Tahun 2021 adalah masa yang fantastis bagi Pedri. Ia menjelma menjadi sosok penting bagi Barcelona dan tim nasional Spanyol. Oleh karena itu, Pedri dianugerahi predikat ”Bocah Emas” 2021.
Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
·5 menit baca
ROMA, SENIN — Pedro Gonzalez Lopez alias Pedri, gelandang belia Barcelona, dinobatkan sebagai peraih Golden Boy atau ”Bocah Emas” yang merupakan gelar individu paling bergengsi untuk pesepak bola muda di bawah usia 21 tahun. Prestasi tersebut menjadi legitimasi potensi besar pemain kelahiran Kepulauan Canaria, Spanyol, itu yang mampu tampil dalam 77 pertandingan sejak Agustus 2020.
Sejak penghargaan Bocah Emas diprakarsai oleh Tuttosport, media olahraga berbasis di Turin, Italia, pada 2003, terdapat tiga pemain asal Spanyol yang telah dianugerahi gelar itu. Sebelum Pedri pada tahun ini, Cesc Fabregas dan Isco Alarcon telah meraih gelar Bocah Emas, masing-masing pada 2006 dan 2012.
Sementara itu, Lionel Messi menjadi pemain Barca pertama yang mendapatkan penghargaan itu pada edisi 2005. Setelah berlalu 16 tahun, Pedri menjadi pemain Barca kedua yang meraih penghargaan itu.
Gelar yang didapatkan Pedri itu terasa lebih istimewa karena ia mencatatkan margin keunggulan suara tertinggi sepanjang sejarah penghargaan Bocah Emas. Selisih suara Pedri dengan peringkat kedua Jude Bellingham, gelandang Borussia Dortmund dan timnas Inggris, mencapai 199 suara.
Pedri mengumpulkan 318 suara, sedangkan Bellingham mendapatkan 119 suara. Adapun pemungutan suara Bocah Emas dilakukan oleh 40 jurnalis olahraga yang mewakili media olahraga di Eropa.
Dalam video yang dimuat pada laman Tuttosport, Pedri bangga bisa mendapatkan gelar individu bergengsi tersebut. Pemain berusia 18 tahun itu mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan sejumlah pihak atas penampilannya pada 2021.
”Saya berterima kasih kepada Tuttosport atas trofi yang amat membanggakan. Terima kasih juga kepada semua anggota juri dan fans yang selalu mendukung saya selama tahun 2021 yang menganggumkan ini. Tentu, banyak terima kasih saya ucapkan untuk Barcelona, tim nasional (Spanyol), keluarga saya, teman saya, dan kepada semua pihak yang telah dekat dengan kehidupan saya yang berperan membawa saya bisa memenangi penghargaan ini,” kata Pedri.
Paling pantas
Sementara itu, Direktur Tuttosport Xavier Jacobelli mengungkapkan, sebanyak 24 dari 40 jurnalis yang menjadi juri untuk Bocah Emas 2021 memilih Pedri di tempat pertama. Kemudian, sembilan juri menempatkan Pedri di tempat kedua. Selanjutnya, terdapat pula tiga juri yang memilih pemain didikan akademi Las Palmas itu di urutan ketiga pemain muda terbaik tahun ini.
Setiap penilaian peringkat pertama dari juri, maka pemain itu mendapatkan poin 10, lalu 7 poin untuk peringkat kedua, 5 poin untuk posisi ketiga, 3 poin di posisi keempat, serta 1 poin apabila ditempatkan di posisi kelima. Dengan raihan Bocah Emas 2021, Pedri mengalahkan 99 pesepak bola muda terbaik Eropa lainnya yang masuk dalam nominasi anugerah itu pada tahun ini.
”Ini adalah kemenangan yang pantas untuk Pedri. Bocah Canaria, yang menjadi suksesor (Erling) Haaland yang meraih Golden Boy 2020, telah menunjukkan keunggulan suara mutlak dari para pesaingnya,” kata Jacobelli dalam keterangan resminya, seperti dikutip laman Tuttosport.
Sejak bergabung dengan Barcelona pada awal musim 2020-2021, Pedri menjadi pemain tak tergantikan di lini tengah ”Blaugrana” di bawah asuhan Ronald Koeman. Ia tampil di 52 laga Barca pada musim lalu dengan rincian 37 di La Liga, 7 laga Liga Champions, 6 partai di Piala Raja Spanyol, serta 2 laga Piala Super Spanyol. Selain itu, ia tampil di empat laga pada awal musim 2021-2022.
Ia adalah pemain yang pantas dihargai 1.000 juta euro. Pedri adalah pemain kunci bagi proyek kami saat ini dan di masa depan.
Tak hanya di Barca, peran Pedri di timnas Spanyol juga amat krusial. Ia bermain di 21 laga timnas, mulai dari timnas U-21, U-23 yang merupakan tim di Olimpiade Tokyo 2020, serta timnas senior. Ia tampil sejak menit pertama di dua turnamen mayor perdana bersama timnas Spanyol, yaitu Piala Eropa 2020 dan Olimpiade 2020.
Pedri membawa Spanyol tampil hingga semifinal di Piala Eropa, lalu membawa pulang medali perak dari Tokyo 2020.
”Ia adalah pemain muda dan rendah hati yang selalu mendengarkan saran pelatih dan pekerja keras. Saya yakin Pedri adalah pemain muda yang akan memiliki karier gemilang pada masa depan,” ujar Koeman, yang telah dipecat oleh Barca pada akhir Oktober lalu, seperti dilansir Mundo Deportivo.
Di tengah penampilan yang tidak kenal lelah, Pedri mulai merasakan dampak dari performa tanpa hentinya dalam satu tahun terakhir. Pada musim ini, ia baru tampil dalam empat laga dengan total 310 menit. Dua laga itu di La Liga Spanyol dan dua laga lainnya di Liga Champions.
Minimnya penampilan itu disebabkan cedera otot yang dideritanya sejak Agustus lalu. Setelah sempat sembuh pada pertengahan September, Pedri kembali harus menepi dari lapangan hijau karena mengalami cedera paha. Alhasil, ia diprediksi baru akan kembali merumput untuk skuad Barca yang kini diasuh Xavi Hernandez pada Januari 2022.
Melampaui Messi
Dengan penampilan gemilang pada musim debutnya berseragam Blaugrana, Pedri langsung diberikan kontrak baru oleh Presiden Barca Joan Laporta, Oktober lalu. Kini, Pedri telah memiliki kontrak baru hingga 30 Juni 2026. Pada kontrak barunya itu terdapat klausul pelepasan dengan nilai fantastis, yaitu 1 miliar euro atau sekitar Rp 16,03 triliun.
Nilai klausul pelepasannya itu jauh melebihi Lionel Messi yang pernah memiliki nilai pelepasan sebesar 500 juta euro (Rp 8,01 triliun) pada kontrak yang telah berakhir, 30 Juni 2021. ”Ia adalah pemain yang pantas dihargai 1.000 juta euro. Pedri adalah pemain kunci bagi proyek kami saat ini dan pada masa depan,” ujar Laporta dilansir Marca.