Meskipun mengalami penurunan prestasi dalam tiga tahun terakhir, Indonesia tetap membawa target juara di Piala AFF 2020. Laga menghadapi Vietnam dan Malaysia krusial bagi nasib tim "Garuda".
Oleh
Muhammad Ikhsan mahar
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Setelah sempat tertunda selama satu tahun Piala AFF 2020 akan dimulai pada Minggu (5/12/2021) di Stadion Nasional, Singapura. Bagi Pelatih Indonesia Shin Tae-yong, turnamen antarnegara Asia Tenggara itu akan menjadi ujian perdananya demi mengangkat derajat tim "Garuda" di ajang internasional.
Pada babak penyisihan Piala AFF 2020, yang berlangsung 5 hingga 19 Desember, Indonesia tergabung di Grup B bersama Kamboja, Laos, Vietnam, dan Malaysia. Indonesia diuntungkan dengan jadwal karena menjalani dua laga awal menghadapi Kamboja dan Laos yang bisa menjadi momen untuk mendapatkan poin penuh.
Selanjutnya, “Garuda” akan mendapat tantangan terbesar untuk merebut satu tiket ke babak semifinal ketika menghadapi Vietnam, 15 Desember, serta Malaysia, 19 Desember. Kedua tim itu adalah finalis Piala AFF 2018 lalu yang dimenangkan Vietnam dengan keunggulan agregat 3-2.
Meski menjalani dua laga awal kontra Kamboja dan Laos, Pelatih Indonesia Shin Tae-yong enggan meremehkan dua tim itu. Menurut dia, anak asuhannya harus tampil dalam performa terbaik di empat laga Grup B demi mendapatkan hasil positif.
“Kami tidak boleh kehilangan fokus, apalagi kami akan bersaing dengan Vietnam dan Malaysia untuk lolos ke semifinal,” tutur Shin yang berusia 52 tahun itu dalam keterangan pers, Kamis (2/12/2021).
Pada dua pertemuan terakhir menghadapi Vietnam dan Malaysia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung September 2019 hingga Juni 2021, Indonesia selalu menelan kekalahan. Tim "Garuda" tumbang 1-3 dan 0-4 dari Vietnam, lalu dipermalukan 2-3 dan 0-2 oleh Malaysia.
Kurniawan Dwi Yulianto, legenda timnas Indonesia, sependapat dengan Shin. Menurut dia, Indonesia akan menjalani dua laga terakhir yang akan menentukan klasemen akhir grup karena Vietnam dan Malaysia adalah lawan yang sempurna untuk menguji hasil polesan Shin.
“Laga melawan Vietnam dan Malaysia akan berlangsung seru. Saya yakin coach Shin telah mempersiapkan susunan pemain dan strategi terbaik untuk menghadapi dua tim itu,” kata Kurniawan yang dihubungi di Jakarta. Kurniawan pernah dua kali membela Indonesia di Piala AFF edisi 2000 dan 2004 dengan total koleksi 13 gol.
Pelatih Vietnam Park Hang-seo mengatakan, timnya memetik pelajaran berharga dari enam hasil buruk di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 karena kalah dari tim-tim raksasa Asia yang berada di Grup B, seperti Arab Saudi, Jepang, dan Australia.
“Level kami belum bisa bersaing di Asia, tetapi hal itu menjadi pelajaran untuk meningkatkan kualitas demi mempertahankan trofi Piala AFF,” kata Park dilansir VOV.
Selain mempertahankan trofi juara, Park juga memiliki misi untuk mempertahankan rekor tidak terkalahkan ketika menghadapi tim Asia Tenggara sejak menangani Vietnam pada 2017. Dari 16 laga menghadapi tim di kawasan, Vietnam mencatatkan 12 kemenangan dan empat hasil seri.
Optimisme juga disampaikan Pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe. “Kami ingin pemain menunjukkan level kepercayaan diri yang tinggi untuk menghadapi tantangan di Piala AFF. Kami menargetkan hasil lebih baik dibandingkan 2018,” kata Cheng Hoe, yang merupakan satu-satunya pelatih lokal di Piala AFF 2021, seperti dikutip Bernama.
Menurun
Sejak mencatatkan catatan terburuk dengan finis di posisi keempat fase grup Piala AFF 2018, performa Indonesia cenderung menurun. Hal itu terlihat pada kiprah Indonesia dalam tiga laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2022, Juni lalu.
Menghadapi Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab (UEA), Evan Dimas dan kawan-kawan hanya mendapatkan satu poin berkat menahan imbang Thailand 2-2. Selanjutnya, “Garuda” dipermalukan oleh Vietnam dan UEA dengan skor telak masing-masing 0-4 dan 0-5.
Secara keseluruhan, pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung pada 2019 hingga 2021, Indonesia menjadi lumbung poin bagi tiga tim lain asal Asia Tenggara yang tergabung di Grup 7. Malaysia dan Vietnam mengoleksi enam poin dari dua duel melawan tim "Garuda", sedangkan Thailand mendapatkan empat poin dari dua laga kontra Indonesia.
Hasil laga melawan Malaysia, Thailand dan Vietnam, tiga rival di Asia Tenggara itu, menggambarkan anjloknya kualitas Indonesia di kawasan dalam tiga tahun terakhir. Pada pergelaran Piala AFF 2018, misalnya, Indonesia tersingkir di fase grup dengan menduduki peringkat keempat dari lima tim di Grup B.
Dengan realitas itu, Shin pun tidak membuang kesempatan untuk mengumpulkan pemain terbaik ketika BRI Liga 1 2021-2022 dimulai, akhir Agustus lalu. Mantan pelatih Korsel di Piala Dunia 2018 itu rutin menyaksikan langsung pertandingan untuk mengamati pemain di kompetisi kasta tertinggi nasional.
Kami masih harus terus memperbaiki mental dan semangat juang pemain untuk menghadapi laga-laga penting di fase grup Piala AFF.
Kerangka tim terbaik pun telah ditunjukkan Shin dalam empat laga internasional terakhir yang dijalani tim “Garuda”. Pemain yang rutin jadi andalan Shin ialah Asnawi Mangkualam Bahar, Pratama Arhan, Evan Dimas, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, dan Witan Sulaeman.
Pertandingan itu tediri dari dua laga kontra Taiwan di playoff Kualifikasi Piala Asia 2023, Oktober lalu, kemudian menghadapi Afghanistan dan Myanmar dalam pertandingan eksibisi di Turki. November 2021. Dari empat laga itu, Indonesia meraih tiga kemenangan dan hanya sekali tumbang dari Afghanistan.
“Para pemain telah menunjukkan perkembangan positif dalam pemusatan latihan di Turki. Meski begitu, kami masih harus terus memperbaiki mental dan semangat juang pemain untuk menghadapi laga-laga penting di fase grup Piala AFF,” ujar Shin.
Meskipun mengalami beberapa kendala dalam menangani timnas seiring masa pandemi Covid-19, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan tetap bertekad agar tim “Garuda” menjadi juara di Piala AFF edisi ke-13. Sebelumnya, prestasi terbaik Indonesia adalah lima kali menjadi finalis.
“Susunan pemain di tim ini sangat bagus karena menghadirkan banyak pemain muda, sehingga saya yakin masa depan timnas akan cerah. Saya berharap kami bisa menjadi juara,” ucap Iriawan.