Imbang, Duel Arema FC Kontra Bali United di Stadion Maguwoharjo
Duel Arema FC kontra Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (5/12/2021) malam, berakhir imbang tanpa gol. Arema FC masih di peringkat ketiga dan Bali United menempati posisi keempat.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Pertandingan ke-15 BRI Liga 1 2021/2022 yang menyajikan duel Arema FC kontra Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (5/12/2021) malam, berakhir dengan antiklimaks. Kedua tim, baik Arema FC maupun Bali United, bermain imbang dan sama-sama gagal menghasilkan gol dalam pertandingan itu.
Dengan hasil imbang 0-0 dari laga itu, Arema FC hanya menambah satu poin dan sementara ini masih berada di posisi ketiga dalam klasemen sementara BRI Liga 1 2021. Begitu pula Bali United yang juga menambah satu poin dan tetap menempati posisi keempat dalam klasemen sementara BRI Liga 1 2021.
Selisih poin dari kedua tim itu sangat dekat, hanya satu poin. Sepanjang 15 pertandingan yang sudah dijalani, Arema FC mengumpulkan poin 30, sedangkan Bali United mengumpulkan poin 29. Kedua tim, baik Arema FC maupun Bali United, juga sama-sama menambah catatan positif sebagai tim yang belum kalah dalam lima laga terakhir mereka.
Pelatih Bali United Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues mengatakan, pemain Bali United sudah bekerja keras dalam pertandingan itu. Stefano Cugurra atau lebih akrab disapa Teco itu menyatakan, kedua tim sama-sama menunjukkan pertahanan yang lebih bagus dan lebih solid selama pertandingan dibandingkan dengan lini penyerangnya.
”Kami harus menerima hasil satu poin ini,” kata Teco yang didampingi Rahmat, pemain Bali United, dalam jumpa pers seusai pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (5/12/2021) malam.
Sementara itu, Pelatih Arema FC Eduardo Filipe Arroja Almeida menyatakan, Arema FC mampu mengontrol jalannya pertandingan, tetapi tidak berhasil mendapatkan hasil maksimal. Eduardo Almeida menyebutkan, pemain Arema FC sudah menunjukkan permainan yang bagus dalam laga tersebut.
Seperti diperkirakan, ini adalah pertandingan yang sulit. (Eduardo Almeida)
”Seperti diperkirakan, ini adalah pertandingan yang sulit,” kata Eduardo Almeida seperti diikuti dalam jumpa pers secara di dalam jaringan (daring), Minggu malam. ”Kedua tim bermain taktik dan saling mengeblok,” ujar Eduardo.
Pemain Arema FC, Jayus Hariono, menyatakan, pemain Arema FC sudah bermain maksimal dalam laga menghadapi Bali United. ”Kami kurang beruntung,” kata Jayus dalam sesi jumpa pers seusai pertandingan, Minggu malam.
Taktik
Sebelum pertandingan dimulai, penyelenggara, perangkat pertandingan, dan perangkat tim ,serta seluruh pemain dari kedua tim bersama-sama mengheningkan cipta. Mereka berdiam sejenak dan mendoakan para korban dan seluruh warga yang terdampak bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Laga antara Arema FC dan Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu, tidak banyak menampilkan peluang dari sektor serangan. Meskipun kedua tim sama-sama menempatkan tiga penyerang di lini depan, hanya sedikit ancaman serius yang mengarah ke gawang lawan.
Duel dan perebutan bola lebih banyak terjadi di lini tengah. Strategi bermain yang saling menekan dan menghadang aliran bola ke lini depan itu menghasilkan terjadinya banyak pelanggaran di lapangan tengah.
Striker Arema FC, Carlos Manuel Dos Santos Fortes, mendapat pengawalan ketat dari dua bek Bali United secara bergantian, yakni Willian Silva Costa Pachecho bersama Leonard Tupamahu. Sebaliknya, top scorer dari Bali United, Ilija Spasojevic, juga tidak banyak mendapatkan peluang selama pertandingan itu karena lini pertahanan Arema FC bermain solid dan ketat.
Arema FC yang tampil lebih dominan selama pertandingan juga gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain mulai menit ke-84. Bali United kehilangan satu pemain, yakni Hariono, yang harus keluar dari lapangan lebih cepat lantaran mendapatkan kartu merah dari wasit Ginanjar Rahman Latief.
Hingga pertandingan berakhir dengan tambahan waktu tiga menit, Arema FC, tim yang dijuluki ”Singo Edan”, dan Bali United, yang mendapat julukan ”Serdadu Tridatu”, sama-sama tidak menghasilkan gol.