MotoGP Mandalika, Pembuktian "Indonesia Bisa"
Kualitas Sirkuit Mandalika sudah diakui para pebalap top Superbike. Kini, Mandalika memasuki fase krusial untuk menunjukan pada dunia bahwa Indonesia bisa diandalkan, dengan menggelar seri MotoGP 2022 secara profesional.
Dominique Aegerter, juara dunia Supersport 2021, antusias menceritakan petualangan kecilnya menjelajah pantai-pantai eksotik di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pebalap asal Swiss itu memuji keelokan alam Mandalika yang menyegarkan jiwa, setelah dia berjuang meraih gelar juara dunia dalam balapan di Sirkuit Mandalika, akhir pekan lalu.
”Saya sangat menikmati, indah sekali. Saya mengunjungi beberapa pantai yang indah. Daerah ini akan berkembang, karena saya lihat mulai dibangun hotel-hotel baru,” ungkap pebalap tim Ten Kate Yamaha itu dalam obrolan singkat di Bandara Internasional Lombok, Selasa (23/11/2021).
Aegerter hanyalah satu dari 41 pebalap Superbike dan Supersport yang mengabarkan pada dunia, melalui unggahan foto dan video di akun media sosial mereka, bahwa ada sirkuit berkelas dunia yang dikepung oleh alam nan elok di Indonesia. Pengikut Aegerter di akun Twitter memang baru 20,1 ribu, tetapi gaungnya tidak perlu diragukan lagi, karena dia juara dunia Supersport 2021.
Baca juga: Langkah Besar Mandalika
Gema keelokan sirkuit dan alam Mandalika, akan lebih nyaring saat para pebalap Superbike, seperti juara musim 2021 Toprak Razgatlioglu, atau Scott Redding, mengunggah foto dan video di akun media sosial. Razgatlioglu berangkat ke Indonesia dengan 315 ribu pengikut akun Instagram, dan kini melonjak jadi 450 ribu. Adapun Redding punya 450 ribu pengikut di Instagram. Saat unggahan mereka diunggah ulang oleh pengikutnya, gaungnya akan semakin luas.
Gaung Sirkuit Mandalika yang diharapkan memperkuat country branding itu, akan mencapai puncaknya saat para pebalap MotoGP dan timnya datang pada 11-13 Februari 2022 untuk tes pramusim, serta balapan seri kedua musim 2022 pada 18-20 Maret. Para pebalap MotoGP punya pengikut akun media sosial yang jauh lebih besar. Pengikut akun instagram Marc Marquez mencapai 5,6 juta, Fabio Quartararo 1,6 juta penggemar, Francesco Bagnaia 704 ribu pengikut, dan Jack Miller 634 ribu pengekor.
Para pebalap yang berlimpah penggemar di seluruh penjuru dunia itu, akan datang ke Mandalika dua setengah bulan ke depan. Kedatangan mereka memiliki nilai strategis yang perlu dimaksimalkan pengelola Sirkuit Mandalika dan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah. Apalagi, jika MotoGP 2022 masih ada pembatasan penonton, kicauan mereka di akun media sosial akan sangat penting sebagai kanal promosi pariwisata Mandalika.
Baca juga : Toprak Razgatlioglu Raih Juara Dunia lewat Balapan Pertama
Selain dari para pebalap, tayangan Superbike dan MotoGP memiliki potensi besar untuk promosi. Berdasarkan data Dorna Sports 2020, setiap seri MotoGP menjangkau 432 juta rumah melalui televisi berbayar. MotoGP juga menjangkau 30 juta penggemar melalui sosial media, serta platform digital dengan 12,2 miliar impresi, 3 miliar penonton video, dan 2,5 miliar menit menonton. MotoGP juga diikuti 13,9 juta penggemar di Facebook, 10,2 juta di Instagram, 2,7 juta di Twitter, 3,7 juta subscribers di Youtube, dan 465 ribu pengikut di Tik Tok.
Indonesia Bisa
Promosi pariwisata Mandalika itu akan lebih kuat lagi gaungnya jika promotor balapan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) selaku pengelola KEK Mandalika, bisa membenahi sebagian besar kekurangan dari penyelenggaraan World Superbike saat menggelar tes pramusim dan balapan MotoGP.
Proses pembenahan dalam waktu singkat ini memerlukan dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah. Selain lewat anggaran, pemberdayaan masyarakat untuk menyediakan akomodasi juga krusial. Berdasarkan data BPS pembaruan 15 Oktober 2020, NTB baru memiliki 983 akomodasi dengan 10.664 kamar dan 14.969 tempat tidur. Saat Superbike, penginapan di kawasan Kuta Mandalika, Kota Mataram, hingga Senggigi penuh. Saat MotoGP, penonton yang datang jauh lebih besar.
