sekota itu berlangsung hingga laga pamungkas di pekan ke-38. Real bertemu dengan Villarreal, sedangkan Atletico harus mengalahkan Real Valladolid. Kedua tim membutuhkan kemenangan untuk mengunci gelar Liga Spanyol.
Sempat tertinggal oleh gol Oscar Plano hingga babak pertama berakhir, Atletico mampu membalikkan keadaan melalui gol Angel Correa dan Luis Suarez. Kemenangan itu membuat Atletico mengakhiri musim sebagai juara dengan koleksi 86 poin, unggul dua poin dari Real Madrid yang juga menang dramatis, 2-1, atas Villarreal.
Selain kekuatan mental dan pengalaman, keberhasilan Atletico lolos ke babak 16 besar turut terbantu dengan kemenangan Liverpool atas AC Milan, 2-1, di Stadion San Siro, Milan, Italia. AC Milan, yang juga masih berpeluang untuk lolos, tampil militan menghadapi Liverpool yang belum tersentuh kekalahan di Grup B.
Selain kekuatan mental dan pengalaman, keberhasilan Atletico lolos ke babak 16 besar turut terbantu dengan kemenangan Liverpool atas AC Milan.
Harapan AC Milan seolah terwujud di menit ke-28 saat Fikayo Tomori mampu mencetak gol usai memanfaatkan kemelut di depan gawang Liverpool. Namun, Mohamed Salah kemudian mampu menyamakan kedudukan di menit ke-36. Liverpool lalu mampu membalikkan keadaan lewat gol Divock Origi di menit ke-55.
Hingga pertandingan usai, Liverpool mampu mempertahankan keunggulan. Kekalahan itu mengubur asa AC Milan untuk melaju ke fase gugur setelah tujuh tahun absen dari Liga Champions. (AFP/REUTERS)