Setiap atlet memiliki cara untuk menjaga motivasi di tengah padatnya jadwal turnamen Festival Bulu Tangkis Indonesia di Bali. Mereka menjaga itu untuk menghadapi SimInvest Indonesia Terbuka BWF World Tour Super 1000.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
HUMAS PP PBSI
Atlet bulu tangkis Jonatan Christie dalam jumpa pers turnamen bulu tangkis SimInvest Indonesia Terbuka BWF World Tour Super 1000, di Nusa Dua, Bali, Senin (22/11/2021).
BADUNG, KOMPAS — Dengan tubuh lelah, setiap atlet memiliki cara tersendiri untuk menjaga motivasi dan perasaan di tengah padatnya jadwal turnamen. Mereka menjaga itu untuk menghadapi salah satu turnamen besar menjelang akhir tahun, SimInvest Indonesia Terbuka BWF World Tour Super 1000.
Turnamen yang menjadi bagian dari Festival Bulu Tangkis Indonesia, selain Daihatsu Indonesia Masters Super 750 dan Final BWF, itu akan berlangsung 23-28 November. Ini adalah turnamen terakhir dari lima kejuaraan kategori BWF Super 1000 yang digelar pada 2021, selain dua seri di Thailand, All England, dan Denmark Terbuka. Satu turnamen lainnya, China Terbuka, yang seharusnya berlangsung 21-26 September, dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Dua seri di Thailand pada Januari menjadi revisi dari pembatalan banyak turnamen pada 2020. Rangkaian turnamen tersebut ditutup oleh Final BWF 2020.
Tampil dalam turnamen yang digelar hanya berselang sembilan hari setelah rangkaian kejuaraan di Eropa selama dua bulan, semua atlet tampil dalam kondisi lelah dan jenuh. Namun, sadar dengan tanggung jawab dalam menjalani profesi yang telah dipilih, mereka pun memotivasi diri dan menghilangkan jenuh dengan cara masing-masing.
HUMAS PP PBSI
Para pemain berpose dalam jumpa pers turnamen bulu tangkis SimInvest Indonesia Terbuka BWF World Tour Super 1000, di Nusa Dua, Bali, Senin (22/11/2021).
Bertanding dalam jadwal panjang tentu membuat lelah fisik dan pikiran. Saya biasanya melakukan hal yang saya suka untuk menyegarkan pikiran, yaitu menonton film.
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, misalnya memilih menonton film untuk menyegarkan pikiran. ”Bertanding dalam jadwal panjang tentu membuat lelah fisik dan pikiran. Saya biasanya melakukan hal yang saya suka untuk menyegarkan pikiran, yaitu menonton film,” katanya.
Pebulu tangkis Kanada, Michelle Li, mencoba menyeimbangkan bulu tangkis dengan kegiatan lain, yaitu menikmati atmosfer kota tempat penyelenggaraan turnamen. Meski turnamen di Bali diselenggarakan di ”gelembung”, yang membuat atlet tak boleh keluar dari area yang ditentukan, Li bisa menikmati suasana karena tempat tinggal dan bertanding bersuasana resor.
Peserta diperbolehkan keluar kamar, termasuk menikmati fasilitas kolam renang dan pantai. Li pun bisa meluangkan waktu berjemur di bawah sinar matahari saat tak bertanding atau berlatih.
Faktor lain yang sangat penting, kata pemain kelahiran Hong Kong itu, adalah harus selalu memiliki tujuan setiap kali bertanding. ”Dengan punya tujuan, saya pun selalu punya motivasi dalam pertandingan, dalam kondisi apa pun,” kata tunggal putri peringkat ke-11 dunia itu.
HUMAS PP PBSI
Atlet bulu tangkis Indonesia yang akan mengikuti Festival Bulu Tangkis Indonesia melakukan sesi latihan sore hari di ruang latihan Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/11/2021).
Sementara pemain Taiwan, Wang Chi Lin, dan Anders Antonsen (Denmark) mengemukakan faktor serupa yang membuat mereka tak kehilangan motivasi meski fisik sangat lelah, yaitu ambisi menang dalam setiap pertandingan.
Dengan ambisi itu, Antonsen tak hanya lupa dengan rasa lelahnya, terutama saat bertanding, dia pun bisa menyeimbangkan keinginan untuk berlibur di Bali dengan tugas bertanding. ”Saya tidak boleh terlalu rileks untuk menjaga fokus, misalnya tidak ke kolam renang sebelum pertandingan. Saya pun punya kegiatan lain, seperti membuat podcast, tetapi pertandingan tetaplah yang terpenting,” ujar finalis Indonesia Masters tersebut.
Wang juga kerap menyegarkan pikiran dengan berenang atau duduk di kursi malas yang disediakan di pinggir kolam. ”Saya senang rileks di sekitar kolam sambil minum air kelapa,” kata peraih medali emas ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 ini.
Sementara atlet lain bercerita cara masing-masing dalam menjaga motivasi, Greysia Polii mengemukakan tantangan yang dihadapi olehnya dan Apriyani Rahayu sebagai pemain ganda. Selain menjaga perasaan dan motivasi diri sendiri, Greysia juga harus melakukan hal yang sama dengan partnernya.
HUMAS PP PBSI
Atlet bulu tangkis Indonesia yang akan mengikuti Festival Bulu Tangkis Indonesia melalukan sesi latihan sore di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/11/2021).
”Caranya selalu menjalin komunikasi dengan partner di luar lapangan. Jika ini bisa dilakukan dengan baik, tentu akan terbawa ke lapangan,” ujar salah satu pemain senior pelatnas bulu tangkis itu. Dengan cara menjaga kekompakan itu pula, Greysia/Apriyani bisa meraih emas Tokyo 2020.
Atlet cedera
Jadwal turnamen yang padat, bahkan, membuat beberapa atlet cedera. Pemain ganda putri, Ribka Sugiarto, misalnya, mengalami cedera lutut kanan dan harus menahan sakit sejak bertanding di Eropa.
Kini, cedera tersebut membuatnya batal tampil di Indonesia Terbuka bersama partnernya, Siti Fadia Silva Ramadhanti. Mereka seharusnya berhadapan dengan semifinalis Indonesia Masters, Sapsiree Taerattanachai/Puttita Supajirakul, pada babak pertama.
Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, mengalami cedera punggung saat bertanding di Jerman, 2-7 November. Ini membuatnya mundur saat bertanding pada babak pertama Indonesia Masters, pekan lalu. Kini, Lee akan bertanding dalam Indonesia Terbuka.
HUMAS PP PBSI
Atlet bulu tangkis Indonesia yang akan mengikuti Festival Bulu Tangkis Indonesia melakukan sesi latihan sore hari di ruang latihan Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/11/2021).
”Namun, perkembangan kondisinya seperti apa, akan saya lihat pada pertandingan babak pertama nanti,” kata pelatih Lee, Hendrawan.
Pada hari pertama turnamen, Selasa, wakil-wakil Indonesia yang akan turun di antaranya Shesar Hiren Rhustaviro, Gregoria Mariska Tunjung, dan ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.