Jika berbagai pembenahan bisa diselesaikan sebelum rombongan MotoGP tiba di Mandalika pada pekan kedua Februari 2022, hal itu akan menguatkan citra Indonesia sebagai bangsa yang bisa diandalkan. Citra positif yang diharapkan mengungkit perekonomian kawasan Mandalika itu, juga akan ditangkap oleh para penonton.
Mereka yang datang saat Superbike dan kembali hadir saat MotoGP, akan menjadi saksi paling kuat untuk ”memvonis” bahwa ”Indonesia Bisa”. Kesan itu akan menguatkan rasa nasionalisme serta kepercayaan dunia pada Indonesia, seperti saat sukses menggelar Asian Games 2018.
Baca juga: Hujan Bukan Halangan Bagi Penonton Menyaksikan Balapan
Citra positif Mandalika sebenarnya sudah muncul saat gelaran World Superbike, 19-21 November 2021. Juara dunia enam kali Superbike Jonathan Rea, misalnya, kagum Mandalika bisa menggelar balapan kelas dunia, terlepas dari kekurangan yang ada, seperti genangan di area run-off lintasan, serta kerapihan di dalam kompleks sirkuit.
”Mereka melakukan pekerjaan luar biasa, saya melihat foto-foto tempat ini empat pekan lalu, belum siap untuk menggelar ajang kelas dunia. Jadi selamat untuk semua di sini, pengelola sirkuit dan penyelenggara. Ini pengalaman yang sangat menyenangkan,” ungkap pebalap andalan tim Kawasaki Racing itu.
Setali tiga uang, Redding pun menghargai usaha Indonesia supaya siap menggelar balapan kelas dunia dalam waktu singkat. ”Kita tahu enam bulan yang lalu di sini tidak ada apa-apa, dan saya sangat menghargai semua orang yang membangun sirkuit ini dalam waktu sangat singkat,” ujar pebalap Inggris yang musim depan membela tim BMW Motorrad itu.
Mereka melakukan pekerjaan luar biasa, saya melihat foto-foto tempat ini empat pekan lalu, belum siap untuk menggelar ajang kelas dunia. Jadi selamat untuk semua di sini, pengelola sirkuit dan penyelenggara.
Apa yang disampaikan oleh Rea dan Redding itu sudah pasti menjadi catatan Dorna Sports dan Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Soal lintasan, sudah tidak perlu diragukan lagi, sirkuit Mandalika memiliki kualitas dunia, serta berkarakter mengalir dengan kecepatan tinggi. Balapan Superbike dan Supersport pekan lalu menjadi tontonan yang sangat menghibur dengan sejumlah manuver mendahului yang menegangkan.
Sisi positif itu sebenarnya tinggal selangkah lagi untuk penyempurnaan, supaya penyelenggaraan MotoGP pertama di Indonesia setelah 25 tahun, menjadi pondasi kuat untuk menjalani kesepakatan 10 tahun Mandalika sebagai penyelenggara Superbike dan MotoGP. Dua ajang itu menjadi ujung tombak menguatkan posisi Mandalika sebagai country branding untuk mengembangkan pariwisata di KEK Mandalika.
”Ini semua untuk pariwisata, bagaimana mendatangkan wisatawan, menghadirkan dampak berganda, dan juga penciptaan tenaga kerja. Kita memilih sirkuit karena Indonesia sudah hampir 25 tahun tidak memiliki sirkuit kelas internasional atau ajang balap internasional. Padahal, basis penggemar kita, penonton MotoGP terbesar di dunia. Penonton ini rela ke Malaysia, hingga ada yang bilang 25 persen sampai 65 persen penonton di sana dari Indonesia. Kenapa tidak kita keep tetap di sini, bahkan menarik penonton dari luar negeri ke Indonesia?” ujar Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer di Mandalika.
Sirkuit Mandalika pun menjadi pembingkai potensi wisata alam dan budaya supaya gaungnya mendunia. Di dalam kawasan itu, ada lima pantai indah yang menjadi tujuan penggemar selancar ombak, yaitu pantai Kuta, Seger, Tanjung Aan, Serenting, dan Gerupuk.
”Nah, kami ingin membingkai alam yang sangat bagus itu dengan sirkuit, karena mata dunia akan tertuju ke sirkuit ini. Pada saat yang bersamaan dnia akan tahu bahwa Lombok memiliki pantai-pantai yang sangat bagus, dan budayanya juga bagus," ujar Abdulbar.
Baca juga: Atmosfer Balap Menyala di Mandalika
"Semoga ini bisa menjadi sebuah legacy, karena sirkuit-sirkuit di dunia seperti Sepang, Sachsenring, dan Silverstone, menjadi legacy sampai sekarang. Setiap kali menyebut nama sirkuit itu, semua orang tahu itu di negara mana. Ke depan, Indonesia akan dikenal melalui Mandalika," ungkap Abdulbar.