Panitia Borobudur Marathon memberikan kesempatan kepada para pelari elite untuk menjajal lintasan sehari sebelum perlombaan. Kesempatan itu dimanfaatkan pelari untuk menyusun strategi.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Para pelari elite putri berswafoto sambil berlari bersama saat mencoba lintasan yang akan digunakan untuk Borobudur Marathon 2021 powered by Bank Jateng di Taman Lumbini di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jumat (26/11/2021). Sebanyak 42 atlet (26 putra dan 16 putri) kategori elite akan berlomba menjadi yang terbaik di lintasan lari maraton.
MAGELANG, KOMPAS — Para pelari elite yang akan bersaing di Borobudur Marathon powered by Bank Jateng pada Jumat (26/11/2021) mengondisikan diri untuk menyongsong lomba yang akan dimulai pada Sabtu (27/11). Sehari sebelum berlomba, mereka mengisi kegiatan dengan menjajal lintasan dan memulihkan stamina.
Panitia Borobudur Marathon memberikan waktu khusus bagi para pelari untuk mencoba lintasan sepanjang 3,5 kilometer (km) tersebut. Dalam kesempatan ini, para pelari elite dari seluruh Indonesia diajak melihat-lihat rute lintasan yang akan mereka lalui pada saat lomba, termasuk fasilitas yang disediakan.
Direktur Lintasan Borobudur Marathon Andreas Kansil menjelaskan, para pelari harus melalui lintasan sebanyak 12 kali. Rute atau lintasan Borobudur Marathon berlokasi di Taman Lumbini. Menurut Andreas, lintasan yang dirancang panitia Borobudur Marathon tersebut telah mendapat sertifikasi dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Indonesia (PB PASI).
”Nanti, kalau ada pemecahan rekor nasional, akan diakui atau tercatat oleh PB PASI,” kata Andreas di Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Para pelari elite putra berlari bersama saat mencoba lintasan yang akan digunakan untuk Borobudur Marathon 2021 powered by Bank Jateng di Taman Lumbini di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jumat (26/11/2021). Sebanyak 42 atlet (26 putra dan 16 putri) kategori elite akan berlomba menjadi yang terbaik di lintasan lari maraton.
Adapun sejumlah fasilitas yang disiapkan panitia adalah pos penyegaran (refreshment station), pos minum (drinking station), toilet, pos medis, dan pos kabut (mist station). Pos kabut berfungsi untuk meregulasi suhu tubuh pelari agar tidak terlalu panas.
Meski hanya berputar-putar di sekitar Kompleks Candi Borobudur, rute yang akan dilalui para pelari elite tidak akan mudah untuk ditaklukkan. Sebab, dari 42 km jarak yang harus ditempuh pelari, sepanjang 200 hingga 300 meter rute berupa jalan menanjak. Lokasi jalan menanjak itu berada di depan kandang gajah Candi Borobudur.
Setelah menjajal lintasan, salah seorang pelari elite Borobudur Marathon, Musa (24), menilai, secara garis besar kualitas aspal di lintasan cukup bagus. Namun, ada beberapa titik yang aspalnya kurang bagus dan harus dihindari untuk mencegah cedera.
Tantangan lintasan yang ia rasakan adalah tanjakan dan tikungan tajam di sekitar titik kilometer 3. ”Di sana tadi saya berputar itu agak sakit. Lumayan jadi ada gambaran untuk persiapan lomba besok,” kata pelari peraih peringkat keempat di cabang maraton Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 tersebut.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Pelari elite putra nasional, Agus Prayogo (ketiga kiri), memotret pelari-pelari lain seusai mencoba lintasan yang akan digunakan untuk Borobudur Marathon 2021 powered by Bank Jateng di Taman Lumbini di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jumat (26/11/2021). Sebanyak 42 atlet (26 putra dan 16 putri) kategori elite akan berlomba menjadi yang terbaik di lintasan lari maraton.
Sementara itu, juara Borobudur Marathon 2020, Betmen Manurung, mengaku sudah sangat mengenal rute lintasan. Ia mengatakan, rute yang disiapkan panitia tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu saat ia menjadi juara. Walau sudah mengenal rute, Betmen merasa kurang puas.
Ia meminta izin kepada panitia untuk menjajal lintasan sebanyak dua putaran di mana pelari lainnya hanya mencoba sebanyak satu kali putaran. ”Supaya orientasi rute saya lebih matang,” kata Betmen.
Dalam kesempatan yang sama, peraih medali emas maraton PON Papua, Agus Prayogo, mengaku sudah menyiapkan strategi untuk lomba keesokan harinya. Sehari sebelum perlombaan ini akan ia gunakan untuk beristirahat sembari tetap melakukan pemanasan kecil.
Agus berambisi merebut gelar juara Borobudur Marathon untuk melengkapi koleksi gelarnya tahun ini. Untuk itu, persiapan sudah dia lakukan sejak jauh-jauh hari. Agus menaikkan asupan karbohidrat sejak sepuluh hari sebelum perlombaan. ”Setelah tes rute ini, saya akan istirahat agar stamina besok prima,” katanya.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Nama-nama pelari terpasang di area ”water station” saat para pelari elite putra berlari bersama mencoba lintasan yang akan digunakan untuk Borobudur Marathon 2021 powered by Bank Jateng di Taman Lumbini di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jumat (26/11/2021). Sebanyak 42 atlet (26 putra dan 16 putri) kategori elite akan berlomba menjadi yang terbaik di lintasan lari maraton.
Borobudur Marathon diikuti 42 pelari elite. Mereka terdiri dari 26 pelari elite laki-laki dan 16 pelari elite wanita. Pergelaran Borobudur Marathon tahun ini akan lebih meriah karena panitia mencoba menghadirkan kembali penonton untuk memberikan semangat bagi para pelari.
Para penonton adalah mereka yang akan mengikuti ajang Borobudur Marathon Tilik Candi yang digelar pada Minggu (28/11). Peserta Borobudur Marathon Tilik Candi datang dari pelari dan masyarakat umum. Jumlah peserta Tilik Candi sekitar 128 orang yang telah menjalani penapisan ketat, termasuk tes usap dan vaksinasi sebanyak dua kali.