Carlo Ancelotti dihadapkan pada pilihan untuk tetap memegang sikap pragmatis atau menjaga kebugaran pemain dengan melakukan rotasi jelang menghadapi Athletic Bilbao.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MADRID, SELASA — Real Madrid menghadapi jadwal padat dalam sepekan mendatang. Tim arahan pelatih Carlo Ancelotti tersebut berada tren positif seusai mengemas enam kemenangan beruntun di semua kompetisi. Kini, mereka membidik kemenangan ketujuh. Namun, Ancelotti harus menyusun ulang sikap pragmatisnya demi meraih kemenangan di pekan yang padat.
Selain sebagai sosok yang pragmatis, Carlo Ancelotti adalah seorang libertarian dalam dunia sepak bola. Ia dikenal sebagai pelatih yang enggan melakukan perbaikan atau perubahan apabila segala sesuatunya dalam kondisi yang baik-baik saja. Sikap libertariannya itu tecermin dalam kecenderungannya memilih susunan pemain mula.
Real sangat bergantung pada trio gelandang Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos dalam formasi dasar 4-3-3. Ketiga poros pemain tengah Real itu piawai dalam membaca permainan, meredam serangan, dan mengalirkan bola kepada barisan penyerang.
Ketika Ancelotti menurunkan tiga gelandang andalan itu sebagai starter, Real selalu meraih kemenangan di tiga laga terakhir. Real sempat menelan kekalahan 1-2 dari Espanyol pada pekan kedelapan Liga Spanyol saat trio Modric, Kroos, dan Kasemiro tidak diturunkan sebagai starter. Kekalahan menghadapi Espanyol adalah satu-satunya kekalahan yang diderita Real sejauh ini.
Ancelotti begitu menikmati peran besar ketiga gelandang itu. Namun, pelatih berkebangsaan Italia tersebut tidak bisa memainkan mereka secara terus- menerus.
Sikap pragmatis dan libertarian Ancelotti ini disorot oleh pengamat sepak bola Spanyol, Graham Hunter, dalam kolomnya di ESPN. Menurut Hunter, Ancelotti terlalu bergantung kepada Casemiro, Kroos, dan Modric.
Hunter menegaskan, Ancelotti harus menanggalkan sementara sikap libertariannya dan mulai mengintervensi susunan pemain dengan tidak membiarkan ketiga pemain gelandang itu bermain tanpa mendapat istirahat.
”Meskipun trio lini tengah ini termasuk yang terhebat, mereka tidak bisa membawa Real Madrid melalui lima pertandingan penting dalam 15 hari tanpa istirahat dan rotasi,” tulis Hunter, dikutip pada hari Selasa (30/12/2021).
Perlu rotasi
Untuk menghadapi pekan yang padat ke depan, Real membutuhkan rotasi pemain. Penjaga gawang Real, Thibaut Courtois, juga menyoroti pentingnya rotasi dan pergantian pemain.
Menurut dia, pemain lain juga layak diberi kesempatan untuk tampil. Ia mencontohkan performa Ernesto Valverde dan Eduardo Camavinga yang mampu mengubah jalannya laga saat Real menghadapi Sevilla meski mereka berdua tampil dari bangku cadangan.
Saya akan memberikan istirahat kepada para pemain yang membutuhkannya. Namun, saya tidak akan mengubah apa pun jika mereka tidak lelah.
”Kami bisa membalikkan keadaan dengan bantuan dari rekan-rekan satu tim. Pergantian pemain, Valverde dan Camavinga, sangat membantu kami,” ujarnya.
Courtois mengatakan, Real harus terus melaju demi memenangi perebutan gelar Liga Spanyol musim ini. Setiap laga adalah berarti, dan oleh karena itu seluruh elemen tim harus bersatu dan saling mengisi.
Namun, Ancelotti bergeming dan mengatakan bakal melakukan sejumlah rotasi apabila memang benar-benar diperlukan.
”Saya akan memberikan istirahat kepada para pemain yang membutuhkannya. Namun, saya tidak akan mengubah apa pun jika mereka tidak lelah,” kata Ancelotti dikutip dari Tribuna.
Sepekan mendatang, Real akan menghadapi tiga pertandingan penting melawan Athletic Bilbao dan Real Sociedad di La Liga, serta bertemu Inter Milan di Liga Champions Eropa. Laga menghadapi Bilbao dan Sociedad penting untuk memastikan Real tetap memimpin klasemen. Adapun menghindari kekalahan dari Inter juga diperlukan agar Real tidak menemui lawan yang berat di fase gugur Liga Champions.
Petualangan Real di pekan yang padat akan dimulai saat menjamu Bilbao di Santiago Bernabeu, Kamis (2/12/2021) pukul 03.00 WIB. Bilbao saat ini berada di peringkat kedelapan klasemen Liga Spanyol. Real hanya mempunyai waktu istirahat tiga hari jelang menghadapi Bilbao setelah menjalani laga yang melelahkan melawan Sevilla.
Tekanan untuk merotasi pemain mau tak mau hadir di hadapan Ancelotti. Saat melawan Sevilla, Real yang tertinggal lebih dulu bisa saja kalah jika Karim Benzema dan Vinicius Junior tak mencetak gol.
Menghadapi Bilbao, para pemain Real berpotensi belum sepenuhnya bugar. Kondisi itu bisa menjadi bumerang bagi Benzema dan rekan-rekannya. Akan tetapi, Real mempunyai keuntungan dengan bermain di kandang sendiri. Mereka tidak pernah kalah di laga kandang musim ini.
Selain itu, kemenangan atas Sevilla juga mampu mengangkat kepercayaan diri para pemain Real. Adapun Bilbao tengah paceklik kemenangan di lima laga terakhir mereka.
Pilihan kini ada di tangan Ancelotti untuk tetap memasang trio andalannya tersebut atau memilih mengistirahatkan mereka agar tidak kelelahan dan menderita cedera.