DBON Menjadi Roh Revisi UU Sistem Keolahragaan Nasional
Pemerintah menetapkan arah dan visi pembangunan olahraga nasional melalui Desain Besar Olahraga Nasional. DBON menjadi roh dari revisi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
ISTIMEWA/SIWO PWI
Kemenpora bersama Siwo PWI menggelar webinar tentang sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Tangkapan layar dari tayangan pemaparan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali secara daring, Rabu (1/12/2021).
DENPASAR, KOMPAS — Pemerintah sudah menetapkan arah dan visi pembangunan olahraga nasional melalui Desain Besar Olahraga Nasional. Seiring hal itu, sedang berjalan pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional atau SKN.
”Desain Besar Olahraga Nasional ini sebagai roh dari revisi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional itu,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali ketika memaparkan materi sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dalam seminar nasional, yang diselenggarakan Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara hibrida, yakni, melalui fasilitas daring maupun secara luring, dari Denpasar, Rabu (1/12/2021).
Amali mengungkapkan, DBON adalah respons Kemenpora terhadap kerisauan dan arahan Presiden Joko Widodo tentang kondisi olahraga nasional yang disampaikan dalam acara Hari Olahraga Nasional 2020. Setahun kemudian, pada peringatan Hari Olahraga Nasional 2021, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON.
”Desain Besar Olahraga Nasional ini sudah mendapat payung hukum, yakni peraturan presiden,” ujar Amali seperti diikuti melalui webinar pada Rabu (1/12/2021).
ISTIMEWA/SIWO PWI
Kemenpora bersama Siwo PWI menggelar webinar tentang sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Tangkapan layar dari tayangan pemaparan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali secara daring, Rabu (1/12/2021).
Kemenpora merancang dan merencanakan pengembangan olahraga nasional dalam jangka panjang, mulai 2021 sampai 2045, dengan lima tahapan yang menjadi ukuran dan indikator pencapaian.
Amali menambahkan, Kemenpora merancang dan merencanakan pengembangan olahraga nasional dalam jangka panjang, mulai 2021 sampai 2045, dengan lima tahapan yang menjadi ukuran dan indikator pencapaian. DBON mencakup empat bidang olahraga, yakni olahraga rekreasi, olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan industri olahraga atau wisata olahraga.
Tujuan DBON adalah meningkatkan budaya olahraga di masyarakat dengan indikator meningkatnya kebugaran masyarakat dan meningkatnya prestasi olahraga nasional. Menpora menyebutkan, DBON dikaitkan pula dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) menuju SDM tangguh, unggul, dan kompetitif.
Dalam webinar hari kedua, yang juga dihadiri Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, dan Ketua PWI Bali I Gusti Made Bagus Dwikora Putra serta dari Siwo PWI pusat dan dari Kemenpora, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry memberikan tanggapan positif atas hadirnya DBON dan mendukung arahan desain besar olahraga itu agar diikuti dan diterapkan di daerah, termasuk di Bali.
ISTIMEWA/SIWO PWI
Tangkapan layar dari tayangan webinar tentang sosialiasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang menampilkan pemaparan dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry secara daring, Rabu (1/12/2021).
Melalui fasilitas telekonferensi, Sugawa mengatakan, DBON sejalan dengan visi para pendiri bangsa, yakni membangun jiwa dan badan manusia Indonesia menuju Indonesia Raya. Sugawa juga menyatakan, Pemprov Bali sudah menetapkan lima bidang pembangunan prioritas dan pembangunan olahraga termasuk bidang prioritas kedua, yakni kesehatan dan pendidikan, dan juga terkait dengan bidang pariwisata.
Partisipasi publik
ISTIMEWA/SIWO PWI
Tangkapan layar dari tayangan webinar tentang sosialiasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang menampilkan pemaparan dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry (kotak kiri) secara daring, Rabu (1/12/2021).
Dalam kesempatannya itu, Sugawa mengatakan, pembangunan olahraga di Indonesia juga memerlukan partisipasi publik. Oleh karena itu, Sugawa meminta perencanaan pengembangan olahraga nasional juga mempertimbangkan cabang olahraga yang banyak diminati masyarakat dan mendapatkan respons publik yang besar.
Sugawa juga menyarankan, perencanaan pengembangan olahraga juga melalui tahapan riset dengan melibatkan pusat penelitian yang ada di perguruan tinggi, termasuk di Bali.
ISTIMEWA/SIWO PWI
Kemenpora bersama Siwo PWI menggelar webinar tentang sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Tangkapan layar dari tayangan pemaparan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali secara daring, Rabu (1/12/2021).
Adapun Amali mengatakan, pembangunan dan pengembangan keolahragaan nasional juga mengandalkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Menpora, pengembangan atlet dan olahraga prestasi tidak lagi hanya mengandalkan bakat dari bibit atlet, tetapi juga dengan pembinaan bibit atlet dan menggunakan pendekatan sains.
Amali menambahkan, arah pengembangan olahraga nasional ditetapkan jangka panjang sehingga memeroleh kepastian dan jaminan keberlanjutan.